SUKABUMIUPDATE.com - Basuki alias Abas (55 tahun), warga Kampung Pasir Lame RT 03/09 Desa/Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, meninggal tersambar petir saat bekerja di area IPHS Perhutani, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Peristiwa tragis ini terjadi pada Rabu siang, 26 Februari 2025.
"Almarhum bersama anaknya, Dodo, bekerja sebagai tukang bangunan untuk membangun sebuah vila di lokasi kejadian. Mereka sudah bekerja di sana sekitar tiga minggu. Selain mereka, ada juga besan almarhum yang berasal dari Citepus, Palabuhanratu," kata Ketua RT Pasir Lame, Yusup, kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (27/2/2025).
Abas dan anaknya diajak bekerja oleh sang besan untuk membangun vila milik seseorang dari Kecamatan Palabuhanratu. "Almarhum bercerita sedang ada pekerjaan membuat vila," ujar Yusup.
Baca Juga: Kronologi 4 Warga Tersambar Petir di Cihaur Sukabumi, 2 Tewas dan 2 Kritis
Yusuf mengungkapkan jenazah Abas telah dimakamkan pada Kamis ini sekira pukul 09.00 WIB di pemakaman umum di Kampung Cibelender, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan.
"Sementara anaknya, Dodo, yang turut menjadi korban, masih menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu akibat luka yang dideritanya," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, empat orang tersambar petir di area IPHS Perhutani, Rabu kemarin. Dua orang meninggal di tempat, sedangkan dua lainnya mengalami luka serius. Dua korban tewas adalah Abas dan Ahmad Saepuloh (36 tahun), warga Kampung Cigadog 3, Desa Kertajaya. Kemudian dua korban luka, Dodo dan Idris (62 tahun).