Kerugian Tembus Rp 9,65 Miliar, Pemkot Sukabumi Bahas Tanggung Jawab Penanggulangan Bencana

Selasa 18 Februari 2025, 10:33 WIB
FPD BPBD Kota Sukabumi pada Senin, 17 Februari 2025. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

FPD BPBD Kota Sukabumi pada Senin, 17 Februari 2025. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menggelar Forum Perangkat Daerah (FPD) Tahun Anggaran 2025 pada Senin, 17 Februari 2025. Acara ini dihadiri Penjabat (Pj) Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji, Pj Sekretaris Daerah Mohamad Hasan Asari, perwakilan berbagai instansi, unsur PSDA Provinsi Jawa Barat, kepala SKPD, camat, lurah, dan perwakilan dari PLN.

FPD ini bertujuan membangun kesadaran dalam pengurangan risiko bencana, membangun dialog, dan mengembangkan jejaring antar pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana di Kota Sukabumi. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, selain pemerintah, masyarakat juga memiliki hak dan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan terkait bencana di komunitasnya.

Baca Juga: Mitigasi Bencana, BPBD Kota Sukabumi Gencarkan Monitoring Wilayah Rawan Banjir

Frekuensi Bencana Meningkat, Kerugian Tembus Rp 9,65 Miliar

Sepanjang 2024, Kota Sukabumi mencatat 599 peristiwa bencana, meningkat drastis dari 2023 yang hanya 185 kejadian. Jika dirata-rata, frekuensi pada 2024 mencapai 50 kejadian per bulan.

Jenis bencana yang paling mendominasi adalah banjir sebanyak 248 kali (41,40%), cuaca ekstrem 182 kali (30,38%), tanah longsor 100 kali (16,69%), angin topan/beliung 35 kali (5,84%), kebakaran permukiman 25 kali (4,17%), serta gempa bumi sebanyak 6 kali (1,00%).

Kerugian akibat bencana di Kota Sukabumi selama tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp 9.651.250.000. Dari total tersebut, Rp 6.570.070.000 (68,69%) berasal dari bencana hidrometeorologi, sedangkan Rp 2.994.930.000 (31,31%) dari bencana non-hidrometeorologi.

Nilai ini meningkat dibandingkan tahun 2023 yang mencatat kerugian sebesar Rp 6.098.675.000, meski masih lebih rendah dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp 12.696.996.850.

Bencana ini berdampak pada 1.432 kepala keluarga (KK) dengan total 1.606 orang terdampak. Sebanyak 1.549 unit bangunan mengalami kerusakan, terdiri dari 70 unit rusak berat, 198 unit rusak sedang, dan 1.281 unit rusak ringan. Luas area yang terdampak mencapai 18.164 meter persegi.

Dalam forum ini, pemerintah menegaskan pentingnya pengelolaan tata ruang yang memperhitungkan daerah rawan bencana untuk meminimalisasi risiko. Evaluasi tata ruang pascabencana dan proyeksi perencanaan wilayah menjadi bagian krusial dalam strategi pengurangan risiko bencana.

Bencana ini berdampak pada 1.432 kepala keluarga (KK) dengan total 1.606 orang terdampak. Sebanyak 1.549 unit bangunan mengalami kerusakan, terdiri dari 70 unit rusak berat, 198 unit rusak sedang, dan 1.281 unit rusak ringan. Luas area yang terdampak mencapai 18.164 meter persegi.

Dalam forum ini, pemerintah menegaskan pentingnya pengelolaan tata ruang yang memperhitungkan daerah rawan bencana untuk meminimalisasi risiko. Evaluasi tata ruang pascabencana dan proyeksi perencanaan wilayah menjadi bagian krusial dalam strategi pengurangan risiko bencana.

Untuk memenuhi standar ini, kemitraan antara pemerintah daerah dan berbagai pemangku kepentingan harus diperkuat. Efisiensi anggaran dalam penanggulangan bencana tidak hanya soal penghematan, tetapi juga memastikan penggunaan sumber daya yang optimal untuk mengurangi risiko, merespons cepat, dan memulihkan kondisi secara efektif.

Melalui forum ini, diharapkan perencanaan dan penganggaran terkait kebencanaan di Kota Sukabumi dapat semakin terstruktur dan tepat sasaran, guna mewujudkan kota yang tangguh terhadap bencana serta aman bagi seluruh warganya. (ADV)

Sumber: Website KDP Kota Sukabumi

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)
Film20 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea The Witch, Dibintangi Park Jin Young dan Roh Jeong Eui

The Witch adalah drama korea terbaru di bulan ini dengan mengusung genre romantis misteri dan telah tayang secara perdana pada Sabtu, 15 Februari 2025.
Sinopsis Drama Korea The Witch, Dibintangi Park Jin Young dan Roh Jeong Eui (Sumber : Instagram/@channela_insta)
Life20 Februari 2025, 19:00 WIB

Misteri Guna-Guna Tanah Panguragan: Legenda Ilmu Hitam dari Cirebon

Tanah Panguragan Cirebon menyimpan cerita misteri tentang ilmu guna-guna atau ilmu hitam yang konon sudah ada sejak zaman dahulu.
Ilustrasi - Tanah Panguragan Cirebon menyimpan cerita misteri tentang ilmu guna-guna atau ilmu hitam yang konon sudah ada sejak zaman dahulu. (Sumber : Freepik.com).
Nasional20 Februari 2025, 18:57 WIB

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Resmi Ditahan KPK: Pakai Rompi Oranye, Tangan Diborgol

KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap pada PAW anggota DPR RI yang juga menyeret Harun Masiku.
Hasto saat ditampilkan KPK dalam konferensi pers. (Sumber Foto: Youtube KPK RI)
Jawa Barat20 Februari 2025, 18:32 WIB

Dedi Mulyadi sebut Susi Pudjiastuti Siap Jadi Penasihatnya di Pemprov Jabar Tanpa Honor

Dedi Mulyadi berharap mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itu tetap memiliki semangat kuat dalam membantu Pemprov Jabar menjaga kelestarian laut.
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bakal diangkat jadi penasihan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi tanpa honor. (Sumber Foto: Instagram/@susipudjiastuti115)
Sukabumi20 Februari 2025, 18:22 WIB

Mahasiswa Sukabumi Bersiap! Aksi Indonesia Gelap 21 Februari 2025: Darurat Pendidikan

elain indonesia gelap, tagar darurat pendidikan dan tolak efisiensi anggaran menjadi tiga isu utama dalam aksi yang rencananya akan di mulai dari kawasan Cibolang Cisaat Kabupaten Sukabumi.
Ilustrasi aksi mahasiswa sukabumi. Aksi indonesia gelap direncanakan berlangsung 21 Februari 2025 (Sumber: dok sukabumiupdate)
Sukabumi20 Februari 2025, 18:13 WIB

Gempa Dangkal M4,5 Guncang Sukabumi, BMKG: Aktivitas Sesar Aktif Bawah Laut

Episenter gempa terletak pada koordinat 7.59 LS dan 106.18 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 73 km Barat Daya Bayah Banten.
Episenter gempa dangkal M4,5 di laut Bayah Banten yang terasa hingga Sukabumi pada Kamis, 20 Februari 2025 pukul 17:12:27 WIB. (Sumber : BMKG)
Life20 Februari 2025, 18:00 WIB

Pemimpin Baru Sukabumi: Baca Doa Ini Agar Dapat Memimpin dengan Amanah dan Berkeadilan

Baca doa ini agar para pemimpin baru Sukabumi dapat amanah dalam mengemban tugasnya.
Baca doa ini agar para pemimpin baru Sukabumi dapat amanah dalam mengemban tugasnya. (Sumber : Istimewa.).
Jawa Barat20 Februari 2025, 17:39 WIB

Viral Turun dari Mobil di Area Satwa Taman Safari, Satu Keluarga asal Sukabumi di-Blacklist

Pihak TSI menyebut keluarga asak Sukabumi yang turun dari mobil di kawasan satwa lepas itu terjadi ketika Safari Journey di area flamingo, bukan ekshibit singa.
Tangkapan layar video viral pengunjung yang turun dari mobil di area satwa Taman Safari Bogor (Sumber Foto: Istimewa)