SUKABUMIUPDATE.com - Pria berinisial D (47 tahun) nekat memanjat tower pemancar di Desa Sukajaya, Kecamatan/Kabupaten Sukabumi, Kamis, 13 Februari 2025. Aksi ini adalah dugaan percobaan bunuh diri yang dilakukan D akibat stres soal faktor ekonomi, ditambah sering mengonsumsi obat, minuman, dan menghirup lem.
Kasubsi Pengelola Informasi, Dokumentasi, dan Multimedia (PIDM) Polres Sukabumi Kota Ipda Ade Ruli Bahtiarudi mengatakan dugaan percobaan bunuh diri itu berhasil digagalkan kepolisian, setelah Kapolsek Sukabumi menerima laporan melalui telepon dari kepala desa setempat terkait warganya yang memanjat tower untuk mengakhiri hidup.
“Aksi tersebut dapat digagalkan oleh anggota Polsek Sukabumi, setelah Kapolsek Sukabumi menerima laporan lewat telepon dari kades, terkait warganya yang akan bunuh diri dari atas tower,“ kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (15/2/2025).
Baca Juga: Wanita Sukabumi Diduga Dipaksa Aborsi oleh Suami Siri, Kini Trauma dan Coba Bunuh Diri
D kemudian turun dari tower setelah dibujuk oleh petugas. Kepada Polisi, D menangis dan mengaku takut dimarahi. “Alhamdulillah setelah dibujuk pelaku dapat diturunkan dengan selamat. Dia nangis dan hanya mengucapkan takut dimarahin, akhirnya diantarkan pulang ke rumahnya,” ujar Ade.
Adapun dugaan penyebab di balik tindakannya, kata Ade, D diduga stres yang dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan kejiwaannya yang tidak stabil. Selain itu, D disebut sering terlihat mengonsumsi obat dan minuman serta menghirup lem.
“Menurut informasi yang kami peroleh, pelaku melakukan aksi nekatnya karena stres dipengaruhi faktor ekonomi dan kondisi kejiwaan yang kurang stabil karena efek dari perilaku sebelumnya, akibat efek pengaruh obat dan minuman serta menghirup lem aibon,“ kata dia.
Catatan redaksi: bunuh diri bukan solusi untuk menyelesaikan masalah kehidupan. Jika Anda mengalami tekanan, segera berkonsultasi dengan pihak yang membuat Anda nyaman. Jika perlu, Anda dapat mendatangi layanan yang disediakan pemerintah.