7 Kali Makan, Cerita Istri Opik Sebelum Warga Sukabumi Ini Tewas Kecelakaan di GT Ciawi

Sabtu 15 Februari 2025, 16:14 WIB
Keluarga Ahmad Taufik atau Opik (40 tahun) di rumah duka di Kampung Pasir Bitung, Desa/Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (15/2/2025). | Foto: SU/Ragil Gilang

Keluarga Ahmad Taufik atau Opik (40 tahun) di rumah duka di Kampung Pasir Bitung, Desa/Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (15/2/2025). | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Tujuh warga Kota dan Kabupaten Sukabumi meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi, Kabupaten Bogor, Selasa malam, 4 Februari 2025. Peristiwa ini diduga disebabkan gagalnya fungsi rem truk pengangkut galon sehingga menabrak rangkaian mobil yang sedang melakukan pembayaran e-toll.

Salah satu korban yang baru terungkap identitasnya adalah Ahmad Taufik (40 tahun). Warga Kampung Pasir Bitung, Desa/Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, tersebut berhasil diidentifikasi lewat pemeriksaan DNA oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Barat di RS Polri Kramat Jati Jakarta karena mengalami luka bakar parah.

Jenazah Ahmad Taufik atau Opik tiba di rumah duka pada Sabtu dini hari (15/2/2025) dan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Pasir Bitung, Desa/Kecamatan Pabuaran, Sabtu pagi. Istrinya, Yulia (39 tahun), terlihat tetap berusaha tabah atas musibah yang dialami sang suami. Dia pun mengenang dan bercerita saat-saat terakhir bersama Opik.

Baca Juga: Warga Sukabumi, Sopir Truk Galon Jadi Tersangka Kecelaakan Maut di Gerbang Tol Ciawi

Menurut Yulia, suaminya berada di rumah sejak lima hari sebelum kecelakaan. Namun pada hari kejadian, Yulia merasakan hal yang tidak biasa karena Opik makan hingga tujuh kali. Sore harinya atau Selasa, 4 Februari 2025, Opik kembali berangkat bekerja sebagai kuli bangunan di Tangerang dengan menggunakan mobil travel dari Sukabumi.

Ketika itu Opik diantar naik sepeda motor dari rumahnya menuju simpang tiga Ancaen, Desa Hegarmanah, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Ini adalah tempat mobil travel Toyota Avanza warna putih menjemputnya. "Almarhum makan sampai tujuh kali hari itu, biasanya tidak seperti begitu," kata Yulia kepada sukabumiupdate.com.

Kendaraan itu dikemudikan Budiman (45 tahun) dengan penumpang lainnya adalah Rahmat Gunawan (53 tahun), Asep Pardillah (40 tahun), dan Supardi (39 tahun). Rombongan ini berangkat dari Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi, lalu menjemput Opik dan wanita asal Kabupaten Cianjur, Vika Agustria (16 tahun).

Yulia tidak mengetahui secara langsung peristiwa yang menimpa suaminya. Ia sempat mencoba menghubungi Opik setelah mendengar kabar kecelakaan, namun handphone-nya tidak aktif. "Saya pikir HP (handphone) suami saya habis baterai karena memang sering cepat lowbat (low battery)," ujarnya.

Keesokan hari atau Rabu, 5 Februari 2025, Yulia mendapatkan kabar dari saudaranya yang datang ke rumah dengan memberi tahu Opik diduga menjadi salah satu korban dalam kecelakaan itu. "Saya jarang buka media sosial dan tidak mengikuti berita. Jadi saya baru tahu setelah saudara saya memberi tahu," kata dia menjelaskan.

Singkatnya, pihak keluarga akhirnya berkomunikasi dengan kepolisian dan menunggu hasl tes DNA hingga sepuluh hari untuk memastikan Opik adalah salah satu korban peristiwa yang menyita perhatian publik ini. Yulia sempat berharap kabar tersebut tidak benar. Tetapi harapan itu pupus saat hasil pemeriksaan genetik menyatakan jenazah yang diperiksa benar Opik.

Kepergian Opik meninggalkan kesedihan, tidak hanya bagi keluarga, namun juga masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. Kepala Desa Pabuaran Dede Hidayat mengenang almarhum sebagai sosok yang baik, sangat mencintai kedua anak perempuannya yang berusia 14 dan 6 tahun., ramah, dan aktif di lingkungan.

"Beliau juga menjabat ketua RT di kampungnya. Kami sangat berduka atas kepergian Ahmad Taufik. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan," katanya.

Berikut Data Delapan Korban Jiwa

1. Yana Mulyana (42 tahun), warga Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi.
2. Budiman (45 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
3. Asep Pardillah (40 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
4. Vika Agustria (16 tahun), warga Kabupaten Cianjur.
5. Supardi (39 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
6. Rahmat Gunawan (53 tahun), warga Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi.
7. Jamaludin (51 tahun), warga Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi.
8. Ahmad Taufik (40 tahun), warga Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.

Kecelakaan ini berawal saat truk pengangkut galon yang dikemudikan sopir bernama Bendi Wijaya (31 tahun) berjalan dari arah Ciawi menuju Jakarta. Ketika melintas di GT Ciawi 2, kendaraan tersebut diduga mengalami gagal fungsi rem sehingga menabrak rangkaian mobil yang sedang melakukan pembayaran e-toll, termasuk mobil travel Opik. Bendi yang merupakan warga Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, telah ditetapkan sebagai tersangka.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi15 Februari 2025, 23:30 WIB

Kebakaran Hanguskan Rumah di Cibitung Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik

Saat kejadian, pemilik rumah sedang berada di luar. Saksi melihat api pertama kali muncul dari atap ruangan tengah
Kebakaran di Kampung Padajaya RT 08/06, Desa Talaga Murni, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Dok damkar)
Sukabumi15 Februari 2025, 23:11 WIB

Mobil Tabrak Motor dan Gerobak Risol di Cicurug Sukabumi Tiga Orang Luka Berat

Kapolsek Cicurug, Kompol Mangapul Simangunsong, menyatakan kecelakaan bermula ketika Daihatsu Pick Up F 8026 AP yang dikemudikan oleh Hildan Burdin (24 tahun) melaju dari arah timur ke barat (Sukabumi-Bogor).
Mobil yang terlibat kecelakaan di Cicurug Sukabumi (Sumber:Dok polsek)
Life15 Februari 2025, 22:24 WIB

Social Battery: Kenapa Kita Cepat Lelah Bersosialisasi dan Bagaimana Mengatasinya?

Merasa cepat lelah saat bersosialisasi? Itu tanda social battery kamu habis! Kenali penyebabnya dan temukan cara efektif untuk mengisi ulang energi sosial agar tetap nyaman dalam interaksi sehari-hari.
Social battery yang habis bisa bikin interaksi terasa melelahkan. Kenali cara mengatasinya agar tetap nyaman bersosialisasi! (Sumber : freepik)
Nasional15 Februari 2025, 20:24 WIB

Sri Mulyani Tegaskan Kampus Tak Boleh Naikkan UKT di Tengah Pemangkasan Anggaran

Menkeu Sri Mulyani melarang kampus menaikkan UKT meski ada pemangkasan anggaran. Ia menegaskan biaya pendidikan tidak terdampak, sementara dana operasional kampus hanya dipotong pada belanja non-esensial.
Sri Mulyani berbicara di rapat rekonstruksi anggaran dengan Komisi XI DPR RI di gedung DPR RI, Jakarta (Sumber : Youtube/@tvrparlemen)
Sehat15 Februari 2025, 20:02 WIB

Mental Health Survey: 15,5 Juta Remaja Indonesia Alami Masalah Kesehatan Mental, Apa Kabar GenRe?

Data ini kembali ditegaskan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Ilustrasi masalah kesehatan mental (Sumber : pexels.com/@Inzmam Khan)
Film15 Februari 2025, 20:00 WIB

7 Perbedaan Hollywood dan Bollywood dalam Dunia Perfilman

Meskipun Hollywood dan Bollywood memiliki perbedaan dalam gaya, tema, dan produksi, keduanya memberikan kontribusi besar pada dunia perfilman dan hiburan.
Ilustrasi. Perbedaan Hollywood dan Bollywood dalam Dunia Perfilman (Sumber : Freepik/@freepik)
Life15 Februari 2025, 19:00 WIB

Sejarah Jembatan Cirahong Tasikmalaya-Ciamis dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya

Menurut Sejarah, Jembatan Cirahong menjadi penghubung penting antara wilayah perbatasan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis, memfasilitasi mobilitas penduduk dan distribusi hasil bumi.
Sejarah Jembatan Cirahong Tasikmalaya-Ciamis dan Kisah Mistis yang Menyelimutinya. Foto: X/@potretlawas
Bola15 Februari 2025, 18:00 WIB

Link Live Streaming Persebaya Surabaya vs PSBS Biak di BRI Liga 1

Berikut ini link live streaming Persebaya Surabaya vs PSBS Biak yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu, 15 Februari 2025 mulai pukul 19.00 WIB.
Persebaya Surabaya vs PSBS Biak (Sumber : Vidio)
DPRD Kab. Sukabumi15 Februari 2025, 17:44 WIB

Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Kaji Terap Raperda Investasi ke DPMPTSP Sumedang

Kunjungan ini dipimpin oleh Ketua Komisi I, Iwan Ridwan, dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Investasi dan Kemudahan Berusaha di Kabupaten Sukabumi.
Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi melakukan kunjungan kaji terap ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sumedang pada Jumat, 14 Februari 2025. (Sumber: dok dprd)
Sukabumi15 Februari 2025, 17:30 WIB

Salahkan Rem, Sopir Truk Jadi Tersangka Kecelakaan Maut di Palabuhanratu Sukabumi

Dalam kecelakaan ini, truk yang dikemudikan Deden terguling dan menimpa minibus rombongan wisatawan.
Dok. Truk terguling timpa mobil di Citarik Sukabumi | Foto: Ilyas Supendi