SUKABUMIUPDATE.com - Pihak rumah sakit ungkap kondisi terkini dua orang yang sempat dikabarkan kritis usai tersambar petir di kebun singkong area IPHS (Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial) Perhutani, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.
Diketahui, kejadian tragis yang menewaskan dua orang di tempat dan melukai dua lainnya ini terjadi pada Rabu 26 Februari 2025 siang.
Dodo (23 tahun), salah satu dari dua korban yang selamat dalam insiden tersebut kini telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu.
"Satu pasien atas nama Dodo telah diperbolehkan pulang setelah menjalani perawatan di ruang Pari," kata Humas RSUD Palabuhanratu, Billy Agustian kepada sukabumiupdate.com, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu untuk satu korban lainnya, Ahmad Haris alias Idris (62 tahun), menurut Billy masih dirawat di rumah sakit akibat luka bakar sekitar 20 persen di tubuhnya. Meski begitu, Idris dipastikan kondisinya saat ini sudah stabil.
"Pasien atas nama Ahmad Haris dalam kondisi stabil dengan luka bakar sekitar 20 persen. Awalnya, ada rencana untuk dirujuk, tetapi pihak keluarga menolak. Saat ini, ia akan dipindahkan ke ruang perawatan," terangnya.
Baca Juga: Kronologi 4 Warga Tersambar Petir di Cihaur Sukabumi, 2 Tewas dan 2 Kritis
Sementara itu lanjut Billy, dua korban lainnya meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.
“Dua korban meninggal dunia di tempat. Jenazah mereka langsung dibawa ke rumah duka masing-masing tanpa melalui RSUD Palabuhanratu,” tandasnya.
Sebelumnya, kronologi kejadian ini disampaikan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Simpenan, Dandi Sulaeman. Ia mengatakan bahwa saat itu hujan mulai turun sekitar pukul 13.00 WIB. Kemudian keempat korban memilih berteduh di saung yang masih dalam tahap pembangunan. (Sebelumnya disebutkan keempat warga tersambar petir saat menanam cabai di kebun).
"Sekitar pukul 14.00 WIB, tiba-tiba petir menyambar bangunan yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 2 orang mengalami kritis," kata Dandi.
Kedua korban yang meninggal dunia yakni, Ahmad Saepuloh (36 tahun) warga Kampung Cigadog 3, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, dan Basuki alias Abas (55 tahun) yang merupakan warga Kampung Pasir Lame, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas.
Sedangkan korban selamat adalah Idris warga Kampung Citepus Tengah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu dan Dodo anak dari Basuki.