SUKABUMIUPDATE.com - Penyusunan program kerja perangkat daerah harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta harus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Hal itu diutarakan oleh Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana ketika membuka Forum Perangkat Daerah (FPD) yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi pada 25 Februari 2025 di Hotel Fresh.
Ia menganggap Disdukcapil memiliki peran stategis dalam menyukseskan program pemerintah seperti Program Makan Bergizi Gratis, melalui penyediaan data kependudukan yang akurat sehingga program bisa dilakukan tepat sasaran.
Sementara Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Kardina Karsoedi menerangkan pada tahun 2026, pihaknya akan tetap mempertahankan layanan jemput bola untuk masyarakat.
Baca Juga: Disdukcapil Kota Sukabumi Bantu Telusuri Alamat ODGJ Terlantar dengan Perekaman Biometrik
“Insyaallah untuk tahun 2026 berdasarkan permasalahan yang ada, kita tetap akan melaksanakan layanan jemput bola, karena sangat efektif bagi kami bisa memberikan pelayanan secara langsung kepada masyarakat,” ucapnya.
Disdukcapil pun akan memperluas kerja sama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pelayanan administrasi kependudukan, di antaranya dengan fasilitas kesehatan.
“Kami meningkatkan kerja sama dan kolaborasi, baik dengan instansi pemerintah, lembaga, organisasi, dan pihak swasta. Kami (sudah) melakukan kerja sama dengan persatuan bidan Sukabumi dan klinik bersalin. Nanti masyarakat yang melahirkan di bidan atau klinik, ketika pulang mendapatkan dokumen kependudukan yaitu KIA, akta kelahiran, dan kartu keluarga,” kata dia. (ADV)
Sumber: Website Kota Sukabumi