SUKABUMIUPDATE.com - Seorang lansia, Oja (80 tahun), warga kampung Pangkalan, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi bertahan terbaring di tempat tidurnya dalam kondisi sakit saat genangan air setinggi 40 centimeter merendam rumahnya.
Berdasarkan informasi, hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur sebagian Kota Sukabumi pada Kamis (6/3/2025) kemarin mengakibatkan sekurangnya 39 rumah terendam banjir di berbagai titik.
Narina Tresa (50 tahun) yang merupakan anak dari lansia Oja menceritakan banjir bermula ketika hujan terus mengguyur sejak Kamis Sore hingga malam.
“Hujan masih terus-terusan jam 10 an malam air udah naik dari depan sama dari belakang banjirnya masuk. Emang udah langganan banjir ini mah ditambah ada rembesan dari ubin-ubin ngerembes jadi masuknya dari situ padahal udah dicocokin di depan,” ujar wanita paruh baya yang akrab disapa Rina itu kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/3/2025) di rumahnya.
Kata Rina, kondisi ibunya masih terbaring di atas tempat tidurnya dan tidak dapat dievakuasi mengingat ia hanya tinggal berdua saja. “Ibu kan punya penyakit darah tinggi. Kakinya sebelah ga bisa jalan sebelah jadi kayak stroke lagi. Yang sakit udah di situ (ranjang) ga bisa kemana-mana,” kata dia.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Koordinasikan Pemulangan TKW yang Dianiaya Majikan di Arab Saudi
Menurutnya, banjir yang terjadi sejak pukul 22:00 Wib malam itu baru surut sekira pukul 04:00 Wib pagi menjelang sahur. “Dari jam 10 malam air kan sudah masuk, kalau surutnya itu saja pas mau sahur sekitar jam 4 subuh baru surut,” ungkapnya.
Rina mengaku bersyukur karena baru saja kedatangan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana sekaligus memberikan bantuan untuk kebutuhan sementara.
“Alhamdulillah tadi juga ada bapak Wakil Wali Kota ke sini, yang dibutuhkan paling obat-obatan yang perlu banget. Kalau selimut, kasur sementara sudah ada tadi dari BPBD,” ucapnya.
Mengingat rumahnya selalu menjdi langganan banjir, Rina berharap agar pemerintah dapat segera memperbaiki aliran air di sekitar rumahnya.
“Diperbaiki alur aliran airnya emang sih ini nggak dalem sebenarnya mah ini mentok sih pertama itu kan jalan tetangga itunya (tanggul) bawah ga terlalu atas,” pungkasnya.