SUKABUMIUPDATE.com - Empat korban sambaran petir di area IPHS (Izin Pemanfaatan Hutan Perhutanan Sosial) Perhutani, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Rabu siang 26 Februari 2025, adalah pekerja bangunan. Tiga diantaranya bahkan masih berhubungan keluarga, yaitu ayah anak dan besan.
Kejadian ini diketahui menewaskan Basuki alias Abas (55 tahun), warga Kampung Pasir Lame RT 003/009, Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. Juga Ahmad Saepuloh (36 tahun) adalah warga Kampung Cigadog 3, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan.
Baca Juga: Dugaan Penganiayaan 3 Pemuda di Sukabumi: Kadernya Tewas, GMNI Tunggu Penyelidikan Polisi
Sementara dua korban lainnya hingga kini masih dirawat di RSUD Palabuhanratu, yaitu Idris (62 tahun) adalah warga Kampung Citepus Tengah, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu (Besan Basuki) dan dan Dodo (23 tahun) anak Basuki.
Ketua RT Pasir Lame, Yusup menjelaskan jika dua dari keempat korban adalah warganya, yaitu Basuki dan Dodo. Jenazah Basuki sudah dimakamkan pada Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 09.00 WIB, pemakaman umum Kampung Cibelender Desa Cihaur Kecamatan Simpenan.
Baca Juga: Timun Suri dan Khasiatnya: Dari Menyehatkan Pencernaan hingga Meremajakan Kulit
"Almarhum (Basuki) bersama anaknya, Dodo adalah tukang bangunan. Saat kejadian mereka tengah bekerja membangun vila di lokasi kejadian. Mereka sudah bekerja di sana sekitar tiga minggu. Selain mereka, ada juga besan almarhum yang berasal dari Citepus, Palabuhanratu," ujar Yusup kepada sukabumiupdate.com, Kamis 27/2/2025.
Menurut Yusup, almarhum Basuki dan Dodo diajak bekerja oleh besannya untuk membangun vila di lokasi tersebut. "Dari awal bekerja almarhum bercerita bahwa sedang ada pekerjaan membuat vila milik warga Palabuhanratu," ujarnya.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Merk Sarung Terbaik dengan Motif dan Bahan Ekslusif
Kronologi kejadian berdasarkan laporan Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Simpenan, Dandi Sulaeman, menyebut keempat korban saat itu tengah berteduh dari hujan deras, yang mengguyur kawasan tersebut sekitar pukul 13.00 WIB. Keempat korban berteduh di saung yang masih dalam tahap pembangunan.
"Sekitar pukul 14:00 Wib tiba-tiba petir menyambar bangunan yang mengakibatkan 2 orang meninggal dunia dan 2 orang mengalami kritis," jelas Dandi.