Jadi Sumber Wabah Lalat, Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi Bicara Langkah Penanggulangan

Selasa 25 Februari 2025, 13:57 WIB
Peternakan ayam di Cidahu Sukabumi yang digeruduk emak-emak karena diduga jadi sumber wabah lalat. | Foto : Ibnu Sanubari

Peternakan ayam di Cidahu Sukabumi yang digeruduk emak-emak karena diduga jadi sumber wabah lalat. | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Pihak Tangkil Farm selaku perusahaan pemilik peternakan ayam di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi yang didemo emak-emak karena jadi sumber wabah lalat akhirnya angkat bicara.

Wawan Gustiawan, Manajer Kandang Tangkil Farm memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan telah dilakukan sejak awal, bahkan sebelum lalat mewabah ke lingkungan sekitar.

"Sesuai dengan imbauan, kami sudah mengadakan sanitasi dari awal, bahkan sebelum wabah ini meluas. Setiap hari kami injeksi pakan dengan zat untuk membuang larva," ujar Wawan kepada sukabumiupdate.com, Selasa (25/2/2025).

Menurutnya, upaya sanitasi tidak hanya dilakukan di dalam kandang, tetapi juga di luar lingkungan sekitar pabrik.

"Jika terjadi wabah, kami langsung mengadakan sanitasi lingkungan dan menyediakan obat-obatan untuk lalat, serta perekat lalat yang berfungsi untuk meminimalisir penyebaran wabah," katanya.

Baca Juga: Peran Dirut Pertamina Patra Niaga di Balik Korupsi Minyak Mentah, Pertalite Dioplos Jadi Pertamax

Untuk memastikan langkah-langkah yang diambil tepat, Wawan memastikan pihak perusahaan juga selalu berkoordinasi dengan dinas kesehatan, dinas lingkungan hidup, serta balai desa setempat.

"Kami terus berkoordinasi dengan balai desa terkait apakah perlu dilakukan fogging atau tidak, karena kami juga harus mempertimbangkan resikonya," ungkapnya.

Meski fogging bukan solusi utama, Wawan menyatakan bahwa pihaknya selalu menyediakan zat pemutus rantai hidup lalat sebagai tindakan preventif.

"Jika tidak ada wabah, sanitasi kami lakukan di dalam kandang. Namun, jika wabah terjadi, sanitasi dilakukan lebih luas, mencakup lingkungan sekitar," kata Wawan.

Selain itu, Wawan mengungkapkan bahwa saat ini perusahaan sedang menunggu kedatangan obat yang dianggap ampuh untuk penyemprotan.

"Obat ini direncanakan akan datang hari ini, dan begitu sampai, kami akan segera melaksanakan sanitasi," jelasnya.

Baca Juga: Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Terkait limbah cangkang telur dan kotoran ayam yang dianggap menjadi salah satu penyebab penyebaran lalat, Wawan mengaku bahwa sebelumnya limbah itu hanya dibuang ke lingkungan yang jauh dari pemukiman warga dan lebih dekat dengan kandang ternak.

"Namun, setelah mendapat arahan dari DLH, kami menyadari bahwa limbah tersebut bisa menjadi media pembibitan lalat. Kami kini tengah memperbaiki pengelolaan limbah sesuai dengan saran dari DLH," tuturnya.

Wawan juga menegaskan jumlah ayam tetap sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Ia kemudian menyebut permasalahan wabah lalat ini memberikan pelajaran berharga bagi perusahaan.

"Kami bersyukur dengan adanya kejadian ini, karena kami banyak mendapatkan ilmu dan pembelajaran baru. Dinas-dinas yang selama ini mungkin kurang intens mengawasi kami, kini lebih banyak memberikan himbauan, arahan, dan dukungan," tandasnya.

Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam.Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam.

Sebelumnya, peternakan ayam yang berada di pinggir ruas Jalan Caringin tersebut digeruduk puluhan emak-emak pada Kamis 20 Februari 2025 sore. Massa emak-emak dari 5 RT di Kampung Cibaregbeg, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug itu menggelar aksi demo ke peternakan ayam tersebut karena resah dengan semakin banyaknya lalat yang menyerbu kampung mereka dalam dua pekan terakhir ini.

Sejumlah kesepakatan kemudian dicapai perusahaan dan warga. Di antaranya, pihak perusahaan akan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk menangani wabah lalat ini. Perusahaan juga menyediakan obat pembasmi lalat bagi setiap RT yang terdampak, dengan metode penyemprotan.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi kemudian turun ke lokasi pada Sabtu 22 Februari 2025. Mereka menemukan bahwa penumpukan cangkang telur dan kotoran ayam yang belum dibersihkan menjadi faktor utama penyebaran lalat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi25 Februari 2025, 17:21 WIB

Pemkot Sukabumi Gelar Gerakan Pangan Murah di Baros: Stabilisasi Harga Jelang Ramadan

Wakil Wali Kota Sukabumi, Bobby Maulana, turut hadir memantau langsung jalannya kegiatan Gerakan Pangan Murah
Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana saat meninjau Gerakan Pangan Murah di Kecamatan  Baros, Selasa (25/2/2025) | Foto : Dokpim Pemkot Sukabumi
Kecantikan25 Februari 2025, 17:08 WIB

13 Cara Alami Mengatasi Kulit Kering di Rumah dengan Bahan Sederhana

Mengatasi kulit kering tidak harus sulit atau mahal. Dengan bahan alami yang ada di rumah, Anda dapat menjaga kelembaban dan kesehatan kulit.
Ilustrasi cara alami mengatasi kulit kering di rumah dengan bahan sederhana (Sumber: Freepik/@freepik)
Musik25 Februari 2025, 17:00 WIB

Terjemahan Lagu Iris Natalie Taylor ft. Jon Howard yang Viral di TikTok

Original Song by Goo Goo Dolls, Ini Terjemahan Lagu Iris Natalie Taylor ft. Jon Howard yang Viral di TikTok.
Official Auido Lagu Iris Natalie Taylor ft. Jon Howard yang Viral di TikTok. Foto: YouTube/@NatalieTaylorMusic
Sehat25 Februari 2025, 16:56 WIB

Kenali 7 Jenis Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Eksim merupakan peradangan kulit yang menyebabkan gatal, ruam, serta iritasi.
Ilustrasi seseorang mengalami eksim (Sumber: Freepik/@wire stock)
Kecantikan25 Februari 2025, 16:46 WIB

4 Cara Mengatasi Jerawat di Dagu dengan Pola Makan Kaya Serat dan Vitamin

Jerawat di dagu mungkin terlihat sederhana, tetapi memerlukan perhatian khusus agar tidak berkembang menjadi masalah yang lebih serius.
Ilustrasi cara mengatasi jerawat di dagu dengan pola makan kaya serat dan vitamin (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi25 Februari 2025, 16:36 WIB

Cegah Perdagangan Orang, Sekda Sukabumi Tekankan Pentingnya Sinergi Stakeholder

Sekda menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan DarkBali Indonesia yang telah memilih Kabupaten Sukabumi sebagai lokus dalam upaya memerangi TPPO. "Selamat datang dan terima kasih kepada Yayasan Dark Bali In
Sekda Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka acara Pelatihan Kurikulum Regional Tentang Identifikasi, Perlindungan, dan Dukungan Korban Regional Pemulihan dan Reintegrasi Korban | Foto : Turangga Anom
Entertainment25 Februari 2025, 16:30 WIB

Lisa BLACKPIK Menjadi Artis K-Pop Pertama yang Tampil di Oscar 2025

The Academy baru saja mengumumkan Lisa BLACKPINK sebagai salah satu artis yang bakal tampil di atas panggung Oscar pada Minggu, 2 Maret 2025 di di Dolby Theatre di Los Angeles, Amerika Serikat.
Lisa BLACKPIK Menjadi Artis K-Pop Pertama yang Tampil di Oscar 2025 (Sumber : Instagram/@lalalalisaa_m)
Science25 Februari 2025, 16:15 WIB

Prospek Cuaca 25 Februari – 3 Maret 2025: Siklon Tropis Bianca dan Jawa Barat Potensi Hujan Lebat

Waspada Siklon Tropis Bianca Muncul Di Selatan Jawa, Hujan Lebat Masih Berpotensi Di Berbagai Wilayah Indonesia Termasuk di Jawa Barat
Prakiraan Cuaca 25-3 Maret 2025: Munculnya Siklon Tropis Bianca dan Potensi Hujan Lebat (Sumber : BMKG).
Inspirasi25 Februari 2025, 16:10 WIB

Gali Potensi Cuan di Bulan Ramadan dengan Bisnis Jelly Lapis Ala Warga Kebonpedes Sukabumi

Bisnis Jelly lapis di Bulan Ramadan ala warga Kebonpedes Sukabumi ini mampu raup omzet puluhan juta.
Nur Fauzan Hakim warga Kebonpedes Sukabumi menunjukkan produk Jelly Lapis dalam kemasan yang diproduksinya. (Sumber : SU/Turangga Anom)
Food & Travel25 Februari 2025, 16:00 WIB

5 Rekomendasi Florawisata di Jawa Barat, Surganya Taman Bunga untuk Liburan Romantis!

Berikut rekomendasi Florawisata di Jawa Barat untuk Liburan Romantis bersama orang tersayang.
Ilustrasi. Florawisata, Taman Bunga untuk Liburan Romantis. (Sumber : Freepik/@tawatchai07)