Bantuan Orang Baik, Progres Huntara bagi Penyintas Bencana Luapan Sungai Cikaso Sukabumi

Rabu 26 Februari 2025, 12:53 WIB
Huntara untuk warga Cilopang Cibitung, penyintas bencana luapan sungai Cikaso Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok relawan KIPAS)

Huntara untuk warga Cilopang Cibitung, penyintas bencana luapan sungai Cikaso Kabupaten Sukabumi (Sumber: dok relawan KIPAS)

SUKABUMIUPDATE.com - Warga terdampak bencana luapan sungai Cikaso di Kampung Cilopang, Desa/Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, tengah menyelesaikan pembangunan huntara (hunian sementara). 4 Desember 2024 silam, 10 rumah hanyut, 5 rusak berat dan 4 lainnya rusak ringan diterjang luapan sungai Cikaso.

Untuk tahap awal, 5 unit huntara dalam progres penyelesaian mencapai 80 persen atas dukungan dana dari relawan dan donatur. Dibangun dengan material baja ringan, yang merupakan donasi dari Baznas Kabupaten Bogor, donatur dan komunitas Kita Peduli Antar Sesama (Kipas).

Baca Juga: Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota Berganti, Ini Pejabat Barunya

Penerima manfaat huntara tahap awal ini adalah keluarga Iwa Kartiwa, Jajuli, Apud, Sidah, dan Adsiah. Mereka adalah warga Cilopang yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam tersebut.

Salah satu penerima manfaat, Apud (70 tahun), menyampaikan terima kasih kepada relawan komunitas Kita Peduli Antar Sesama (Kipas), yang menyediakan lahan seluas 1.850 meter untuk menampung 24 kepala keluarga terdampak bencana luapan sungai Cikaso. Lokasi huntara masih berada di Kampung Cilopang tapi tidak di bantaran sungai, melainkan area dataran tinggi.

Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami dan Efektif

Ia juga mengapresiasi dukungan Ketua Kipas Engkus Kusnadi, donatur Riko Sulaeman dan Baznas Kabupaten Bogor.

Luluh lantak pemukiman warga Cilopang diterjang l;uapan Sungai Cikaso, Sukabumi | Foto : Ragil GilangLuluh lantak pemukiman warga Cilopang diterjang luapan Sungai Cikaso, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang

Ketua Kipas, Engkus Kusnadi, mengatakan bahwa ada perencanaan bantuan anggaran dari anggaran Baznas pusat untuk merealisasikan 11 unit huntara dan 15 unit hunian tetap (huntap). Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak lainnya bagi warga, yaitu akses air bersih berupa sumur bor.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Huntington, Kelainan Genetik yang Diturunkan dari Keluarga

"Saat ini kebutuhan mendesak adalah air bersih, berupa sumur bor. Ya mudah mudahan ada donatur juga yang mau membantu," ungkapnya.

Tokoh masyarakat setempat, Endin Suhendi (53 tahun) mengapresiasi gotong royong yang terjalin antara warga, Pemda, Pemdes, TNI - Polri, relawan, dan donatur dalam upaya pemulihan pasca-bencana.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Pastikan Pemprov Jabar Bantu Biayai Pilkada Ulang Tasikmalaya

"Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Ini bukti bahwa kepedulian sosial masih sangat kuat. Namun, kami juga berharap ada dukungan lebih lanjut, terutama dalam penyediaan air bersih dan fasilitas lainnya," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Life26 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa yang Dapat Dibaca Umat Muslim Agar Terhindar dari Kezaliman Orang Lain

Doa-doa ini dianjurkan untuk diamalkan untuk melindungi diri dari orang-orang yang zalim.
Yuk Baca Doa Ini Agar Terhindar dari Orang Zalim, Amalkan Biar Hidup Terlindungi (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 Februari 2025, 17:56 WIB

Diskominfo Gelar FPD: Bahas Transformasi Digital, Efisiensi hingga Agenda Ngobrol Bareng Wali Kota Sukabumi

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah, pada Selasa, (25/2/2025). Acara ini dibuka oleh Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana.
Diskominfo Kota Sukabumi gelar Forum Perangkat Daerah (FPD) tahun 2025 | Foto, : Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi26 Februari 2025, 17:45 WIB

Link Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H Wilayah Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya

Berikut Link Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H untuk Wilayah Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya.
Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi Wilayah Kabupaten Sukabumi dan Sekitarnya (Sumber : Ist)
Jawa Barat26 Februari 2025, 17:37 WIB

Dewan Jabar Haji Aka Tinjau Pekerjaan Konstruksi Jalan di Cirebon

Proyek ini berlokasi di Jalan Budur-Susukan dan Tegalgubug.
Haji Aka (tengah) saat kunker ke Kabupaten Cirebon pada Senin, 24 Februari 2025. | Foto: Instagram/@dprd.jawabarat
Sukabumi26 Februari 2025, 17:30 WIB

Jadwal Imsakiyah Ramadan 1446 H untuk Wilayah Kota Sukabumi dan Sekitarnya

Berikut Jadwal Imsak Ramadan 1446 H di Kota Sukabumi, lengkap mulai dari waktu imsak hingga berbuka puasa.
Jadwal Imsakiyah Ramadan Kota Sukabumi 1446 Hijriah/2025 Masehi (Sumber : Ist)
Sukabumi26 Februari 2025, 17:11 WIB

Pengerasan Jalan Cikaso-Ciguyang Sukabumi, PU: Jangan Dulu Dilintasi Kendaraan Berat

Jalan baru ini masih membutuhkan waktu untuk benar-benar padat.
Proses pengerasan Jalan Cikaso-Ciguyang di Kampung Ciguha, Desa Mekarsari, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi26 Februari 2025, 17:06 WIB

Huntara untuk Penyintas Bencana Sukabumi, BPBD: Data Awal 9 Ribu Rumah Rusak

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena, mengungkapkan hingga saat ini sudah ada 312 unit huntara yang terbangun, dengan tambahan 50 unit lagi dalam proses pengerjaan di Kecamatan Kalibunder.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Deden Sumpena (Sumber: su/ibnu)
Musik26 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Apa Itu Konsep Bahagia? dari Ghea Indrawari yang Viral di TikTok

Adapun penggalan Lirik Lagu Apa Itu Konsep Bahagia? dari Ghea Indrawari yang Viral di TikTok adalah di bagian, "Sudahlah, sudah. Cukup sampai di sini, ku berhenti".
Official Video Lirik Lagu Apa Itu Konsep Bahagia? Ghea Indrawari. Foto: YouTube/@GheaIndrawari
Sukabumi26 Februari 2025, 16:20 WIB

Papajar, Tradisi Sukabumi yang Menghidupkan Semangat Menyambut Ramadan

Papajar konon berasal dari istilah mapag pajar yang tidak lain adalah fajar Ramadan.
(Ilustrasi) Membaca sejarah papajar Ramadan di Sukabumi. | Foto: Unsplash/Simon Infanger
Nasional26 Februari 2025, 16:15 WIB

Bahlil Bantah Isu BBM Pertamax Oplosan: Sudah Sesuai Standar

Bahlil juga menegaskan bahwa skema blending tidak menyalahi aturan selama spesifikasi atau kualitas bahan bakar diproduksi sesuai standar.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. (Sumber Foto: IG melangkahdaritimur.id)