SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

Minggu 23 Februari 2025, 21:00 WIB
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay

Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay

SUKABUMIUPDATE.com – Ketua DPC SPI Sukabumi, Rozak, menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. 

Rozak menjelaskan bahwa objek reforma agraria adalah tanah yang dikuasai oleh negara atau masyarakat yang akan didistribusikan atau dilegalisasi, seperti tanah yang berasal dari kawasan hutan, non-kawasan hutan, bekas HGU (Hak Guna Usaha), atau hasil penyelesaian konflik agraria.

Di Sukabumi, masalah ketimpangan kepemilikan tanah, tumpang tindih pengelolaan, dan konflik agraria masih menjadi isu mendesak yang perlu segera diselesaikan oleh pemerintah dengan dukungan berbagai pemangku kepentingan.

“Di antaranya, ada beberapa masalah yang menjadi pekerjaan rumah bagi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, khususnya Bupati sebagai Ketua GTRA,” ujar Rozak kepada sukabumiupdate.com, Minggu (23/2/2025).

Baca Juga: DPRD Sukabumi Dorong Eks HGU PT Citimu Jadi Objek Reforma Agraria

Dia menyebutkan beberapa contoh masalah tanah yang perlu segera ditangani, seperti penguasaan tanah negara bekas HGU PT. Bumiloka Swakarya di Kecamatan Jampang Tengah, yang hingga kini sekitar 200 hektar tanahnya dikuasai oleh pihak ketiga meski masa berlakunya habis pada tahun 2016.

Masalah serupa juga terjadi di bekas HGU PT. Nagawarna di Desa Lengkong, yang tanahnya sudah diklaim oleh pengusaha pertanian meski hak atas tanah tersebut telah berakhir pada tahun 2012.

Selain itu, Rozak juga menyoroti tanah negara bekas HGU PT. Sugih Mukti di Kecamatan Warungkiara, yang haknya berakhir pada tahun 1998. Dia mengingatkan bahwa tanah-tanah bekas HGU tersebut sudah menjadi tanah negara yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Rozak menegaskan bahwa tanah bekas HGU adalah tanah negara dan setiap warga negara berhak untuk mengajukan permohonan atas tanah tersebut. Namun, kenyataannya, banyak pihak yang mengklaim tanah tersebut seolah-olah milik mereka dan berusaha mengatur pemanfaatannya, bahkan melarang petani yang sudah lama menggarap tanah tersebut.

Baca Juga: Ini Gagasan Tiga Paslon Soal Reformasi Birokrasi di Debat Publik Pilwalkot Sukabumi

“Pemerintah baru di Kabupaten Sukabumi harus mencatat dengan serius masalah ini. Mereka harus melawan para 'tuan tanah' baru yang mencoba mengambil alih tanah negara bekas HGU,” tegas Rozak.

Menurutnya, pemerintah harus memastikan bahwa petani yang telah menggarap tanah dengan itikad baik mendapatkan hak atas tanah, bukan pihak-pihak yang datang dengan modal besar dan mengklaim tanah untuk kepentingan pribadi.

"Sesuai dengan konstitusi, petani memiliki prioritas untuk memperoleh hak atas tanah yang telah lama mereka garap," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 23:20 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Tegas Komitmen Dukung Program Pusat dan Jabar

Ayep Zaki menegaskan bahwa Kota Sukabumi dibawah kepemimpinan dirinya akan mengikuti program-program yang telah dicanangkan pemerintah pusat dan provinsi.
Foto bareng di sela-sela kegiatan retret di Magelang, Walikota Sukabumi Ayep Zaki dan Bupati Sukabumi Asep Japar | Foto : Istimewa
Bola23 Februari 2025, 21:46 WIB

Gagal Bawa U-20 ke Piala Dunia, Erick Thohir Pecat Indra Sjafri

PSSI memutuskan untuk mengakhiri kerja sama dengan Indra Sjafri sebagai pelatih Timnas Indonesia U-20.
Jelang laga Timnas Indonesia U-24 vs Uzbekistan di babak 16 Asian Games, pelatih Indra Sjafri telah menyiapkan taktik khusus (Sumber : dok.pssi)
Sukabumi23 Februari 2025, 21:28 WIB

Api Merembet dari Hawu, Rumah Panggung di Purabaya Sukabumi Ludes Terbakar

Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar
Rumah panggung milik Adsiah (65 tahun) warga Kampung Cipari RT 006/01, Desa Neglasari, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, ludes terbakar pada Minggu (23/2/2025) | Foto : P2BK Purabaya
Sukabumi23 Februari 2025, 21:03 WIB

Wabup Andreas Gelar Open House, Komitmen Kerja untuk Semua Warga Sukabumi

Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, menggelar acara open house di kediamannya di Kampung Pasir Reungit, Desa Jayabakti, Kecamatan Cidahu, Minggu (23/2/2025)
Ribuan warga menghadiri open house Wakil Bupati Sukabumi Andreas di kediamannya di Cidahu, Minggu (23/2/2025) | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi23 Februari 2025, 21:00 WIB

SPI Sukabumi Temukan 3 Lahan Eks HGU Dikuasai Segelintir Orang, Minta GTRA Bertindak

DPC SPI Sukabumi menyoroti berbagai masalah ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi.
Ketimpangan kepemilikan tanah dan konflik agraria yang terjadi di Kabupaten Sukabumi. | Foto : Ilustrasi kebun pIxabay
Life23 Februari 2025, 20:00 WIB

6 Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda

Generasi muda di usia 20-30 tahun menghadapi banyak tantangan dan peluang yang akan membentuk masa depan mereka.
Ilustrasi. Hal Kritis di Usia 20-30 Tahun yang Harus Dihadapi Generasi Muda (Sumber : Pexels/AndreaPiacquadio)
Sukabumi23 Februari 2025, 19:51 WIB

Wabup Sukabumi Antar Almarhum Dedi Damhudi ke Peristirahatan Terakhir, Sebut Kehilangan Sosok Kakak

Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Sukabumi, Dedi Damhudi, telah meninggal dunia pada Minggu (23/2/2025) dini hari.
Wakil Bupati Sukabumi, Andreas, saat berdoa di peristirahan terakhir almarhum Dedi Damhudi | Foto : Ibnu Sanubari
Life23 Februari 2025, 19:00 WIB

4 Cerita Mitos Curug Seribu di Bogor yang Menambah Daya Tarik Wisatawan

Disclaimer: meskipun cerita-cerita mistis ini menambah daya tarik Curug Seribu, penting untuk selalu berhati-hati dan menghormati tempat tersebut saat berkunjung.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia
Bola23 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Malut United vs PSS Sleman di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Malut United vs PSS Sleman akan berlangsung di Stadion Kie Raha, Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Malut United vs PSS Sleman (Sumber : Vidio)
Musik23 Februari 2025, 17:00 WIB

Lewat Lagu Tawamu, Keisya Levronka Dedikasikan Karyanya untuk Sang Adik Tercinta

Segmen awal Official Music Video ini menyebutkan bahwa Lagu Tawamu didedikasikan oleh Keisya untuk sang adik, Lexi VallenoHavlenda yang mengalami musibah jatuh dari lantai 6.
Official Music Video Tawamu dari Keisya Levronka. Foto: YouTube/@KeisyaLevronkaChannel