DP3A Sebut FORBUMI Jadi Agen Pencegahan Perkawinan Anak di Kabupaten Sukabumi

Rabu 19 Februari 2025, 09:01 WIB
FORBUMI Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom

FORBUMI Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Turangga Anom

SUKABUMIUPDATE.com - Forum Anak Daerah (FAD) yang dikenal sebagai Forum Barudak Sukabumi (FORBUMI) berperan sebagai agen perubahan dalam upaya pencegahan perkawinan pada anak di Kabupaten Sukabumi.

Sebagai wadah partisipasi anak, FORBUMI aktif dalam menyuarakan hak-hak anak serta berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap perlindungan anak, khususnya dalam menekan angka perkawinan usia dini.

Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Elis Sajaah, menegaskan bahwa peran FORBUMI sangat strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak negatif perkawinan anak.

"Melalui edukasi, advokasi, dan kolaborasi dengan berbagai pihak, FORBUMI berperan penting dalam mencegah terjadinya perkawinan usia dini di Kabupaten Sukabumi," ujar Elis kepada sukabumiupdate.com, Selasa (18/2/2025).

Baca Juga: Sukabumi Hadapi Darurat Pencabulan, DP3A Fokus Pencegahan dan Pendampingan Psikososial

Peran FORBUMI dalam Pencegahan Perkawinan Anak

1. Edukasi dan Sosialisasi: FORBUMI aktif mengedukasi teman sebaya, keluarga, dan masyarakat mengenai bahaya perkawinan anak. Dengan berbagai metode, seperti seminar, kampanye media sosial, dan diskusi interaktif, FORBUMI menyebarluaskan informasi tentang pentingnya pendidikan, kesehatan reproduksi, serta hak-hak anak.

2. Advokasi dan Penyampaian Aspirasi: Sebagai perwakilan suara anak, FORBUMI menyampaikan aspirasi kepada pemangku kebijakan, termasuk pemerintah daerah dan dinas terkait. Mereka mendorong kebijakan yang mendukung pencegahan perkawinan anak, seperti penguatan regulasi serta peningkatan akses pendidikan dan perlindungan sosial bagi anak-anak rentan.

3. Peer Counseling dan Pendampingan: FORBUMI juga berperan dalam memberikan dukungan kepada anak-anak yang berisiko mengalami perkawinan usia dini. Melalui pendekatan berbasis teman sebaya, mereka membantu anak-anak agar lebih berani menolak tekanan lingkungan yang mendorong perkawinan di usia muda.

4. Kolaborasi dengan Pemangku Kepentingan: Dalam menjalankan perannya, FORBUMI bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, DP3A, sekolah, komunitas anak, hingga LSM yang bergerak di bidang perlindungan anak. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat program pencegahan, seperti kampanye anti-perkawinan anak dan peningkatan peran keluarga dalam mendukung masa depan anak.

5. Penguatan Kapasitas Anak sebagai Pelopor dan Pelapor: FORBUMI membekali anggotanya untuk menjadi pelopor dan pelapor (2P) dalam isu pencegahan perkawinan anak. Sebagai pelopor, mereka menginisiasi program atau kegiatan yang mendukung pencegahan perkawinan anak. Sementara sebagai pelapor, mereka membantu mengidentifikasi dan melaporkan kasus-kasus perkawinan anak kepada pihak berwenang.

Dengan berbagai upaya yang dilakukan, FORBUMI menjadi ujung tombak dalam pencegahan perkawinan anak di Kabupaten Sukabumi. Diharapkan, melalui peran aktif FORBUMI dan dukungan dari berbagai pihak, angka perkawinan usia dini dapat ditekan, sehingga anak-anak di Kabupaten Sukabumi memiliki masa depan yang lebih cerah dan terlindungi dari risiko perkawinan anak. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)