SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi terus berupaya memperbaiki akses jalan yang terdampak pergerakan tanah. Salah satunya melakukan pengerasan Jalan Cikaso-Ciguyang di Kampung Ciguha, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten. Namun pengerjaan yang baru berusia dua bulan lebih ini menuai sorotan dari masyarakat karena jalan yang dilalui berupa tanah dan lumpur.
Menurut Kepala Bagian Tata Usaha UPTD PU Wilayah Sagaranten, Ami Amelia, kerusakan jalan kabupaten itu terjadi akibat pergerakan tanah pada 4 Desember 2024. Akibatnya, jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Mengatasi hal ini, pihaknya bekerja sama dengan Forkopimcam Sagaranten membuka jalan baru di lahan Perhutani sepanjang 175 meter dengan lebar 4 meter. Pembukaan jalan dimulai sejak 24 Desember 2024 dan memakan waktu satu pekan.
"Pengerasan jalan sudah berlangsung sejak Minggu (5/1/2025) selama tiga hari, menggunakan material batu pecah dan alat berat untuk memadatkan tanah," ujar Ami Amelia kepada sukabumiupdate.com pada Rabu (26/2/2025).
Baca Juga: UPTD PU Cibadak Sukabumi Lanjutkan Penanganan Jalan Rusak di Ruas Cikukulu-Caringin
Ia menambahkan bahwa kondisi jalan baru ini masih membutuhkan waktu untuk benar-benar padat. "Karena ini jalan baru dan struktur tanahnya belum sepenuhnya stabil, sebaiknya tidak dilalui kendaraan dengan muatan berlebih (kendaraan berat) setidaknya enam bulan," jelasnya.
Dinas PU Kabupaten Sukabumi melalui UPTD PU Wilayah Sagaranten juga telah melakukan penanganan dengan pengerasaan kembali pada 18 Februari 2025 guna memastikan kondisi jalan tetap bisa digunakan dengan aman. "Kami terus memantau dan berkoordinasi agar akses masyarakat tetap terjaga," ujarnya.
"Diharapkan, masyarakat dapat bersabar dan memahami kondisi ini serta menghindari penggunaan jalan dengan beban kendaraan berlebih agar pengerasan jalan bisa bertahan lebih lama, sebelum nantinya diaspal," kata Ami Amelia. (ADV)