Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Sabtu 22 Februari 2025, 17:26 WIB
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)

Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)

SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah kehidupannya yang kontroversi sebagai preman dengan gangguan kejiwaan, kematian Suherlan alias Samson (33 tahun) menyisakan duka bagi keluarga, terutama anak perempuannya yang masih berusia 2 tahun. Warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, tewas diamuk massa tak jauh dari rumahnya, Jumat petang 21 Februari 2025.

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.

Baca Juga: Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Menurut Ema, Samson kerap datangi rumahnya di Kampung Lambau Salagedang, Desa Cidadap, masih di kecamatan Simpenan. Setelah keluar dari Rumah Sakit Marzoeki Mahdi Bogor, Kamis 20 Februari 2025 pagi Samson sempat makan di rumah Ema.

Entah kenapa menurut Ema, kedatangan Samson kali ini menitipkan anak perempuannya yang masih berusia dua tahun. "Kemarin sebelum kejadian, dia sempat makan di sini dan bilang, Bibi titip anak. Sampai kapanpun jangan dibawa siapa-siapa kecuali sama bibi," ungkap Ema dengan suara bergetar sambil meneteskan air mata, pada sukabumiupdate.com Sabtu (22/2/2025).

Baca Juga: Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Samson telah berpisah dengan sang istri. Samson yang kerap membuat onar di pasar dan lingkungan itu tetap memiliki sisi baik di mata keluarga terutama Ema.

Samson alias Elas, saat diamankan dengan pendekatan persuasif oleh Tim Sampta Polres Sukabumi | Foto : IstimewaDokumentasi Samson alias Elas (tengah), saat diamankan usai mengamuk | Foto : dok warga.

"Kalau di keluarga ya baik, cuma kalau bikin ulah, ya sering bikin ulah. Sering minta-minta di pasar, kadang bikin onar. Tapi kalau di kampung ini (Lambau Salagedang), dia tidak ada masalah sama warga, RT, atau RW sedikit pun," ungkap Ema.

Baca Juga: Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Sehari sebelum kematiannya, Samson mengeluh pusing dan merasa gelisah. Kepada Ema, meminta masakan ikan goreng. Menjadi menu terakhir Samson sebelum kematiannya.

"Ucapan terakhirnya nitip anak sampai sujud, bilang ‘Bibi, pengen makan gorengin ikan kemarin. Aa mau makan.’ Yang paling diingat ya titipan anaknya," beber Ema.

Baca Juga: Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

Setelah makan lanjut Ema, Samson bergegas ke masjid untuk sholat. Ema sempat berpesan untuk tidak lagi membuat onar karena baru saja pulang dari rumah sakit. Namun pesan itu menjadi kalimat terakhir Ema kepada samson.

Samson tewas di tangan massa, Jumat petang tak jauh dari rumahnya di Cihaur. Samson disebut sempat bikin panik warga karena mondar-mandir bawa senjata tajam.

Baca Juga: Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Samson kemudian terlibat perkelahian (duel) dengan warga. Yang kemudian memancing kemarahan massa, hingga akhirnya pria berbadan tegap ini tewas.

"Habis itu, saya ngedenger kabar Samson meninggal. Suami langsung lihat ke cihurang, Saya gak kuat jantungan," terangnya.

Baca Juga: Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Jenazah samson dibawa ke Jakarta

Pasca kejadian, polisi membawa tubuh samson ke RS Kramat Jati Jakarta untuk otopsi. Polisi menyelidiki kasus kematian samson ini, sejumlah warga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Polisi juga masih belum membuka, identitas warga yang terluka saat bertarung dengan Samson pada Jumat petang. Dari informasi yang didapat, warga yang terluka menjalani perawatan di RSUD Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)
Musik22 Februari 2025, 20:00 WIB

Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta

boygroup NCT Wish akan menyapa penggemar Indonesia untuk pertama kali sejak debut melalui Asia Tour yang bakal digelar pada 31 Mei 2025 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Sapa Penggemar Pertama Kali, Harga Tiket NCT Wish Asia Tour Log di Jakarta (Sumber : Instagram/@nctwish_official)