SUKABUMIUPDATE.com - Memasuki bulan suci Ramadan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Sukabumi tetap berjalan. Menu makan dibagikan untuk berbuka puasa.
Diketahui, Program MBG di Kota Sukabumi baru menyentuh sekurangnya empat SD, satu SMP, satu SMA dan satu Posyandu dengan jumlah sasaran 3513 siswa, ibu hamil, ibu menyusui dan balita yang ada di wilayah Kecamatan Cibeureum.
Penyaluran MBG dilakukan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Cibeureum kepada setiap sekolah dengan menu Roti, Telur rebus, Susu, Kurma dan Jeruk.
Eti Suketi, Kepala Sekolah SDN Cibungur mengatakan pelaksanaan program MBG yang pertama kali di bulan Ramadan berjalan dengan lancar.
“Untuk pelaksanaan MBG alhamdulillah tadi berjalan lancar, menerima tanda penerimaan MBG, di mana isinya ada telur rebus, roti, kurma, jeruk dan susu. Alhamdulillah anak-anaknya suka,” ujar Eti kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/3/2025).
Baca Juga: Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG
Adapun mekanisme pembagiannya, kata Eti, MBG dibagikan pada waktu istirahat belajar sekitar pukul 10:00 WIB. “Mekanisme pembagian untuk bulan ramadan ini kebetulan sudah diberitahu sebelumnya, untuk membawa kantong, dipindahkan kemudian dikumpulkan lagi. Dibagikan istirahat, jam 9 1-2, kelas 3-4-6 jam 10,” jelas dia.
Terpisah, Humas SMPN 12 Kota Sukabumi, Rina Sukmadewi mengatakan pemberian MBG pada bulan Ramadan dilakukan untuk bekal siswa berbuka puasa.
“Perbedaannya tentu ada ya kalau hari biasa MBG itu dimakan di sekolah kalau ramadan dibawa ke rumah untuk berbuka nanti. Menunya sama ada proteinnya, sayur diganti kurma, proteinnya telur, ada susu, roti (dari karbohidrat), jeruk juga,” ujarnya.
Menurutnya, teknis pembagiannya juga terbilang tidak terlalu sulit mengingat siswa sudah terbiasa dengan program MBG sebelumnya. “Pendistribusiannya sama dengan sebelum Ramadan, jadi siswa datang dengan wali kelasnya, jumlah siswanya berapa dibagikan di kelas, setelah itu kantungnya dikembalikan karena akan dipakai lagi,” pungkasnya.