SUKABUMIUPDATE.com - Warga Desa Sirnasari, Kecamatan Pabuaran, digemparkan dengan penemuan kerangka manusia di area kebun dan sawah yang sebelumnya terdampak longsor. Kerangka ini diduga jasad Ojang (53), warga Kampung Darmawangi, yang dilaporkan hilang sejak peristiwa longsor pada 4 Desember 2024.
Camat Pabuaran, Ikhsan Mukhlis Sani, membenarkan adanya penemuan tersebut. "Benar, sore tadi setelah waktu Ashar, warga yang sedang mencari kayu bakar menemukan tulang belulang di lokasi longsor. Setelah dicek lebih lanjut, diduga itu adalah jenazah Pak Ojang yang hilang sejak longsor dua bulan lalu," ujar Ikhsan kepada Sukabumiupdate.com, Minggu 9/2/2025.
Baca Juga: LPG 3 Kg Bersubsidi Haram untuk Orang Kaya, MUI Ungkap Prinsip dalam Islam
Menurutnya, lokasi penemuan berada di area kebun dan sawah milik korban sendiri di Kampung Darmawangi, Desa Sirnasari. Saat kejadian longsor, Ojang dilaporkan hilang dan diduga tertimbun material tanah longsor. Upaya pencarian sempat dilakukan hingga dua pekan, namun korban tidak ditemukan.
"Pihak keluarga sudah menerima kabar ini, dan kami berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk langkah lebih lanjut. Semoga keluarga diberi ketabahan," tambahnya.
Baca Juga: DP3A Sukabumi: Selamat Hari Pers Nasional 2025! Mewujudkan Pemberitaan Ramah Anak
Pihak keluarga mengenali ciri ciri pakaian yang masih menempel di keranka tersebut. Ojang tertimbun longsoran di kebun yang berjarak kurang lebih 200 meter dari rumahnya.
“Keluarga membuat surat penolakan autopsi, jenazah tersebut akan dimakamkan di TPU Darmawangi II Desa Sirnasari Pabuaran,” ungkap camat.
Baca Juga: Sampah Menumpuk di Perbatasan Sukabumi-Bogor, DPRD Desak Solusi dari DLH
Bencana 4 Desember 2024, renggut 12 korban jiwa
Bencana hidrometeorologi, yang terjadi 4 Desember 2024 di sejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi, menyebabkan 10 korban jiwa, dan dua lainnya dinyatakan hilang atau belum ditemukan, termasuk Ojang. Korban bencana lainnya yang masih dinyatakan hilang adalah Eros (63 Tahun) warga Desa Rambay Kecamatan Tegalbuleud.