Cerita Keluarga Sopir Ungkap Kondisi Truk Galon Sebelum Kecelakaan Maut GT Ciawi Terjadi

Sukabumiupdate.com
Rabu 05 Feb 2025, 20:18 WIB
Foto truk galon yang dikemudikan Bendi sebelum kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi. (Sumber Foto: Istimewa)

Foto truk galon yang dikemudikan Bendi sebelum kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Bendi Wijaya (31 tahun), sopir truk galon air mineral yang kehilangan kendali dan mengakibatkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Ciawi, Bogor, Jawa Barat, hidup dalam kondisi sederhana.

Ia tinggal bersama istri dan anaknya yang masih bayi di sebuah kontrakan di Kampung Bangkongreang, RT 3/7, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Dalam kecelakaan maut yang terjadi pada Selasa (4/2/2025) tengah malam itu, Bendi dikabarkan selamat namun kini dalam keadaan kritis sehingga belum sadarkan diri di RSUD Ciawi Bogor.

Sebelum insiden terjadi, Bendi tengah dalam perjalanan menuju Tangerang untuk mengirim muatan dari pool perusahaan truk tempatnya bekerja di Cicurug. Ia disebut pernah mengeluhkan soal kondisi kendaraanya yang kerap mogok kepada keluarga.

Informasi tersebut disampaikan Tati Fitriawati (48 tahun), mertua Bendi. Tati mengaku terkejut saat menerima kabar kecelakaan itu dari rekan kerja menantunya. Ia menceritakan, bahwa Bendi berangkat dari rumah Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB.

"Ketika mendengar kabar bahwa Bendi kecelakaan, shock aja. Dapat kabar dari temannya," ujar Tati saat ditemui sukabumiupdate.com di kontrakan Bendi, pada Rabu (5/2/2025). 

Baca Juga: Ada Sopir Travel dari Ciemas, Warga Sukabumi Korban Laka Maut GT Ciawi Bertambah: 2 Tewas 8 Luka

Menurutnya, Bendi sudah lama bekerja sebagai sopir sebelum menikah dengan anaknya sekitar dua tahun lalu. Bendi dikaruniai dua anak, namun anak pertamanya meninggal saat berusia 23 hari. Sementara anak keduanya, seorang bayi laki-laki, kini berusia dua bulan. Kini, pihak keluarga berharap ada penyelesaian terkait insiden ini.

Kondisi rumah kontrakan Bendi sopir truk galon penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi. | Foto: SU/IbnuKondisi rumah kontrakan Bendi sopir truk galon penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi. | Foto: SU/Ibnu

"Harapan kami minta diberesin. Informasi yang kami dapat, penyebabnya rem blong. Adapun dukungan finansial untuk pengobatan, sejauh ini belum ada," ungkapnya.

Sementara itu Sepupu Bendi, Rudi (42 tahun) mengungkapkan, bahwa Bendi saat itu tengah beriringan dengan dua truk lainnya yang membawa muatan galon menuju Jakarta. Ia berada di posisi paling belakang.

"Ketika mendekati lokasi kejadian, kedua temannya manggil-manggil, tapi kayaknya tidak mendengar. Sempat mau mengejar tapi gak kekejar, karena posisinya turunan, jadi mobil yang dikemudikan Bendi melaju cepat ketika rem blong," jelas Rudi.

Akibat truknya hilang kendali, Bendi kemudian membanting stir ke kanan hingga menabrak tiang dekat trotoar dan gardu tol. "Kalau gak dibuang atau langsung kena mobil lain, mungkin korban lebih banyak," tandasnya.

Hingga berita ini tayang, pihak keluarga masih menunggu perkembangan kondisi Bendi di rumah sakit dan berharap ia segera pulih. Bendi sendiri saat ini sudah ditemani istrinya di sana.

Berita Terkait
Berita Terkini