SPBU Baros Sukabumi Ditutup Sementara Gegara Kurangi Takaran, 30 Karyawan Terancam Dirumahkan

Rabu 19 Februari 2025, 20:55 WIB
Dinar Febriana selaku Manager Operasional PT PBM SPBU Baros Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)

Dinar Febriana selaku Manager Operasional PT PBM SPBU Baros Kota Sukabumi. (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)

SUKABUMIUPDATE.com - Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nomor 34.43.111 di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi ditutup sementara dan diambil alih oleh Pertamina setelah ditemukan adanya praktik curang oleh Bareskrim Polri. Akibatnya 30 karyawan SPBU terancam dirumahkan.

“Karyawan yang terancam dirumahkan kurang lebih sekitar 22 orang hanya manajemen SPBU nya saja. Kalau untuk total karyawan mungkin sekitar 30 orang,” ujar Dinar Febriana selaku Manager Operasional SPBU tersebut kepada sukabumiupdate.com, Rabu (19/2/2025).

“Sangat disayangkan mungkin sekarang dengan keadaan karyawan. Karyawan di sini semuanya mendekati bulan puasa menjelang bulan Ramadan mungkin untuk sementara waktu kita rumahkan dulu,” tambah dia.

Baca Juga: Direktur Jadi Terlapor, Polisi Ungkap Cara SPBU Baros Sukabumi Curangi Pembeli: Pakai Alat Khusus

Soal temuan praktik kecurangan pada takaran BBM, Dinar sendiri mengaku pihaknya tidak tahu menahu terkait terpasangnya alat PCB (Printed Circuit Board) dalam dispenser BBM yang dijadikan alat bukti adanya dugaan praktik culas ini.

“Saya sendiri tidak tahu jenis alatnya seperti apa, bentuknya seperti apa saya tidak tahu. Kalau disebut merasa dirugikan jelas sangat dirugikan karena posisinya mungkin oknum-oknum sebelumnya yang masang tapi kita nggak tahu,” kata dia.

“Secara keseluruhan manajemen tidak ada yang tahu dari awal. Mungkin pihak penyidik juga telah melakukan BAP dari mulai saya sampai rekan-rekan saya yang ada di lapangan semua tidak ada yang mengetahui,” jelas dia.

Lebih lanjut, Dinar menceritakan bahwa sejak SPBU itu berdiri pada tahun 2005 namun di tahun 2006 SPBU itu pernah disewakan kepada seseorang hingga tahun 2013 kembali dikelola oleh owner secara pribadi.

“Perusahaan ini berdiri pada tahun 2005 namun pada tahun 2006 dengan pengelolaan pihak ketiga sempat disewakan dan pada tahun 2013 diambil alih oleh owner yang sesungguhnya,” ucapnya.

Menurutnya, sejak saat itu (2013), Pihak perusahaan rutin melakukan maintenance atau uji tera pada setiap dispenser atau mesin pengisian bahan bakar didampingi oleh Pertamina Patra Niaga, UPTD dan Metrologi dan dinyatakan alat ukurnya dalam keadaan bagus dan masih dalam batas toleransi.

“Alhamdulillah alat ukur kita dinyatakan dalam keadaan bagus dan dalam batas toleransi. Untuk terakhir pemeriksaan metrologi itu kita di bulan Desember 2024,“ tutur dia.

“Intinya yang saya sesalkan itu ketika saya meminta untuk maintenance, mungkin yang namanya teknisi mereka itu kan sudah pasti paham dengan apa yang mereka buat dari atas sampai bawahnya. Namun ketika ada temuan alat tambahan ini mereka mengeluarkan statmen bahwa itu bukan pabrikan mereka,” pungkasnya.

Sementara itu Direktur Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, penutupan akan dilakukan sampai batas waktu yang tidak ditentukan atau berdasarkan proses penyelidikan pada kasus tersebut selesai dilaksanakan.

“Seperti yang tadi pak Direktur Tipidter sampaikan penyidikan akan berjalan dengan proses yang khusus dengan cepat sehingga pelayanan masyarakat di wilayah sekitar itu tidak terkendala,” kata dia.

Dengan adanya penutupan pada SPBU tersebut, Pihaknya memastikan layanan pengisian BBM di area tersebut tidak akan terkendala mengingat dengan jarak sekira 3 kilometer dari SPBU Baros sudah tersedia sekurangnya 4 SPBU lain untuk mengcover kebutuhan BBM masyarakat.

“Ketika SPBU ini ditutup dan beralih ke Pertamina lebih kurang 3 km dari lokasi ini ada 4 SPBU jadi kami memastikan bahwa layanan itu tidak akan terganggu,“ pungkasnya.

Salah satu mesin pompa BBM yang disegel di SPBU Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Rabu (19/2/2025). | Foto: SU/Asep AwaludinSalah satu mesin pompa BBM yang disegel di SPBU Kecamatan Baros, Kota Sukabumi, Rabu (19/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Bareskrim Polri Brigjen Nunung Syaifuddin, bersama dengan Menteri Perdagangan, Budi Santoso, mengungkap kecurangan pada takaran BBM di SPBU tersebut.

Brigjen Nunung mengungkap modus kecurangan tersebut dengan mengurangi takaran yang dilakukan dengan menggunakan alat PCB pada dispenser pengisian BBM.

“Alat tambahan tersebut dipasang dan disembunyikan di dalam kolom kompartemen kosong antara kompartemen pompa dan kompartemen alat ukur BBM,” jelas Nunung.

Dia menegaskan bahwa meskipun tidak ada kerugian langsung bagi negara, dampak dari kecurangan ini dirasakan oleh masyarakat. Setidaknya nilai kerugian yang dialami konsumen sebesar Rp1,4 miliar per tahun.

"Kerugian ke negara memang tidak ada, tetapi yang menanggung dampaknya adalah masyarakat yang membeli bahan bakar," ungkapnya.

Nunung mengatakan SPBU milik PT Prima Berkah Mandiri (PBM) itu telah beroperasi sejak 2005. Namun, pihaknya masih mendalami sejak kapan kecurangan dilakukan.

Meski begitu, ia menyebut telah menaikkan status kasus kecurangan SPBU tersebut ke tahap penyidikan.

"Kami bersama Direktorat Metrologi dan PT Pertamina Patra Niaga telah memperoleh bukti permulaan yang cukup. Sehingga kasus ini segera kita naikkan ke penyidikan. Dengan terlapor adalah Direktur dari PT PBM, yaitu saudara Rudi," ungkap Nunung.

Terkait status operasional SPBU, Brigjen Nunung mengonfirmasi bahwa Pertamina Patra Niaga akan mengambil alih pengelolaan SPBU tersebut.

"Tadi kami sudah mendapatkan informasi dari Patra Niaga. Setelah proses penyidikan berjalan, SPBU ini akan tetap beroperasi, tetapi pengelolaannya diambil alih oleh Pertamina Patra Niaga," sambungnya.

Langkah ini diambil agar proses hukum tidak mengganggu layanan kepada masyarakat, sekaligus memastikan bahwa praktik curang serupa tidak kembali terjadi di SPBU tersebut. Penyelidikan terhadap kasus ini masih terus berjalan, termasuk kemungkinan adanya pihak lain yang terlibat dalam jaringan kecurangan tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat21 Februari 2025, 13:15 WIB

Kekurangan Vitamin C: Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mencegahnya?

Vitamin C adalah salah satu vitamin penting yang diperlukan oleh tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital.
Kekurangan Vitamin C, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Cara Mencegahnya? (Sumber : Freepik.com/@Pch.Vector)
Food & Travel21 Februari 2025, 13:00 WIB

Menikmati Keindahan Kebun Mawar Situhapa di Garut, HTMnya Cuma Rp20.000 Saja

Dikenal dengan keindahan taman bunga mawar Situhapa yang luas dan beragam, tempat ini menjadi pilihan yang tepat bagi para pecinta alam dan fotografi.
Kebun Mawar Situhapa adalah sebuah destinasi wisata yang terletak di Garut, Jawa Barat. (Sumber : kebunmawar.com).
Entertainment21 Februari 2025, 12:30 WIB

Terbaru Pemerasan, Berikut Kasus Nikita Mirzani yang Membuatnya Jadi Tersangka

Artis Nikita Mirzani telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap Reza Gladys, yang merupakan pemilik salah satu skincare lokal.
Terbaru Pemerasan, Berikut Kasus Nikita Mirzani yang Membuatnya Jadi Tersangka (Sumber : Instagram/@nikitamirzanimawardi_172)
Sukabumi21 Februari 2025, 12:19 WIB

Pernyataan Sikap 8 Tuntutan Mahasiswa Sukabumi, Aksi Indonesia Gelap 21 Februari 2025

Massa aksi rencananya akan bergerak menuju Balai Kota dan Kantor DPRd Kota Sukabumi, dengan membawa tiga isu utama, Indonesia gelap, darurat pendidikan dan tolak efisiensi anggaran.
Ilustrasi. Mahasiswa Sukabumi berencana aksi indonesia gelap, bada jumat 21 Februari 2025 (Sumber: ilustrasi)
Bola21 Februari 2025, 12:00 WIB

Prediksi Dewa United vs Persebaya Surabaya di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Dewa United vs Persebaya Surabaya akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-24.
Dewa United vs Persebaya Surabaya akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-24. (Sumber : X/@dewaunitedfc_ /@persebayaupdate).
Sukabumi21 Februari 2025, 11:35 WIB

Pidato Pertama Ayep Zaki sebagai Wali Kota: Paparkan 6 Konsep Wujudkan Sukabumi Baru

Ayep Zaki menekankan konsep persatuan dan kesatuan dalam membangun Sukabumi Baru.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dan Wakil Wali Kota Sukabumi Bobby Maulana bersama pimpinan DPRD Kota Sukabumi | Foto : Prokopim
Food & Travel21 Februari 2025, 11:30 WIB

10 Rekomendasi Makanan Diet untuk Puasa di Bulan Ramadan

Ada beberapa rekomendasi diet yang bisa dikonsumsi selama puasa di bulan Ramadan.
Capcay. Rekomendasi Makanan Diet untuk Puasa di Bulan Ramadan | Foto: Dok.SU/iStock
Entertainment21 Februari 2025, 11:15 WIB

Wirda Mansur Klarifikasi Soal Sulit Ditagih Utang Oleh Member Bisnisnya

Nama Wirda Mansur akhir-akhir ini sedang menjadi perbincangan di media sosial usai akun X @basoikangrobak membuat cuitan yang menyebut putri Ustadz Yusuf Mansur itu sulit ditagih utang.
Wirda Mansur Klarifikasi Soal Sulit Ditagih Utang Oleh Member Bisnisnya (Sumber : Instagram/@wirda_mansur)
Bola21 Februari 2025, 11:00 WIB

Prediksi Persis Solo vs Semen Padang di BRI Liga 1: H2H dan Susunan Pemain

Laga Persis Solo vs Semen Padang akan berlangsung di Stadion Manahan, Jumat, 21 Februari 2025 mulai pukul 15.30 WIB.
Persis Solo vs Semen Padang (Sumber : Vidio)
Sehat21 Februari 2025, 10:46 WIB

10 Manfaat Minum Teh Sebelum Tidur untuk Kesehatan Tubuh dan Pikiran

Minum teh sebelum tidur bukan hanya kebiasaan yang menenangkan, tetapi juga dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan yang signifikan.
Ilustrasi manfaat minum teh sebelum tidur (Sumber: pexels.com/@cottonbro studio)