Terungkap, Ini Penyebab Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Senin 24 Februari 2025, 21:43 WIB
Wabah lalat peternakan ayam di Cidahu Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Wabah lalat peternakan ayam di Cidahu Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com – Wabah lalat yang mengganggu masyarakat sekitar sebuah peternakan ayam di Desa Tangkil, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, kini tengah menjadi perhatian berbagai pihak.

Sebelumnya, peternakan ayam yang berada di pinggir ruas Jalan Caringin tersebut digeruduk puluhan emak-emak pada Kamis 20 Februari 2025 sore. Massa emak-emak dari 5 RT di Kampung Cibaregbeg, Desa Caringin, Kecamatan Cicurug itu menggelar aksi demo ke peternakan ayam tersebut karena resah dengan semakin banyaknya lalat yang menyerbu kampung mereka dalam dua pekan terakhir ini.

Mereka kemudian menuntut agar PT. Tangkil Farm selaku pemilik peternakan ayam tersebut segera melakukan penyemprotan sanitasi anti-lalat di lingkungan sekitar, termasuk pemukiman warga.

Kepala Seksi Ketertiban dan Ketentraman (Kasi Trantib) Kecamatan Cidahu, Heppy menyampaikan bahwa pihaknya sudah turun langsung untuk memeriksa kondisi di sekitar peternakan pada Jumat, 21 Februari 2025. Dalam pemeriksaan, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Peternakan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), serta Muspika setempat.

Walaupun ditemukan sejumlah temuan, tim lebih fokus pada aspek administrasi untuk mencari solusi. "Kami bersama dinas peternakan, dinas lingkungan hidup, kecamatan, dan muspika melakukan pengecekan langsung. Kami menemukan sejumlah temuan terkait masalah ini, namun pada saat itu kami lebih fokus pada administrasi," ujar Heppy, Senin (24/2/2025).

Solusi penanganan wabah lalat

Untuk mencari solusi yang lebih komprehensif, dilakukan musyawarah yang melibatkan berbagai pihak terkait di Polsek Cidahu. Dalam pertemuan tersebut, dibahas langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak wabah lalat yang lebih lanjut.

Selanjutnya, kata Heppy, pada Sabtu (22/02), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pengecekan lebih mendalam di lokasi. Mereka menemukan bahwa penumpukan cangkang telur dan kotoran ayam yang belum dibersihkan menjadi faktor utama penyebaran lalat.

"Cangkang telur yang menumpuk menjadi salah satu sumber penyebaran lalat. Kami langsung memberi arahan kepada pihak perusahaan bahwa cangkang telur ini tidak boleh dibakar," kata Heppy.

Selain itu, perusahaan juga telah melakukan langkah-langkah perbaikan seperti penyemprotan disinfektan dan pembersihan lingkungan sekitar peternakan untuk mengurangi populasi lalat.

Heppy menambahkan bahwa DLH mencatat populasi ayam di peternakan tersebut melebihi kapasitas yang tertera dalam Izin Mendirikan Bangunan (IMB) yang hanya mengizinkan 35.000 ekor ayam. Perusahaan diminta untuk mengajukan perubahan persetujuan lingkungan jika ada perubahan kapasitas atau kegiatan peternakan.

"Mereka harus mengajukan perubahan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) sesuai dengan temuan ini," jelas Heppy.

Selain upaya teknis, Heppy juga menyarankan agar perusahaan lebih peka terhadap keluhan masyarakat sekitar, terutama terkait dengan dampak wabah lalat yang berpotensi menimbulkan penyakit.

"Perusahaan harus menugaskan seseorang untuk memantau secara rutin, memastikan tidak ada lalat yang mengganggu lagi. Kami berharap investor tetap melanjutkan usahanya, namun tetap meminimalkan dampak negatif terhadap masyarakat sekitar," pungkas Heppy.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 Februari 2025, 23:39 WIB

Warga Akan Dirikan Kembali Rumah Lansia Sebatang Kara yang Ludes Terbakar di Purabaya

Rumah berukuran 6 x 9 meter yang dihuni seorang diri itu ludes dilahap si jago merah, api diduga berasal dari tungku kayu bakar (hawu) yang belum sepenuhnya padam.
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi24 Februari 2025, 23:08 WIB

RSJ Marzoeki Mahdi Sebut Samson dari Sukabumi Dipulangkan dalam Kondisi Pulih

Manajer Hukum dan Humas RSJ Marzoeki Mahdi, Prahardian Priatama, mengatakan bahwa Suherlan telah menjalani perawatan inap di rumah sakit tersebut sebanyak tiga kali sejak tahun 2023 hingga 2025.
Kasat Sabara AKP Dadi saat menjemput almarhum Suherlan alias Samson dari RSJ Marzoeki Mahdi, Bogor | Foto : Istimewa
Kecantikan24 Februari 2025, 22:54 WIB

5 Alasan Kuat Mengapa Harus Memilih Teknik Pewarnaan Rambut Babylight, Salah Satunya Perawatannya Mudah

Babylight memberikan tampilan segar dan alami yang cocok untuk berbagai gaya rambut, dari lurus hingga gelombang pantai. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat menjaga rambut tetap sehat dan terlihat memukau.
Ilustrasi alasan kuat mengapa harus memilih teknik pewarnaan rambut babylight (Sumber: Freepik/@freepik)
Kecantikan24 Februari 2025, 22:43 WIB

Rahasia Tampilan Rambut Alami dengan Babylight: Simak 4 Tips Merawatnya

Babylight adalah teknik pewarnaan rambut yang paling tidak merusak rambut Anda dan mudah dirawat. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat mempertahankan tampilan segar dan alami dalam waktu lama.
Ilustrasi teknik pewarnaan rambut babylight (Sumber: pexels.com/@lonela Mat)
Sehat24 Februari 2025, 22:33 WIB

Rasakan Perubahannya: Ini  7 Manfaat Utama Minum Air Kelapa di Pagi Hari

Air kelapa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Cobalah konsumsi di pagi hari dan rasakan perubahannya.
Ilustrasi minum air kelapa di pagi hari (Sumber: pexels.com/@Ging Ang)
Sehat24 Februari 2025, 22:24 WIB

7 Cara Efektif Mengatasi Hidung Meler dengan Obat Rumahan yang Wajib Dicoba

Hidung meler memang dapat mengganggu, tetapi dengan beberapa langkah sederhana, Anda bisa meredakannya secara efektif.
Ilustrasi cara efektif mengatasi hidung meler dengan obat rumahan (Sumber: Freepik/@Andrea Piacquadio)
Kecantikan24 Februari 2025, 22:00 WIB

7 Tips Ampuh Atasi Kulit Kering Secara Alami di Musim Dingin yang Bisa Kamu Coba

Kulit kering di musim dingin bukanlah masalah yang tidak bisa diatasi. Dengan beberapa langkah sederhana seperti mandi oatmeal, atau menambah kelembaban udara di sekitar , kulit dapat kembali lembab dan sehat.
Ilustrasi tips ampuh atasi kulit kering secara alami di musim dingin (Sumber: pexels.com/@Kampus Production)
Sehat24 Februari 2025, 21:49 WIB

Kulit Kering di Sela-sela Jari: Ini 6 Penyebab yang Patut Diwaspadai

Kulit kering di sela-sela jari mungkin saja disebabkan oleh produk perawatan kulit. Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh kondisi kulit yang disebut eksim dishidrotik.
Ilustrasi kulit kering di sela-sela jari (Sumber: pexels.com/@Juan Pablo Serrano)
Sukabumi24 Februari 2025, 21:43 WIB

Terungkap, Ini Penyebab Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Mereka menemukan bahwa penumpukan cangkang telur dan kotoran ayam yang belum dibersihkan menjadi faktor utama penyebaran lalat.
Wabah lalat peternakan ayam di Cidahu Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sehat24 Februari 2025, 21:40 WIB

Mengenali Pneumonia Berjalan pada Anak: Tanda, Penyebab, Hingga Pengobatan

Pneumonia berjalan merupakan bentuk pneumonia yang lebih ringan yang dapat menyerang anak-anak.
Pneumonia berjalan atau yang dikenal pneumonia ringan yang menyerang anak-anak (Sumber: Freepik/@jcomp)