SUKABUMIUPDATE.com - Informasi soal motif warisan muncul di balik pembunuhan tragis seorang kakak bernama Hendra (55 tahun) oleh adik kandungnya, F (53 tahun). Peristiwa berdarah ini terjadi di Kampung Sayangkaak RT 04/01 Desa Cikahuripan, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Sabtu pagi (22/2/2025).
Keponakan korban, Alfisar Nanda Tama (28 tahun), mengatakan sebelum terjadinya pembunuhan itu, Hendra dan F sempat adu mulut masalah warisan, namun belum diketahui persoalan pastinya. F sendiri adalah anak keempat, sedangkan Hendra anak kedua, dari total enam bersaudara. Ayah mereka telah lama meninggal dunia.
"Cekcok dulu di rumah ibunya. Pelaku ke sana (rumah ibunya), ada korban juga. Di depan saya cekcoknya, tapi berhasil dilerai. Intinya buat menyelesaikan masalah pembagian harta warisan. Dari dulu konflik ini belum beres sampai sekarang," kata dia kepada sukabumiupdate.com.
Baca Juga: Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab
Alfisar kemudian menyebut keluarga mendapatakan kabar Hendra tewas di tangan adiknya dari seseorang di lokasi kejadian yakni dekat rumah terduga pelaku. F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana dengan membacok pada bagian kepala.
“Saya enggak tahu pastinya, tapi dapat kabar pas jam delapan pagi Uwa Hendra udah tergeletak di tanah, dapat kabar dari orang di TKP. Setelah di-share foto dan video ternyata bener. Abis itu kan dibawa (ke RSUD R Syamsudin SH), dilihat, ternyata parah lukanya, sampai gitulah di kepala semua lukanya,” ujarnya menjelaskan.
Lebih lanjut, Alfisar mengatakan korban pamit dari rumahnya di Gang Mochi Kaswari, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, pada Jumat, 21 Februari 2025 sekira pukul 23.00 WIB. Kepada sang istri, Hendra mengaku akan menyelesaikan masalah warisan.
“Yang saya tahu dari istrinya, Uwa Hendra dari semalam udah keluar rumah. Sampai pagi (tadi) belum pulang. Saya dapat cerita, sebelum kejadian, Uwa Hendra dateng (dulu) ke rumah orang siapalah, saya lupa namanya, buat ngurusin masalah ini,“ kata dia.
Pihak keluarga kini berharap terduga pelaku dapat dihukum seadil-adilnya. “Pengennya diadili seadil-adilnya, walaupun pelaku juga masih saudara. Tapi tadi juga dari istri korban pengennya diadili seadil-adilnya, biar mikir, apalagi udah ngehabisin nyawa kakaknya sendiri,” ujar Alfisar.