SUKABUMIUPDATE.com - Empat jenazah warga Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi korban kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2 Bogor tiba di rumah duka masing-masing, Kamis (6/2/2025) sekitar pukul 02.00 WIB.
Sebelumnya, keempat jenazah tersebut diberangkatkan dari RSUD Ciawi setelah pemeriksaan dan identifikasi tim DVI Polda Jawa Barat.
Kecelakaan tragis yang terjadi pada Selasa 4 Februari 2025 sekitar pukul 23.35 WIB itu diketahui mengakibatkan 11 orang luka-luka dan delapan orang meninggal dunia.
Dari delapan korban meninggal, empat di antaranya teridentifikasi merupakan warga Kecamatan Cidadap dengan identitas sebagai berikut:
- Budiman (45 tahun), warga Kampung Cipetir, Desa Padasenang,
- Rahmat Gunawan (53), warga Kampung Ranca Kuning, Desa Padasenang,
- Supardi (39), warga Kampung Babakan Mindi, Desa Banjarsari, dan
- Asep Fardilah (44), warga Kampung Cidadap, Desa Cidadap.
Sejak sore hari, ratusan warga dan keluarga telah berkumpul di masing-masing rumah duka, menanti kedatangan jenazah. Isak tangis pecah saat satu per satu jenazah diturunkan dari ambulans dan dibawa masuk ke dalam rumah.
Baca Juga: 6 dari 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut GT Ciawi Terindentifikasi, 5 Orang Warga Sukabumi
Suparman (41 tahun), keluarga dari almarhum Rahmat Gunawan, tak kuasa menahan air mata saat mengenang saudaranya. “Kami sangat kehilangan. Mereka adalah orang-orang yang kami cintai,” ujarnya dengan suara bergetar.
Menurut Suparman, Rahmat Gunawan berencana pergi ke Jakarta untuk bekerja sebagai kuli bangunan. Ia berangkat bersama Budiman menggunakan kendaraan travel pada Selasa sore, 4 Februari 2025. Tak disangka, perjalanan tersebut menjadi yang terakhir bagi mereka.
Pihak kepolisian turut mengawal kedatangan ambulans dan menyerahkan dokumen kematian kepada perwakilan keluarga korban. Suasana haru kembali pecah saat dokumen tersebut diterima.
Tokoh pemuda Kecamatan Cidadap, Yandi Cahyadi, mengungkapkan bahwa keempat korban telah dimakamkan pada Kamis pagi.
“Pemakaman dilakukan pada pukul 06.00 dan 07.00 WIB, ada yang di pemakaman umum dan ada juga di lahan pribadi masing-masing desa,” tandasnya.