APBD Sukabumi Dipangkas dari Rp4,3 Triliun Menjadi Rp3 Triliun, Marwan Ungkap Dampaknya

Senin 17 Februari 2025, 19:57 WIB
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Ilyas Supendi

Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com – Pemerintah Kabupaten Sukabumi menghadapi tantangan besar setelah anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2025 mengalami pemangkasan signifikan. APBD Kabupaten Sukabumi yang semula diproyeksikan sebesar Rp4,3 triliun harus disesuaikan menjadi maksimal Rp3 triliun, akibat kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat.

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, mengungkapkan bahwa pemangkasan anggaran ini memaksa pemerintah daerah untuk lebih selektif dalam merencanakan berbagai program, khususnya di sektor infrastruktur. Dampak dari penyesuaian ini pun terasa langsung di berbagai sektor, terutama pada belanja aparatur daerah.

"Jelas akan ada yang terdampak, contohnya perjalanan dinas dan kunjungan DPRD yang mulai dipangkas. Bahkan, kinerja aparatur juga bisa terkena dampak, termasuk Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) yang mungkin berkurang, bahkan bisa hilang sama sekali," ujar Marwan kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Biaya Kuliah Berpotensi Naik Imbas Efisiensi di Kemendiktisaintek

Namun, Bupati Marwan menegaskan bahwa sektor kesehatan dan pendidikan tetap menjadi prioritas meskipun anggaran daerah mengalami penyesuaian besar. "Kesehatan dan pendidikan harus tetap mendapat perhatian, karena keduanya adalah sektor yang sangat penting dan tidak boleh ada pengurangan yang krusial," tambahnya.

Selain itu, sektor pariwisata dan pertanian juga tetap menjadi fokus utama pemerintah daerah, dengan perhatian khusus pada ketahanan pangan. "Kami akan fokus pada pariwisata dan pertanian karena itu sangat mendukung ketahanan pangan. Dinas-dinas lainnya diharapkan untuk tidak melaksanakan kegiatan yang membutuhkan anggaran tidak produktif," jelas Marwan.

Sementara itu, Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar, menyatakan bahwa pemangkasan anggaran ini terjadi di semua tingkat pemerintahan. "Kami mengikuti kebijakan pusat. Kebijakan pusat seperti program makan bergizi gratis juga penting untuk kepentingan rakyat, dan kami akan mengikuti aturan pusat," tutur Asep Japar.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)