SUKABUMIUPDATE.com - Satu lagi korban tewas dalam kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, KM 41, Kota Bogor, Jawa Barat diduga merupakan warga Kabupaten Sukabumi.
Identitas korban yang masih dalam proses identifikasi itu diketahui bernama Ahmad Taufik (40 tahun), warga Kampung Pasir Bitung, Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran.
Camat Pabuaran, Ikhsan Mukhlis Sani, membenarkan bahwa pihak keluarga Ahmad Taufik saat ini masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas korban.
"Betul, ada warga kami yang diduga menjadi korban kecelakaan di Tol Ciawi. Namun, identifikasinya masih menunggu hasil tes DNA dari tim forensik," ujar Ikhsan kepada sukabumiupdate.com, Kamis 6/2/2025.
Menurut keterangan keluarga, Ikhsan menyebut bahwa Ahmad Taufik berangkat dari rumahnya pada 4 Februari sore menuju Tangerang, tempatnya bekerja. Ia menggunakan mobil travel dari wilayah Kecamatan Cidadap sebelum kecelakaan tragis itu terjadi.
Baca Juga: 6 dari 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut GT Ciawi Terindentifikasi, 5 Orang Warga Sukabumi
Mobil travel tersebut jenis Avanza yang dikemudikan Budiman (45 tahun), yang telah teridentifikasi menjadi korban meninggal dunia dalam peristiwa tragis ini.
Terpisah, Kepala Desa Pabuaran, Dede Hidayat, juga membenarkan adanya warga yang terlibat dalam kecelakaan tersebut. "Kami masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan identitas korban. Kami juga akan segera mengunjungi keluarga korban untuk memberikan dukungan," ujarnya.
Menurut Dede, hingga saat ini, pihak keluarga masih menanti kabar resmi dari tim forensik terkait kepastian identitas korban.
"Pemerintah Kecamatan Pabuaran dan Desa Pabuaran berjanji akan terus mendampingi keluarga Ahmad Taufik dalam proses ini," pungkasnya.
Sementara itu Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast mengatakan bahwa dari 8 korban yang meninggal masih ada dua korban yang dalam proses identifikasi.
Kedua korban disebutnya dalam kondisi luka bakar 100 persen dan saat ini tim mengambil sampel DNA jenazah dari keluarga korban di RS Polri Kramat Jati Jakarta.
Menurut Jules, dua korban yang masih belum teridentifikasi itu berjenis kelamin laki-laki. Proses identifikasi harus dilakukan melalui pemeriksaan DNA karena kondisi jenazah mengalami luka bakar berat.
"Iya masih 2 lagi, karena mengalami luka bakar cukup parah sehingga harus dilakukan pemeriksaan DNA," kata Jules kepada sukabumiupdate.com, Kamis (6/2/2025).
Jules mengatakan hasil pemeriksaan DNA diperkirakan akan keluar dalam waktu satu pekan. "Hasil Pemeriksaan DNA sendiri membutuhkan waktu sekitar 7 hari atau 1 minggu," jelasnya.
6 dari 8 Korban Tewas Kecelakaan Maut GT Ciawi Terindentifikasi, 5 Warga Sukabumi
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam dari delapan korban tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Gerbang Tol Ciawi 2, Bogor, telah berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Bid Dokes Polda Jabar. Sementara itu, dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi karena mengalami luka bakar parah.
Dari enam korban yang telah teridentifikasi, lima di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sementara satu lainnya adalah perempuan. Para korban berasal dari berbagai daerah, dengan rincian empat orang dari Kabupaten Sukabumi, satu orang dari Kota Sukabumi, dan satu lainnya dari Kabupaten Cianjur.
Pada konferensi pers kecelakaan maut GT Ciawi, Rabu (5/2/2025) malam, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Jules Abraham Abast menyatakan keenam korban tersebut telah teridentifikasi berdasarkan sidik jari, catatan medis dan property. Ia kemudian memaparkan identitas dari 6 korban:
1. Budiman (45 tahun), Alamat : Kp. Cipetir, RT 13 Rw Desa Senang, Kec. Cidadap, Kabupaten Sukabumi
2. Asep Pardillah (40 tahun), alamat : Kp. Dadap Rt 2 / 1 Cidadap Sukabumi
3. Vika Agustria (16 tahun), alamat : kampung Rasamala RT 3 RW 7, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.
4. Yana Mulyana (42 tahun), Alamat : Sukasirna, RT 6 RW 7, Selabaru, Cikole, Kota Sukabumi
5. Supardi (39 tahun), alamat : Kp Cidadap, Rt 2 RW 1, Cidadap, Sukabumi
6. Rahmat Gunawan (53 tahun), alamat : Kp Ranca Kuning Rt 31 / 05 Padasenang Cidadap Sukabumi.
Keenam korban tersebut saat ini sudah dipulangkan ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan.