Banjir Rendam Perumahan Pratama Indah di Cikembar, Warga Minta Bantuan Evakuasi

Sukabumiupdate.com
Jumat 07 Mar 2025, 00:54 WIB
Perumahan terendam banjir di Cikembar Sukabumi | Foto : Capture Video

Perumahan terendam banjir di Cikembar Sukabumi | Foto : Capture Video

SUKABUMIUPDATE.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi sejak Kamis sore (6/3/2025) mengakibatkan puluhan rumah di Perumahan Pratama Indah Residence di Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi terendam banjir.

Dalam video yang beredar, nampak ketinggian air sudah hampir mencapai lantai 2 sebuah rumah. Salah seorang warga, Kolan, mengatakan sebagian rumah di perumahan tersebut sudah terendam hingga ke atap. Sementara kondisi air terus naik. Ia berharap secepatnya ada bantuan untuk mengevakuasi warga.

"Tolong sambungkan agar segera ada bantuan untuk evakuasi warga," kata Kolan kepada redaksi sukabumiupdate.com.

Kolan menyebut, banjir berasal dari sungai Saronge yang meluap akibat curah yang tinggi. "Ya air dari sungai Saronge," tuturnya.

Rita Purnamasari (39 tahun), warga yang tinggal dekat dengan Perumahan tersebut, mengungkapkan bahwa air mulai meluap sejak sore hingga malam akibat hujan yang terus-menerus turun tanpa henti. Menurutnya, kondisi banjir saat ini semakin parah. Banyak warga yang mengunggah video secara langsung di media sosial untuk meminta bantuan.

Baca Juga: Jembatan Bojongkopo Simpenan Sukabumi Amblas Diterjang Banjir, Akses ke Jampang Terputus

"Kebutuhan yang diperlukan saat ini mungkin makanan, baju, dan selimut. Air makin tinggi, mereka sudah di lantai dua rumahnya, belum ada yang menolong. Mereka live di TikTok," ujar Rita Jumat (7/3/2025).

Rita menyebut, banjir kali ini berdampak luas bagi warga Perumahan Pratama Residence. Diperkirakan sekitar 100-150 kepala keluarga terdampak, termasuk penghuni kos. Setidaknya sekira 50 orang saat ini masih bertahan di rumah mereka, menunggu bantuan datang.

"Seluruh warga kena dampak. Luas area yang terdampak mungkin lebih dari 3 hektare. Masjid Salamatuddaroen dekat rumah saya juga terdampak, meskipun biasanya daerah sekitar masjid tidak terlalu tinggi banjirnya. Tapi ini sudah langganan banjir tiap tahun karena posisi masjid berada di bawah Jembatan 2 GSI, dekat sekali dengan Sungai Cibojong," jelasnya.

Sementara itu, Rita yang tinggal di Kampung Sampora, tepat di depan pabrik GSI, mengaku tidak terdampak banjir karena lokasi rumahnya berada di daerah yang lebih tinggi.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi terkait adanya korban jiwa dari peristiwa tersebut. 

Berita Terkait
Berita Terkini