Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi: Siti Ulfa Diduga Korban Traficking, Minta Aparat Bertindak

Sukabumiupdate.com
Sabtu 08 Mar 2025, 22:03 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari bersama  Sekdis Tenaga Kerja saat mengunjungi orang tua orang tua Siti Ulfa TKW di Arab Saudi | Foto : SukabumiUpdate

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari bersama Sekdis Tenaga Kerja saat mengunjungi orang tua orang tua Siti Ulfa TKW di Arab Saudi | Foto : SukabumiUpdate

SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asyari, menyampaikan rasa keprihatinannya atas kejadian yang menimpa Siti Ulfa, seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kota Sukabumi, yang diduga menjadi korban kekerasan oleh majikannya di Arab Saudi. Rojab menilai bahwa Ulfa kemungkinan besar menjadi korban perdagangan orang atau traficking.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Rojab saat berkunjung ke rumah orang tua Ulfa di Kampung Cikundul Hilir, RT 02/04, Kelurahan Cikundul Lembursitu, Kota Sukabumi, pada Sabtu (8/3/2025). Rojab menegaskan bahwa indikasi Ulfa sebagai korban traficking semakin kuat setelah pihak perusahaan yang memberangkatkan Ulfa ke Arab Saudi terkesan tidak bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Saya pastikan Ulfa sebagai korban traficking. Aparat perlu segera turun tangan untuk mengungkap sindikat perdagangan orang ini,” kata Rojab kepada sukabumiupdate.com.

Menurut Rojab, pihak keluarga Ulfa sudah melaporkan kasus ini ke Mapolres Sukabumi Kota. Laporan ini dilakukan karena hingga saat ini pihak yang memberangkatkan Ulfa ke Arab Saudi tidak menunjukkan tanggung jawab atas nasib korban.

“Jaringan sindikat ini melibatkan juga orang Sukabumi. Identitasnya jelas dan hingga kini masih berkeliaran,” ujar Rojab.

Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Koordinasikan Pemulangan TKW yang Dianiaya Majikan di Arab Saudi

Rojab juga mengungkapkan bahwa pihaknya tengah berusaha keras agar Ulfa dapat segera dipulangkan ke Sukabumi. Proses pemulangan saat ini sedang diupayakan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Sukabumi dengan bantuan dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) serta Kementerian Luar Negeri.

“Saya sudah menyampaikan masalah ini kepada Walikota Sukabumi, dan beliau langsung meminta Dinas Tenaga Kerja untuk segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait,” tutur politisi dari PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya, viral di media sosial facebook sebuah video memperlihatkan seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Siti Ulfa asal Sukabumi mengaku disiksa oleh majikannya di Arab Saudi.

Dalam video berdurasi 1 menit yang diunggah oleh akun Ulfha Naiffa itu, sambil bercerita, Siti terlihat berada dalam tekanan dan rasa takut yang mendalam. Dia juga meminta pertolongan untuk segera dipulangkan ke tanah air.

Baca Juga: Viral TKW Asal Kota Sukabumi Mengaku Disiksa di Arab Saudi, SBMI Siap Bantu Pemulangan Seizin Keluarga

“Kepada pihak-pihak yang di Indonesia tolong bantu saya mau pulang. Saya di sini sering mendapat kekerasan dari majikan perempuan saya, dia sering jewer telinga saya, jambak rambut saya bahkan menendang saya,“ ungkapnya dalam video tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Sukabumi, Jejen Nurjanah menyebut bahwa perkara serupa memang kerap terjadi mengingat mereka berangkat melaluj jalur ilegal.

“Kebanyakan kasus yang seperti ini itu mereka berangkatnya unprosedural ya, jadi tidak punya perjanjian kerja, nggak ada jangka waktunya antara si majikan dan si PMI-nya,“ ujar Jejen kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/3/2025).

Berita Terkait
Berita Terkini