Cerita Sopir Elf Pajampangan Sukabumi Keluhkan Sepinya Penumpang Akibat Travel Gelap

Senin 03 Februari 2025, 22:42 WIB
Samsu (53 tahun) Sopir Angkutan Elf Pajampangan Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

Samsu (53 tahun) Sopir Angkutan Elf Pajampangan Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari

SUKABUMIUPDATE.com - Samsu (53 tahun), seorang sopir minibus Elf asal Pajampangan, turut menyampaikan keluhannya saat menjadi peserta aksi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi. Ia mengaku kesulitan mendapatkan penumpang akibat maraknya travel gelap yang beroperasi tanpa izin.

“Sekarang paling dapat dua atau tiga penumpang. Dulu tarif ke Jampang itu tidak seperti ini. Mana buat anak istri saya? Kalau dibilang menangis, terus terang saja saya menangis,” ujar Samsu dengan suara lirih, Senin (3/2/2025).

Menurutnya, kondisi ini semakin terasa sejak tahun 2019 dan belum ada tanggapan dari pemerintah. Ia bahkan harus standby selama tiga hari tiga malam di Sukabumi saat malam tahun baru, tetapi tetap sulit mendapatkan penumpang.

“Sampai anak saya di rumah tiga hari tidak dapat uang jajan. Sekarang anak istri saya mau makan dari mana? Saya orang kecil,” katanya.

Baca Juga: Sopir Elf Minta 1000 Unit Travel Gelap Beroperasi di Sukabumi Dibatasi

Dalam seminggu, Samsu mengaku hanya bisa membawa penumpang dua rit dari Jampang ke Surade dan empat rit dari Sukabumi ke Surade. Pendapatannya sangat minim, hanya sekitar Rp50 ribu dalam tiga hari, bahkan kadang tidak mendapatkan apa-apa.

Ia berharap pemerintah segera menertibkan keberadaan travel gelap yang semakin merugikan sopir Elf resmi.

“Kalau plat kuning saya enggak masalah, kita bersaing di jalan itu wajar. Tapi kalau begini kan tidak wajar. Pemerintah ini buta atau bagaimana? Lihat Avanza, bawa bagasi di atas seperti Elf saja, tapi kok dibiarkan?” keluhnya.

Samsu yang sudah menjadi sopir sejak tahun 1993 merasa situasi semakin sulit sejak pandemi Covid-19. "Sebelum tahun 2019, kondisi angkutan Elf masih stabil, tetapi sejak travel gelap semakin marak, penghasilannya terus merosot," katanya.

Hal senada dikatakan sopir Elf lainnya, Syarif (60 tahun) menyebut pendapatannya juga menurun drastis sejak maraknya taksi gelap yang beroperasi di wilayah Jampang Surade - Kota Sukabumi

"Kalau keluhan sama dengan teman-teman lainnya. Jujur kalau taksi gelap tidak diberantas, sampai mati pun masalahnya tidak akan hilang," jelasnya.

"Saya harap ada tindakan tegas dari pemerintah agar angkutan resmi seperti Elf tetap bisa beroperasi dengan baik dan tidak semakin tergerus oleh keberadaan travel gelap," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi04 Februari 2025, 00:15 WIB

Sekda Sukabumi Paparkan Langkah Strategis Pembangunan Kawasan CPUGGp

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp)
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Kawasan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp | Foto : Turangga Anom)
Produk04 Februari 2025, 00:02 WIB

Respons Disdagin soal Gas Elpiji 3 Kg Langka di Sukabumi

Kelangkaan gas elpji 3 kg ini terjadi setelah pemerintah menerapkan kebijakan baru yang melarang penjualan dilakukan secara eceran di warung per 1 Februari 2025.
Gas elpiji 3 Kg. (Sumber : dok pangkalan)
Sukabumi03 Februari 2025, 23:43 WIB

Dispar Sukabumi: Integrasi CPUGGp dan Sektor Pariwisata Kunci Pelestarian Geopark

Kadis Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Sendi Apriadi, menegaskan pentingnya tiga tujuan utama dalam pengelolaan Ciletuh-Palabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp),
Rakor Pembangunan Kawasan CPUGGp tahun 2025 | Foto : Turangga Anom
Sukabumi03 Februari 2025, 22:42 WIB

Cerita Sopir Elf Pajampangan Sukabumi Keluhkan Sepinya Penumpang Akibat Travel Gelap

Samsu (53 tahun), seorang sopir minibus Elf asal Pajampangan, turut menyampaikan keluhannya saat menjadi peserta aksi di Kantor Dishub
Samsu (53 tahun) Sopir Angkutan Elf Pajampangan Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi03 Februari 2025, 22:29 WIB

Pria Sukabumi yang Acungkan Pisau ke Mobil dan Tusuk Tangan Mahasiswa Ditangkap!

Polisi masih dalami motif pelaku terkait aksi mengacungkan pisau ke mobil dan menusuk tangan mahasiwa di jalan raya Cisaat Sukabumi.
Pria pengendara motor yang melakukan pengancaman ke mobil dan melukai mahasiswa di Cisaat Sukabumi berhasil ditangkap polisi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Februari 2025, 22:11 WIB

Sopir Elf Minta 1000 Unit Travel Gelap Beroperasi di Sukabumi Dibatasi

Pengurus Angkutan Elf Pajampangan, Isep Dadang Sukmana, mengungkapkan bahwa maraknya travel gelap di wilayah Pajampangan tidak hanya merugikan sopir Elf resmi
Unjuk rasa pengurus angkutan elf pajampanngan Sukabumi di Dinas Perhubungan | Foto : Ibnu Sanubari
DPRD Kab. Sukabumi03 Februari 2025, 21:40 WIB

DPRD dan Pemkab Sukabumi Tindaklanjuti Izin Perusahaan AMDK di Cikakak, Ini Hasilnya

Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi beserta sejumlah perangkat daerah kunjungi PT Melody di Cikakak terkait perizinan. Berikut hasilnya
Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Iwan Ridwan memimpin pertemuan antara perangkat daerah dengan PT Melody di Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Life03 Februari 2025, 21:00 WIB

Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggal, Amalan dan Doanya

Malam Nisfu Syaban memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam karena dipercaya sebagai malam di mana Allah SWT membuka pintu ampunan bagi seluruh hamba-Nya.
Ilustrasi - Malam Nisfu Sya'ban adalah malam pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Hijriah. (Sumber : Pixabay.com/@sharonang).
Sukabumi03 Februari 2025, 20:59 WIB

Korban Kecelakaan Mobil Pelat Merah di Cikidang Sukabumi Dirujuk ke RS Cianjur

Luka yang dialami korban bervariasi. Yang paling parah tangan putus. Mereka kemudian dirujuk ke RS Sayang Cianjur dari RSUD Palabuhanratu Sukabumi.
Pakai 9 ambulans, korban kecelakaan mobil pelat merah di Cikidang Sukabumi dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi03 Februari 2025, 20:28 WIB

Diburu Polisi! Usai Ancam Pengendara Mobil, Pria Ini Tusuk Tangan Mahasiswa Sukabumi

Pria pengendara motor yang viral ancam pengendara mobil di Cisaat Sukabumi ternyata setelahnya berulah dengan menusuk tangan seorang mahasiswa.
Potret pria viral yang merusak dan mengancam mobil dengan pisau di Cisaat Sukabumi ternyata setelahnya menusuk tangan seorang mahasiswa. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)