Ini Daftar Daerah Paling Sepi di Kabupaten Sukabumi, Tapi Kaya Sumber Daya Alam

Sukabumiupdate.com
Kamis 27 Feb 2025, 15:48 WIB
Peta Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok/SU

Peta Kabupaten Sukabumi | Foto : Dok/SU

SUKABUMIUPDATE.com - Kabupaten Sukabumi merupakan salah satu daerah di Jawa Barat dengan jumlah penduduknya terpadat keempat setelah Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bekasi.

Berdasarkan data terbaru dalam Buku Kabupaten Sukabumi dalam Angka 2024, jumlah penduduk Kabupaten Sukabumi pada tahun 2023 tercatat sekitar 2.802.404 jiwa.

Meski kepadatan penduduknya di urutan keempat. Namun Kabupaten Sukabumi dengan luas wilayahnya yang mencapai 4.145 km persegi dan terdiri dari 47 kecamatan dinobatkan menjadi daerah terluas di Jawa Barat, bahkan menjadi kabupaten terluas se Jawa dan Bali. 

Oleh karena luasnya daerah ini, kepadatan penduduk di Kabupaten Sukabumi terbilang rendah, yaitu rata-rata sekitar 670 orang per kilometer persegi, dibanding kepadatan penduduk Kabupaten Bogor yang mencapai 1.850 per kilometer persegi.

Dalam artikel ini, kami akan membahas daerah-daerah dengan jumlah penduduk paling sedikit, alias daerah tersepi di Kabupaten Sukabumi. Berikut ini daftar daerah atau kecamatan dengan jumlah penduduk yang masih sedikit:

Baca Juga: Trauma, Mahasiswi Magang Korban Pelecehan di Pengadilan Negeri Sukabumi

Kecamatan Tegalbuleud

Kecamatan Tegalbuleud menjadi daerah yang paling sepi di Kabupaten Sukabumi, dengan luas wilayah mencapai 255.54 kilometer persegi, jumlah penduduk di daerah ini sebanyak 36.892 jiwa. Artinya kepadatan penduduk di Tegalbuleud hanya sekitar 144 orang setiap kilometer persegi. 

Sumber daya alam di Kecamatan Tegalbuleud berupa potensi pertanian, perkebunan, wisata alam, pertambangan pasir besi hingga perikanan laut dan garam.

Kecamatan Ciemas

Ciemas merupakan kecamatan terluas di Kabupaten Sukabumi, dengan luas wilayah 304.48 km persegi atau setara 7,31 persen dari jumlah luas Kabupaten Sukabumi.

Dengan jumlah penduduk sebanyak 57,362 jiwa, kepadatan penduduk di daerah ini hanya sekitar 188 orang per kilometer. 

Meski jumlah penduduknya sedikit, tapi Kecamatan Ciemas memiliki sumber daya alam yang melimpah, dari mulai destinasi wisata alam hingga pertambangan emas dan mineral lainnya. Ciemas juga dikenal sebagai kawasan inti dari Geoapark Ciletuh Palabuhanratu Sukabumi. 

Kecamatan Cidolog

Cidolog memiliki luas wilayah sebesar 95.73 km persegi dan jumlah penduduk sebanyak 17,345 jiwa. Kepadatan penduduk di daerah penghasil komoditas pertanian jenis Vanili ini hanya 181 orang per kilometer persegi.

Sumber daya alam lainnya di Cidolog adalah wisata alam berupa curug atau air terjun hingga potensi pertanian dan perkebunan.

Baca Juga: Patungan Nih? BGN Minta Kepala Daerah Siapkan Anggaran untuk Rantai Pasok MBG

Kecamatan Cidadap

Cidadap memiliki luas wilayah sebesar 85.81 km persegi dan jumlah penduduk sebanyak 19,913 jiwa. Kepadatan penduduk di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur dan dibatasi oleh Sungai Cibala ini hanya 232 orang per kilometer persegi. Sumber daya alam di Kecamatan Cidadap selain potensi perkebunan dan pertanian.

Kecamatan Simpenan

Jumlah penduduk di Kecamatan Simpenan sebanyak 60,143 menempati luas wilayah sebesar 167.93 km persegi. Artinya kepadatan penduduk yang menjadi penyangga ibukota Kabupaten Sukabumi hanya 358 orang per km.

 Kecamatan Simpenan yang berada di wilayah selatan pesisir Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sesuai dengan arti namanya, menyimpan potensi sumber daya alam yang melimpah. Dalam sejarahnya, Kecamatan Simpenan sempat masuk ke bagian Kecamatan Palabuhanratu, sebelum akhirnya dimekarkan menjadi kecamatan tersendiri.

Status Kecamatan yang memiliki tujuh desa yaitu, Desa Cidadap, Loji, Sangrawayang, Kertajaya, Cihaur, Cibuntu, dan Desa Mekarasari ini juga diperkuat dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2000 tentang Pedoman Pembentukan Kecamatan.

Menurut para sesepuh masyarakat di Kecamatan tersebut, nama Simpenan diambil untuk menggambarkan daerah Simpenan yang menyimpan potensi pertambangan (emas, perak, mangan, galena, pasir besi, batu pasir dan sebagainya), pertanian, perkebunan dan pariwisata.

Kecamatan Simpenan merupakan suatu wilayah dengan kondisi aspek geografis dan topografi yang sangat eksotik, memiliki kekhasan potensi sumber daya alam yang besar baik dipermukaan tanah berupa lahan hutan, kebun dan pertanian dan di bawah tanah terkandung berbagai sumber daya mineral tambang dan batuan, serta ditunjang oleh sungai besar dan laut.

Kecamatan Kalibunder

Kalibunder merupakan kecamatan ke 7 dalam daftar daerah paling sepi di Kabupaten Sukabumi. Dengan jumlah penduduk sebanyak 32.685 jiwa dan menempati luas wilayah sebesar 86.08 kilometer persegi, maka kepadatan penduduk di daerah ini hanya 380 orang per kilometer persegi.

Terdapat tujuh desa di kecamatan selatan Sukabumi ini yakni Kalibunder, Sukaluyu, Balekambang, Cimahpar, Sekarsari, Mekarwangi, dan Bojong. Kurang lebih sekitar 1.361 UMKM yang tersebar di tujuh desa tersebut, dari mulai home industry seperti konveksi, pengolahan gula merah, mebel, ternak, kerajinan anyaman, pembuatan tempe, budi daya jamur tiram, industri pengolahan makanan seperti donat, kue pasar, keripik pisang, keripik singkong, warung kelontongan, jual beli hasil bumi, dan kerajinan sapu ijuk.

Kecamatan Lengkong

Lengkong termasuk daerah paling sepi di Kabupaten Sukabumi karena kepadatan penduduk di daerah ini sekitar 233 orang per km. Sementara jumlah penduduk sebanyak 34,201 jiwa dan menempati luas wilayah sebesar 146.51 kilometer persegi.

Kecamatan Lengkong menjadi salah satu daerah di Kabupaten Sukabumi yang dikelilingi perkebunan dan wilayah Perhutani. Karakteristik wilayahnya ini membuat kecamatan ini kaya hasil pertanian diantaranya buah salak Pondoh Lengkong atau disebut salak Poleng.

Kecamatan Lengkong punya potensi wisata alam Cicadas Park di Desa Cilangkap. Untuk sektor pertanian, selain padi, kecamatan ini juga penghasil pertanian palawija, pisang, singkong, sayuran, buah buahan seperti salak, durian, kacang tanah, daun teh dan rempah rempah seperti jahe, kencur, peternakan ayam, sapi, dan kambing (domba).

Berita Terkait
Berita Terkini