Satu Tewas! Dua Pemancing Terhempas Ombak Geopark Sukabumi, Korban Lain Masih Dicari

Kamis 20 Februari 2025, 10:54 WIB
Tangkapan layar rekaman video proses evakuasi jenazah Wandi (16 tahun) yang tewas tenggelam di Pantai Karang Daeu, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

Tangkapan layar rekaman video proses evakuasi jenazah Wandi (16 tahun) yang tewas tenggelam di Pantai Karang Daeu, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa

SUKABUMIUPDATE.com - Dua pemancing asal Desa Girimukti, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, tenggelam di kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp), tepatnya di Pantai Karang Daeu, Kecamatan Ciemas. Mereka menjadi korban gelombang atau ombak tinggi akibat badai pada Rabu, 19 Februari 2025.

Menurut Mohammad Piat Supriatna, perwakilan Balawista Korwil Selatan, peristiwa ini bermula ketika kedua korban yang bernama Wandi (16 tahun) dan Erik (29 tahun), sedang memancing di wilayah pantai. Namun secara tiba-tiba, gelombang besar datang dan menghantam mereka sehingga menyebabkan keduanya terhempas dan tenggelam.

"Wandi ditemukan meninggal sehari setelah kejadian. Sementara Erik masih dicari. Pencarian dilakukan tim SAR gabungan (Balawista, BPBD, Basarnas, Polsek Ciemas, dan warga). Petugas mengimbau masyarakat, terutama wisatawan dan pemancing, agar berhati-hati terhadap cuaca ekstrem," kata Piat kepada sukabumiupdate.com, Kamis (20/2/2025).

Baca Juga: Tergulung Ombak, 2 Santri Sukaraja Nyaris Tenggelam di Laut Palabuhanratu Sukabumi

Kapolsek Ciemas AKP Deni Miharja mengatakan jenazah Wandi ditemukan pada Kamis ini sekira pukul 06.40 WIB di sekitar pantai. Menurut saksi, Hendi (43 tahun), kejadian berawal pada Rabu sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu, dia bersama kedua korban berangkat memancing menggunakan perahu congkreng atau perahu dayung. Setibanya di lokasi, Wandi dan Erik naik ke atas karang, sedangkan Hendi ke darat untuk memperbaiki perahu yang rusak.

Sekira pukul 18.15 WIB, Hendi kembali ke tempat kedua korban memancing, tetapi mereka sudah tidak ada. Diduga, korban tersapu ombak akibat ombak tinggi dan angin kencang. Hendi pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada warga setempat, yang kemudian bersama-sama melakukan pencarian. Jenazah Wandi kini telah dievakuasi ke rumah duka. Sementara pencarian terhadap Erik masih terus dilakukan.

"Pihak kepolisian bersama tim gabungan telah melakukan berbagai upaya dalam proses pencarian korban yang masih hilang, termasuk berkoordinasi dengan instansi terkait dan melibatkan masyarakat setempat," kata Deni.

Dia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di laut, terutama ketika kondisi cuaca tidak bersahabat. "Kami mengingatkan para nelayan dan pemancing untuk selalu memerhatikan faktor keselamatan, mengingat gelombang di wilayah perairan selatan Sukabumi cukup tinggi dan berbahaya," ujarnya.

Hingga berita ini tayang, pencarian terhadap Erik masih dilakukan oleh tim gabungan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:29 WIB

Generasi Muda Sukabumi yang Terkunci Darah dan Senjata

Tawuran adalah cara mempertahankan marwah dan harga diri sekolah.
Tawuran pelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi. | Foto: Istimewa/Warganet
Life21 Februari 2025, 19:00 WIB

Misteri Taman Nasional Ujung Kulon, Kisah Abah Gede dan Sanghyang Sirah

Ujung Kulon, terletak di bagian paling barat Pulau Jawa, tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan menjadi habitat alami bagi badak Jawa, tetapi juga menyimpan berbagai misteri yang menarik untuk diungkap.
Ilustrasi - Ujung Kulon adalah destinasi wisata yang menarik bagi Anda yang menyukai petualangan dan tantangan. (Sumber : Gambar Pixabay/@horse_girl,AI).
Nasional21 Februari 2025, 18:42 WIB

Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki Pamer Baju Retret di Akademi Militer Magelang

Akomodasi keberangkatan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki ke Magelang untuk mengikuti retret dipastikan tidak menggunakan APBD.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi beserta para wali kota dan bupati se Jabar tiba di Akmil Magelang untuk ikuti Retret. (Sumber : Istimewa)
Food & Travel21 Februari 2025, 18:30 WIB

Curug Seribu, Wisata Air Terjun 100 Meter Ini Tertinggi di Bogor Jawa Barat!

Curug Seribu memiliki tinggi sekitar 100 meter dan berada pada ketinggian 750 hingga 1.050 meter di atas permukaan laut⁽.
Curug Seribu 100 Meter, Wisata Air Terjun Tertinggi di Bogor Jawa Barat. Foto: IG/@ferdinandpatar/@pesonaairterjunindonesia