Ojol Sukabumi: Hapus Layanan Aceng-Slot! Kebijakan Semena-mena Aplikator dengan Tarif Murah

Senin 17 Februari 2025, 13:31 WIB
Ratusan driver ojol saat melakukan aksi mogok narik di Jalan Masjid Kota Sukabumi pada Senin (17/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin

Ratusan driver ojol saat melakukan aksi mogok narik di Jalan Masjid Kota Sukabumi pada Senin (17/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan driver ojek online (ojol) dari berbagai komunitas di Sukabumi mogok narik atau off bid (mematikan aplikasi) pada Senin (17/2/2025). Ini dilakukan sebagai bentuk soilidaritas terhadap driver lain yang berunjuk rasa di Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) RI.

Para driver ojol itu kemudian melakukan aksi damai dari Jalan Masjid Kota Sukabumi, berlanjut ke Jalan Veteran, Jalan Suryakencana, Jalan R Syamsudin SH, lalu ke Jalan Siliwangi, Jalan Bhayangkara, dan Jalan Jenderal Sudirman. Berdasarkan informasi, mogok narik ini berlangsung pada Senin pukul 08.00 hingga 11.00 WIB.

“Tidak semuanya (mogok) karena kita membebaskan kepada teman-teman yang on bid. Kalau diperkirakan, ada 30-40 komunitas yang ikut. Kalau orangnya mungkin sekitar 500,” kata koordinator aksi Hendra Mulyadi kepada sukabumiupdate.com.

Hendra menyebut aksi yang dilakukannya ini dalam rangka menuntut pihak aplikator untuk menghapus layanan Slot dan Aceng yang diberlakukan di apliksi Gojek dan Grab.

Baca Juga: THR untuk Ojol, Taksol dan Kurir: Asa Di Balik Unjuk Rasa Jelang Ramadan

“Tuntutan kita adalah menghapus layanan Slot dan Aceng, juga mengenai kebijakan dari aplikator yang semena-mena kepada driver ojol. Ini membantu dan ikut solidaritas terhadap teman-teman kita yang melakukan aksi yang sama. Ada audiensi dengan Kementerian Ketenagakerjaan di Jakarta, salah satunya soal THR dari aplikator,“ ujarnya menjelaskan.

Menurutnya, layanan Aceng pada Gojek dan Slot pada Grab dipandang sangat merugikan driver, mengingat tarifnya yang sangat murah. “Tarifnya lebih murah daripada reguler. Kalau untuk yang namanya Aceng, disebutnya harga 5.000, slot harganya 6.000. Aceng (layanan pengangkutan makanan) aplikasi di Gojek, slot di Grab,” ucap Hendra.

Hendra berharap pihak aplikator dapat menghapus layanan itu dan mengembalikan semua layanan di aplikasi ke reguler atau normal. “Harapannya layanan tersebut dihapus, kita kembali reguler, kembali ke normal aja,” kata dia.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Februari 2025, 23:44 WIB

Kusmana Hartadji Pamit, Serahkan Estafet Kepemimpinan Kota Sukabumi ke Ayep-Bobby

Kusmana Hartadji menitipkan Kota Sukabumi kepada pemimpin yang baru dengan harapan keberlanjutan pembangunan yang lebih baik.
Kusmana Hartadji serahkan estafet kepemimpinan Kota Sukabumi kepada Ayep Zaki dan Bobby Maulana. (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Nasional20 Februari 2025, 23:43 WIB

Massa PDIP Geruduk KPK, Ancam Terobos Jika Hasto Kristiyanto Ditahan

Massa PDIP mendatangi Gedung KPK saat Hasto Kristiyanto diperiksa sebagai tersangka kasus suap dan perintangan penyidikan. Mereka mengancam menerobos jika Hasto keluar dengan rompi oranye.
Massa simpatisan PDIP berunjuk rasa di depan Gedung KPK, Jakarta, saat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjalani pemeriksaan. Mereka mengancam akan menerobos jika Hasto keluar dengan mengenakan rompi oranye. (Sumber : Instagram/@pdiperjuangan)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:57 WIB

Sertijab Bupati Sukabumi, Marwan Hamami Titip Pesan Pembangunan Berkelanjutan ke Asep Japar

Dalam suasana sertijab penuh haru, Marwan Hamami resmi serahkan estafet kepemimpinan Kabupaten Sukabumi kepada Asep Japar.
Proses Sertijab Bupati Sukabumi dari Marwan Hamami ke Asep Japar. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:16 WIB

Iyos Somantri Ucapkan Selamat atas Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi Terpilih

Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, menyampaikan ucapan selamat kepada Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi terpilih periode 2025-2030, Asep Japar dan Andreas.
Wakil Bupati Sukabumi periode 2021-2025, Iyos Somantri, (Sumber : Dok Humas Pemkab Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 22:12 WIB

Target 100 Hari Kerja Ayep-Bobby: Penumpasan Korupsi dan Tingkatkan PAD Kota Sukabumi

Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi periode 2025-2030, Ayep Zaki dan Bobby Maulana secara resmi diterima di Balai Kota Sukabumi.
Ayep-Bobby saat diwawancarai di Gedung DPRD Kota Sukabumi. Kamis (20/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi20 Februari 2025, 21:51 WIB

Tagar #KamiBersamaSukatani Trending di X, Dukungan Mengalir untuk Band Punk Asal Purbalingga

Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar karena dinilai menghina Polri. Warganet bersuara, memicu debat kebebasan berekspresi dalam seni.
Tagar #KamiBersamaSukatani trending di media sosial X usai band punk Sukatani menarik lagu Bayar Bayar Bayar. Warganet bersuara, memicu perdebatan soal kebebasan berekspresi dalam seni. (Sumber : X : barengwarga)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:38 WIB

Kacab Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar Wafat, Rekan Kerja Berduka

Kepala Cabang Perumda BPR Sukabumi Cabang Cikembar, Yudi Eka Sembada diketahui memiliki riwayat penyakit tipes.
Ucapan duka cita untuk kepala Cabang Cikembar BPR Sukabumi Yudi Eka Sembada yang wafat pada Selasa (20/02/2025). (Sumber Foto: BPR Sukabumi)
Sukabumi20 Februari 2025, 21:25 WIB

Perahu Nelayan Dikerahkan, Pencarian Pemancing Hilang di Laut Geopark Sukabumi Masih Nihil

Tim SAR gabungan melakukan pencarian pemancing hilang di Laut Geopark Ciletuh Sukabumi pada hari ini dengan dua metode.
Tim SAR saat gunakan perahu nelayan untuk mencari pemancing hilang di perairan Geopark Ciletuh Sukabumi. (Sumber Foto: SAR Jakarta)
Inspirasi20 Februari 2025, 20:45 WIB

Gagal CPNS Karena Tinggi Kurang 0,5 cm: Tri Cahyaningsih, Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Tertinggi

Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm
Tri Cahyaningsih, Seorang Buruh Pabrik Peraih Skor SKD Gagal CPNS Gara-gara Tinggi Badan Kurang 0,5 cm (Sumber : Instagram/@fakta.indo).
Sukabumi20 Februari 2025, 20:30 WIB

Pemukiman Diserbu Lalat, Emak-emak Geruduk Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Emak-emak asal Kampung Cibaregbeg Cicurug Sukabumi itu resah karena jumlah lalat semakin banyak dan terus bersarang di rumah mereka.
Sambil membawa panci dan alat masak, momen emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)