Kolam Retensi Kota Sukabumi Belum Optimal Cegah Banjir, Ini Kata Bobby Maulana

Sukabumiupdate.com
Jumat 07 Mar 2025, 20:56 WIB
Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana saat meninjau kolam retensi di Terminal Type C | Foto : Prokopim

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana saat meninjau kolam retensi di Terminal Type C | Foto : Prokopim

SUKABUMIUPDATE.com - Kolam Retensi atau kolam pengendali banjir di Kota Sukabumi nampaknya belum berfungsi secara optimal, mengingat kolam dengan daya tampung 20,685,6 meter kubik itu tidak mampu menampung air saat hujan besar seperti yang terjadi bar-baru ini.

Dampaknya, setidaknya ada 4 kepala keluarga di kampung Pangkalan, Kelurahan Sudajayahilir, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi terendam banjir limpasan dari kolam retensi saat hujan mengguyur Sukabumi, pada Kamis, 5 Maret 2025, kemarin.

Disela kunjungannya terhadap korban banjir, Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana berkesempatan meninjau kolam retensi yang berlokasi di Terminal Tipe C Jalur Lingkar Selatan (Lingsel). 

“Tadi kita melihat kolam retensi di terminal Tipe C, nah itu juga masyarakat menginginkan supaya terus disedot sebelum nanti ada hujan yang deras lagi jadi penuh lagi,” kata Bobby kepada sukabumiupdate.com, Jumat (7/3/2025).

Baca Juga: Ayep Zaki Pilih Andang Tjahjandi jadi Penjabat Sekretaris Daerah Kota Sukabumi

Baca Juga: Bobby dan BAPPEDA Dorong Ekonomi Kreatif sebagai Penggerak Pembangunan Kota Sukabumi

“Kemudian di sini (lokasi banjir) juga ternyata terdampak air dari Kolam Retensi sehingga banjir sepinggang orang dewasa dan rendam rumah warga dan kebetulan di dalamnya ada lansia yang sudah sulit untuk berjalan dan sudah tidak terlalu melihat,” ujarnya. 

Bobby menegaskan kolam retensi kalau hujan dengan curah tinggi memang harus disedot, sehingga ketika hujan debit airnya tidak terlalu naik.

Lebih lanjut, menurut Bobby di sekitar area kolam retensi itu masih banyak area resapan air atau tanah terbuka namun tetap Pihaknya akn melakukan penyedotan Kolam Retensi untuk meminimalisir dampak bencana.

“Sebetulnya ini daerah resapannya sudah bagus ada sawah dan lain sebagainya, masalahnya ada di Kolam Retensinya. Solusinya kita mendengarkan aspirasi masyarakat untuk terus melakukan penyedotan di Kolam Retensi,” pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini