SUKABUMIUPDATE.com - UPTD Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Sagaranten menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. Acara yang digelar di aula Kantor Kecamatan Sagaranten ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Sagaranten, dari Polsek dan Koramil Sagaranten, anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, para kepala desa, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam Musrenbang itu, salah satu usulan prioritas yang dibahas adalah perbaikan infrastruktur jalan kabupaten yang terdampak bencana pada awal Desember 2024. Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) UPTD PU Wilayah Sagaranten, Ami Amelia, menyampaikan bahwa terdapat dua ruas jalan utama yang menjadi perhatian, yaitu:
1. Jalan Ancaen-Bojonghaur yang menghubungkan Sagaranten-Pabuaran-Lengkong. Titik kerusakan paling parah terjadi di Jembatan Ciparaya akibat banjir Sungai Cikaso. Jembatan ini merupakan akses vital yang menghubungkan Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten, dengan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran.
2. Jalan Jampangkulon-Ciguyang yang menjadi jalur penghubung antara Sagaranten, Tegalbuleud, dan Kalibunder.
Baca Juga: Dampak Efisiensi Anggaran, DPRD Temukan Usulan Pembangunan di Sukabumi Banyak Terpangkas
“Kerusakan ini menjadi perhatian serius karena aksesibilitas masyarakat terganggu. Jembatan Ciparaya bahkan sudah ditinjau langsung oleh Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi untuk langkah tindak lanjut,” kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Kamis (13/2/2025).
"Kedua ruas jalan itu sebagai prioritas perbaikan infrastruktur yang menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat," kata Ami. (ADV)
