SUKABUMIUPDATE.com - Kunjungan antar perangkat daerah di Kabupaten Sukabumi dilakukan, di antaranya untuk saling mempelajari pencapaian masing-masing dan penjajagan kerja sama untuk meningkatkan pelayanan publik. Hal Ini yang dilakukan oleh Dinas Arsip dan Perpustakaan (Diarpus) ketika melakukan kunjungan kerja ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekarwangi Cibadak pada 16 Januari 2025.
Dalam sesi salam perkenalan, Kepala Diarpus, Hj. Aisah, SE.,Al.,M.Sc, selaku dinas pengampu untuk urusan kearsipan dan perpustakaan, ingin mendapatkan gambaran bagaimana RSUD mengelola arsip dan manajemen data. Sebagaimana diketahui bersama, pengelolaan arsip dan data di sebuah rumah sakit memerlukan ketelitian dan kecepatan ekstra karena menyangkut rekam medik yang setiap saat diperlukan dalam penanganan pasien.
Baca Juga: Sejarah Kearsipan dan Penghargaan untuk Diarpus Sukabumi Dalam Pengawasan Eksternalnya
Dalam penjelasan secara tour d’hospital, direktur RSUD Sekarwangi, dr. Gatot Sugiharto, Sp.B., MARS didampingi Wakil Direktur Bidang Administrasi Umum dan Keuangan, Hj. Eli.Sopiani, SIP., MM, beserta Wakil Direktur Pelayanan dr. Asep Suherman, M.Kes, dan Yuni Sriheryanti, SKM., MH.Kes selaku Kabag Pengembangan Evaluasi dan SIMRS, dan jajarannya, mengatakan bahwa kearsipan di RSUD dikelola dengan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit. SIMRS inilah yang menjadi otak yang menyimpan dan dan mendistribusikan terutama rekam medik yang bekerja selama 24 jam 7 hari dalam seminggu. Ditempatkan dalam bangunan tersendiri dua lantai, dilengkapi ruang sever dan operator teknologi informasi yang bekerja 24 jam bergantian.
Hal lain yang juga berkesan bagi Kepala Dinas, yang didampingi Sekretaris Dinas, Esa Nugraha Putra, ST, Kepala Bidang Perpustakaan, Yana Chefiana, SP., M.Si, Kepala Bidang Pengelolaan Arsip, Indah Kemala Fatin, S.IP., M.Si, dan Kiki Zakiah, S.IP, M.Si, adalah keberadaan hall of fame dan Galeri Hospitalia. Keduanya menjadi ajang komunikasi Rumah Sakit dalam menyampaikan pesan-pesan kesehatan dan galeri yang menyimpan ‘benda-benda’ pasca operasi. Yang paling menarik perhatian adalah batu kapur sebesar kepalan tangan manusia yang diangkat dari kandung kemih seorang pasien.
Tidak terasa tour berlangsung selama hampir empat jam. RSUD Sekarwangi dari Rumah Sakit Zending di 1932 telah menjadi Rumah Sakit modern bertipe B. (ADV)
Sumber: Siaran Pers