SUKABUMIUPDATE.com - Warga terdampak bencana luapan sungai Cikaso di Kampung Cilopang, Desa/Kecamatan Cibitung Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, tengah menyelesaikan pembangunan huntara (hunian sementara). 4 Desember 2024 silam, 10 rumah hanyut, 5 rusak berat dan 4 lainnya rusak ringan diterjang luapan sungai Cikaso.
Untuk tahap awal, 5 unit huntara dalam progres penyelesaian mencapai 80 persen atas dukungan dana dari relawan dan donatur. Dibangun dengan material baja ringan, yang merupakan donasi dari Baznas Kabupaten Bogor, donatur dan komunitas Kita Peduli Antar Sesama (Kipas).
Baca Juga: Kasat Reskrim dan Kasat Narkoba Polres Sukabumi Kota Berganti, Ini Pejabat Barunya
Penerima manfaat huntara tahap awal ini adalah keluarga Iwa Kartiwa, Jajuli, Apud, Sidah, dan Adsiah. Mereka adalah warga Cilopang yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam tersebut.
Salah satu penerima manfaat, Apud (70 tahun), menyampaikan terima kasih kepada relawan komunitas Kita Peduli Antar Sesama (Kipas), yang menyediakan lahan seluas 1.850 meter untuk menampung 24 kepala keluarga terdampak bencana luapan sungai Cikaso. Lokasi huntara masih berada di Kampung Cilopang tapi tidak di bantaran sungai, melainkan area dataran tinggi.
Baca Juga: 5 Cara Ampuh Menghilangkan Karang Gigi Secara Alami dan Efektif
Ia juga mengapresiasi dukungan Ketua Kipas Engkus Kusnadi, donatur Riko Sulaeman dan Baznas Kabupaten Bogor.
Luluh lantak pemukiman warga Cilopang diterjang luapan Sungai Cikaso, Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Ketua Kipas, Engkus Kusnadi, mengatakan bahwa ada perencanaan bantuan anggaran dari anggaran Baznas pusat untuk merealisasikan 11 unit huntara dan 15 unit hunian tetap (huntap). Ia juga menyoroti kebutuhan mendesak lainnya bagi warga, yaitu akses air bersih berupa sumur bor.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Penyakit Huntington, Kelainan Genetik yang Diturunkan dari Keluarga
"Saat ini kebutuhan mendesak adalah air bersih, berupa sumur bor. Ya mudah mudahan ada donatur juga yang mau membantu," ungkapnya.
Tokoh masyarakat setempat, Endin Suhendi (53 tahun) mengapresiasi gotong royong yang terjalin antara warga, Pemda, Pemdes, TNI - Polri, relawan, dan donatur dalam upaya pemulihan pasca-bencana.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Pastikan Pemprov Jabar Bantu Biayai Pilkada Ulang Tasikmalaya
"Kami sangat bersyukur atas bantuan yang diberikan. Ini bukti bahwa kepedulian sosial masih sangat kuat. Namun, kami juga berharap ada dukungan lebih lanjut, terutama dalam penyediaan air bersih dan fasilitas lainnya," ujarnya.