SUKABUMIUPDATE.com - Longsor yang terjadi di wilayah Nyalindung RT 14/05, Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, berdampak pada jaringan perpipaan Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Cabang Kalapanunggal.
Kepala Cabang Perumdam TJM Kalapanunggal, Asep Ramdani, memastikan bahwa jalur utama pipa aman, namun beberapa sambungan langganan (SL) mengalami gangguan akibat terdampak bencana yang terjadi pada Selasa (18/2/2025) tersebut.
“Sebetulnya longsor ini bukan terjadi di jalur utama kami, tetapi di pemukiman warga. Dampaknya, pipa-pipa retikulasi yang masuk ke rumah-rumah ikut terkena. Paling yang terdampak itu pipa ukuran 1 inch dan 1/2 inch, dengan jumlah sekitar 5-7 SL,” ujar Asep.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dari total 7 SL terdampak, sekitar lima SL terbawa longsor, sementara dua lainnya terputus. “Pipa utama dan jalur utama kita aman. Hanya beberapa SL yang sedikit terganggu,” katanya.
Baca Juga: Bayar Air Bebas Denda, Perumdam TJM Cidahu Buka Layanan hingga Sabtu 15 Februari
Pihak Perumdam TJM Kalapanunggal langsung bergerak cepat menangani dampak longsor ini. Sejak pagi, tim teknik telah mulai mengerjakan perbaikan dengan merelokasi jalur pipa ke bagian belakang untuk sementara waktu. “Yang penting suplai air ke pelanggan tetap berjalan, sampai nanti longsor di lokasi bisa diperbaiki,” jelasnya.
Asep juga mengungkapkan bahwa pelanggan terdampak mengalami gangguan pasokan air sejak tadi malam hingga pagi hari karena jalur pipa tertutup dan meteran terbawa longsor. “Namun, pagi ini kami sudah mengalihkan jalur ke rute lain. Air sudah aman sekarang dan sudah mengalir kembali,” ujarnya.
Sebagai langkah antisipasi, Asep mengimbau masyarakat untuk menggunakan air dengan bijak. “Kami harap masyarakat bisa lebih bijak dalam menggunakan air,” pungkasnya. (ADV)