Buntut Kasus Pertamax Oplosan, SPBU Non Pertamina di Sukabumi Mendadak Ramai Pembeli

Sukabumiupdate.com
Sabtu 01 Mar 2025, 19:58 WIB
Sejumlah pengendara roda dua mengantri di SPBU Mobil Indostation di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi  Jumat, 28 Februari 2025. (Sumber : SU/Ibnu)

Sejumlah pengendara roda dua mengantri di SPBU Mobil Indostation di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi Jumat, 28 Februari 2025. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Imbas kasus korupsi ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang yang ditangani Kejagung, serta isu Pertalite dioplos jadi Pertamax, warga mulai beralih ke SPBU non Pertamina. Demikian halnya di Sukabumi.

Pantauan sukabumiupdate.com, SPBU Mobil Indostation di Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, mendadak ramai dikunjungi pembeli untuk mengisi BBM. Antrean kendaraan bermotor terlihat meningkat dibandingkan biasanya.

SPBU ini mengalami lonjakan pengunjung setelah mencuatnya isu kecurangan dalam penjualan BBM Pertamina. Adanya kasus dugaan korupsi yang telah berlangsung sejak 2018 dengan total kerugian negara selama 5 tahun mencapai Rp 968,5 triliun itu, membuat masyarakat semakin kehilangan kepercayaan dan memilih beralih ke BBM swasta.

Baca Juga: Modus Korupsi Pertamax Dioplos Pertalite? Apa Kata Pertamina

Hal itu disampaikan salah satu pengendara, Cecep Abil (26 tahun). Ia mengaku beralih dari Pertamax ke BBM milik swasta karena merasa kecewa dengan perusahaan BUMN itu.

"Soalnya takut ada kecurangan. Kemarin kecewa, makanya sekarang beralih ke bensin ini," ujar Cecep kepada sukabumiupdate.com, Jumat, 28 Februari 2025.

Sementara itu, Operator SPBU Mobil Indostation, Ade Fikri, membenarkan adanya peningkatan jumlah pengendara yang mengisi BBM di tempatnya bekerja semenjak kasus skandal korupsi di Pertamina itu mencuat.

"Sejak berita itu ramai, banyak yang biasanya beli Pertamax jadi pindah ke sini," kata Ade.

Ia menjelaskan bahwa SPBU Mobil Indostation hanya menjual satu jenis BBM, yaitu gasoline dengan oktan 92, yang setara dengan Pertamax.

"Jenis BBM di sini cuma satu, sejenis dengan Pertamax dengan oktan 92," pungkasnya.

Berita Terkait
Berita Terkini