Sukabumi Hadapi Darurat Pencabulan, DP3A Fokus Pencegahan dan Pendampingan Psikososial

Minggu 16 Februari 2025, 10:06 WIB
Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi pencabulan anak di bawah umur. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com – Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali mencoreng Kabupaten Sukabumi. Dalam kurun waktu yang singkat, lima pelaku yang merupakan orang dekat korban telah ditangkap pihak kepolisian. Fenomena ini menegaskan bahwa kekerasan seksual terhadap anak semakin mengkhawatirkan, sehingga memerlukan langkah nyata dari berbagai pihak.

Menanggapi situasi ini, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak (PHA) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Sukabumi, Elis Saja'ah, mengecam keras perbuatan para pelaku dan menekankan pentingnya peran bersama dalam mencegah kejadian serupa di masa depan.

"Ini merupakan perbuatan yang sangat tidak beradab, perbuatan di luar nalar. Saya pikir semua harus bergerak bersama untuk berkontribusi mencegah hal tersebut agar kemudian tidak terjadi lagi di masa yang akan datang," ujar Elis kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (15/02/2024).

Elis menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke DP3A akan ditindaklanjuti dengan serius, terutama dalam hal pendampingan korban. Ia mengingatkan bahwa trauma berkepanjangan bisa menghantui korban jika tidak ditangani dengan baik.

"Penanganan pendampingan psikososial sangat diperlukan dan DP3A tentunya berkewajiban hadir, demikian juga konseling keluarga bisa dilakukan apabila diperlukan," tambahnya.

Baca Juga: Bejat! Oknum Guru Ngaji di Sukabumi Ini Nekat Cabuli 5 Muridnya saat Praktik Salat

Baca Juga: Sukabumi Darurat Pencabulan! 5 Pelaku Orang Dekat Ditangkap, Korban Masih di Bawah Umur

Dalam situasi darurat pencabulan ini, Elis mengajak semua pihak untuk tidak saling menyalahkan, melainkan bekerja sama sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing agar kejahatan seksual terhadap anak bisa ditekan.

"Jangan saling menyalahkan, semua harus menanggapi ini sesuai dengan tupoksinya masing-masing. Jadi jangan saling menyalahkan dan mengandalkan, baiknya kita berpegangan dan berdiri bersama, sehingga kejahatan akan hilang kekuatannya," tegasnya.

Lebih lanjut, ia berharap kesadaran masyarakat terhadap perlindungan anak semakin meningkat, karena hal ini merupakan tanggung jawab bersama. "Insyaallah jika ini dilakukan oleh semua elemen, kita optimis anak-anak bisa kita selamatkan," pungkasnya.

Sebelumnya, dalam pemberitaan sukabumiupdate.com, terjadi beberapa kasus pencabulan hingga rudapaksa terhadap anak di bawah umur. Terbaru, salah satu pelaku adalah oknum guru mengaji berinisial SDF (43 tahun). Dia melakukan aksinya kepada sejumlah santriwati di Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi.

Kapolres Sukabumi AKBP Samian menyebut lima pelaku dalam kasus pencabulan yang terjadi di Sukabumi telah ditangkap. Selain SDF, empat pelaku lainnya yaitu S (60 tahun), YS (39 tahun), FWN (47 tahun), dan PH (45 tahun).

Kata Samian, Kasus-kasus yang dilakukan mereka terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Sukabumi seperti Jampangtengah dan Kalapanunggal. Tragisnya, korban adalah orang dekat. "Para pelaku memiliki hubungan dekat dengan korban sehingga orang tua harus lebih waspada dan tidak mudah percaya menitipkan anak-anak mereka kepada orang lain," kata Samian dalam konferensi pers kepada wartawan pada Jumat, 14 Februari 2025.

Dengan meningkatnya angka kasus ini, DP3A Kabupaten Sukabumi menegaskan pentingnya langkah-langkah pencegahan serta mekanisme penanganan yang cepat dan tepat. (Adv)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel22 Februari 2025, 05:30 WIB

Serunya Wisata Rafting Sambil Menikmati Keindahan Alam di Caldera Adventure Cikidang Sukabumi

Selain resort dan rafting, Caldera Adventure Cikidang Sukabumi juga menawarkan berbagai aktivitas outdoor.
Keseruan berwisata arung jeram atau rafting di Sungai Citarik Sukabumi bersama Caldera Adventure. (Sumber Foto: Dok. Caldera Adventure)
Sukabumi21 Februari 2025, 22:28 WIB

Temani Warga yang Dipanggil Polisi Pasca Kematian Samson, Massa Geruduk Mapolres Sukabumi

Puluhan warga Cihurang Simpenan Sukabumi geruduk Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson.
Puluhan warga Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mendatangi Mapolres Sukabumi pasca kematian Samson. (Sumber : SU/Ilyas)
Sehat21 Februari 2025, 21:00 WIB

5 Cara Ampuh Mengatasi Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit

Kolesterol tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Tanda-tandanya biasanya tidak kentara, namun terkadang, Anda dapat melihat gejala Kolesterol tinggi pada kulit.
Ilustrasi cara mengatasi gejala kolesterol tinggi pada kulit (Sumber: Freepik/@freepik)
Sukabumi21 Februari 2025, 20:48 WIB

Aksi Indonesia Gelap di Sukabumi, Mahasiswa Kritisi Efisiensi Anggaran hingga MBG

Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi Rojab Asyari menilai semua tuntutan yang disampaikan mahasiswa cukup realistis dan sesuai dengan keadaan di masyarakat.
Aksi Indonesia Gelap di Kota Sukabumi, ratusan mahasiswa berunjukrasa di depan Kantor DPRD, Jumat (21/2/2025). (Sumber Foto: SU/Asep Awaludin)
Inspirasi21 Februari 2025, 20:18 WIB

Integrasi AI di Newsroom Media Lokal Tingkatkan Efisiensi dan Kualitas Konten

Pemimpin Redaksi Suara.com, Suwarjono, menekankan pentingnya adaptasi teknologi, termasuk AI, bagi media lokal
LMC Talk
Sehat21 Februari 2025, 20:16 WIB

Kenali 6 Gejala Kolesterol Tinggi pada Kulit yang Bisa Menyebabkan Masalah Kesehatan

Gejala kolesterol tinggi pada kulit bukan hanya masalah kosmetik, tetapi juga dapat menjadi indikator masalah kardiovaskular.
Ilustrasi gejala kolesterol pada kulit (Sumber: Freepik/@krakenimages.com)
Film21 Februari 2025, 20:00 WIB

Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA

Drama korea Undercover High School memiliki cerita unik mengenai seorang agensi badan intelijen nasional yang harus menyamar sebagai siswa Sekolah Menengah Atas untuk menjalankan sebuah misi.
Sinopsis Drama Korea Undercover High School, Anggota NIS Menyamar Sebagai Siswa SMA (Sumber : Instagram/@mbcdrama_wow)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:50 WIB

Hasil Kesepakatan Emak-emak dan Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi soal Wabah Lalat

Berikut hasil kesepakatan pasca emak-emak geruduk peternakan ayam di Cidahu Sukabumi karena resah dengan lalat yang mewabah.
Kapolsek Cidahu AKP Endang Slamet dan jajaran saat mendengar aspirasi puluhan emak-emak yang protes soal wabah lalat ke peternakan ayam. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi21 Februari 2025, 19:48 WIB

Sempat Duel, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Tewas Diamuk Massa

Tubuh Samson tergeletak bersimbah darah penuh luka, tersiar kabar pria yang dijuluki preman ini dihabisi oleh massa.
Tubuh Suherlan alias Samson warga Simpenan Sukabumi tergeletak di pinggir jalan (Sumber: SU/Ilyas)
Kecantikan21 Februari 2025, 19:42 WIB

Terapkan 11 Tips Mudah untuk Membuat Kuku Tumbuh Cepat, Sehat dan Cantik

Wanita sering kali ingin memamerkan kuku panjang yang sehat dan cantik. Dengan memperhatikan kebersihan dan kesehatan kuku, Anda dapat memperoleh kuku yang panjang dan indah tanpa banyak usaha.
Ilustrasi cara mudah merawat kuku agar tumbuh cepat, sehat dan cantik (Sumber: pexels.com/@The Glorious Studio)