SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI Diana Kusumastuti mengatakan perbaikan Jembatan Cidadap di Kampung Bojongkopo, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, yang putus atau ambruk di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, akan segera dilakukan.
Demi memastikan akses masyarakat tetap berjalan, kata Diana, pihaknya akan segera melakukan pemasangan jembatan bailey sebagai solusi sementara. "Jembatan bailey akan dipasang agar bisa difungsikan. Setelah lebaran, penggantian jembatan secara permanen akan dilakukan," ujar Diana pada Sabtu (8/3/2025).
Adapun soal rencana pembangunan jembatan permanen, Diana menyebut prosesnya ditargetkan rampung dalam waktu empat bulan. "Target pembangunan permanen itu empat bulan. Bismillah, sementara dengan jembatan bailey, itu pun hanya roda dua, segera dibangun," katanya menjelaskan kepada wartawan.
Wakil Menteri PU RI Diana Kusumastuti (kanan) bersama Bupati Sukabumi Asep Japar (kiri). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Baca Juga: Segera Dipasang Bailey, Kadis PU Sukabumi Soal Penanganan Jembatan Bojongkopo yang Amblas
Selain perbaikan jembatan, Diana juga menyoroti pentingnya pengerukan sungai di sekitar lokasi yang terdampak banjir. Ia menekankan agar warga yang bermukim di sempadan sungai dapat direlokasi untuk menghindari risiko bencana di masa mendatang.
"Kami juga meminta pemerintah daerah mencarikan lahan untuk relokasi warga yang tinggal di sempadan sungai. Nantinya, BPBD akan membantu pembangunan rumah bagi warga yang terdampak," jelasnya.
Berdasarkan hasil kunjungannya bersama Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Diana mengungkapkan terdapat beberapa rumah, tempat ibadah, dan fasilitas umum, yang mengalami kerusakan parah. Bahkan dalam insiden banjir kali ini, seorang ibu dan anak dilaporkan meninggal dalam kondisi berpelukan.
"Bapak Wakil Presiden sangat prihatin melihat situasi ini. Beliau menekankan pentingnya pengerukan sedimentasi sungai dan pelebaran aliran sungai agar air dapat mengalir lebih lancar dan tidak lagi berdampak pada permukiman warga," kata dia.