Sopir-Pengurus Elf Pajampangan Ultimatum Dishub Sukabumi, Tertibkan Taksi Gelap Sepekan Kedepan

Senin 03 Februari 2025, 18:05 WIB
Unjuk rasa ratusan sopir dan pengusaha Elf Pajampangan di Kantor Dishub Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

Unjuk rasa ratusan sopir dan pengusaha Elf Pajampangan di Kantor Dishub Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Ibnu)

SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan sopir dan pengusaha angkutan Elf yang tergabung dalam Perkumpulan Angkutan Elf Pajampangan (AEPJN) menggelar aksi demonstrasi di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sukabumi, Senin (3/2/2025).

Mereka menuntut pemerintah segera menertibkan maraknya angkutan ilegal atau taksi gelap yang beroperasi di wilayah Pajampangan.

Massa aksi tiba di Kantor Dishub sekitar pukul 10.00 WIB dan langsung memasuki halaman parkir untuk menggelar orasi. Dalam aksi ini, mereka menyampaikan tuntutan agar pemerintah daerah segera bertindak tegas terhadap angkutan ilegal yang semakin meresahkan.

Pengurus Angkutan Elf, Isep Dadang Sukmana menegaskan bahwa keberadaan taksi gelap telah berdampak buruk terhadap usaha angkutan Elf resmi. Ia menyebutkan bahwa sejak kemunculan taksi gelap pada 2016, jumlah penumpang Elf terus menurun drastis.

"Ketika taksi gelap marak, penumpang Elf semakin sepi. Dari 13 unit Elf yang biasanya beroperasi dalam seminggu, kini hanya tiga unit yang masih berjalan. Bahkan, terkadang mereka tidak bisa pulang karena tidak ada penumpang. Kadang-kadang sopir Elf harus menginap dua malam di Sukabumi karena sepinya penumpang," ujar Isep kepada awak media.

Baca Juga: Elf Pajampangan Mogok Narik! Unjuk Rasa Protes Taksi Gelap ke Kantor Dishub Sukabumi

Isep menambahkan, kondisi ini semakin buruk karena banyak penumpang yang lebih memilih taksi gelap yang menawarkan layanan antar hingga ke rumah. Sementara itu, Elf resmi yang sudah memiliki trayek tetap harus menunggu penumpang di jalur yang telah ditentukan.

"Taksi gelap ini menjangkau hingga pelosok, bahkan menggusur penghasilan tukang ojek dan sopir angkot. Akibatnya, terminal juga semakin sepi. Kami hanya meminta keadilan dan ketegasan dari pemerintah agar kondisi ini segera ditertibkan," tegasnya.

Selain berdampak pada pendapatan, Isep mengungkapkan bahwa keberadaan taksi gelap juga memicu ketegangan di lapangan.

"Bentrok antara sopir Elf dan travel gelap sering terjadi. Kami sering berantem di jalan. Ini sangat berbahaya, apalagi penumpang yang kami angkut adalah manusia, bukan barang. Kalau terjadi senggolan atau kecelakaan di jalan, siapa yang bertanggung jawab?" katanya.

Dalam audiensi dengan Dishub, sopir dan pengurus Elf meminta agar penertiban dilakukan dalam waktu satu minggu ke depan. Jika tidak ada tindakan nyata, mereka mengancam akan kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi yang lebih besar.

"Kami sudah sering meminta tindakan tegas sejak 2019, tapi belum ada solusi nyata. Kalau memang pemerintah tidak bisa menertibkan mereka, jangan salahkan kami kalau nanti kami bertindak sendiri di jalan," kata Isep.

Isep juga menyoroti bahwa banyak angkutan ilegal yang tidak memiliki izin dan tidak membayar pajak kendaraan.

"Elf resmi harus menjalani uji KIR dan membayar pajak. Tapi mereka tidak. Pemerintah juga dirugikan karena tidak ada pemasukan dari pajak kendaraan mereka. Saat ini ada sekitar 1.000 lebih taksi gelap yang beroperasi di Pajampangan siang dan malam. Jika mereka dibiarkan, kami khawatir kondisi ini akan semakin parah," tandasnya.

Menanggapi aksi demonstrasi ini, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Sukabumi, Asep Sumantri menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan audiensi dengan perwakilan pengemudi Elf dan akan segera mengambil tindakan.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Kasat Lantas Polres Sukabumi dan sepakat untuk melakukan razia terhadap angkutan ilegal. Setelah audiensi sebelumnya, kami langsung menggelar operasi di exit tol Parungkuda pada malam Minggu, dan berhasil mengamankan tiga unit kendaraan travel gelap," ujar Asep.

Namun, ia mengakui bahwa upaya ini masih belum cukup untuk memenuhi tuntutan para pengemudi Elf.

"Mereka mungkin merasa belum puas dengan razia yang kami lakukan. Tapi kami tidak bisa bertindak sendiri. Sesuai undang-undang, operasi di lapangan harus didampingi oleh kepolisian. Kami siap menjalankan penertiban sepanjang ada izin dari pimpinan dan koordinasi dengan instansi terkait," jelasnya.

Asep juga mengungkapkan bahwa Polres Sukabumi akan menggelar program Operasi Keselamatan, yang kemungkinan akan digabung dengan penertiban taksi gelap di beberapa titik rawan, seperti Bagbagan dan wilayah lainnya.

"Kami sangat mendukung angkutan Elf yang legal dan berizin. Namun, karena banyaknya tugas dan kegiatan lain, kami tidak bisa melakukan razia setiap saat. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menggunakan jasa angkutan ilegal demi keselamatan dan ketertiban transportasi," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life03 Februari 2025, 21:00 WIB

Kapan Malam Nisfu Syaban 2025? Catat Tanggal, Amalan dan Doanya

Malam Nisfu Syaban memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam karena dipercaya sebagai malam di mana Allah SWT membuka pintu ampunan bagi seluruh hamba-Nya.
Ilustrasi - Malam Nisfu Sya'ban adalah malam pertengahan bulan Sya'ban dalam kalender Hijriah. (Sumber : Pixabay.com/@sharonang).
Sukabumi03 Februari 2025, 20:59 WIB

Korban Kecelakaan Mobil Pelat Merah di Cikidang Sukabumi Dirujuk ke RS Cianjur

Luka yang dialami korban bervariasi. Yang paling parah tangan putus. Mereka kemudian dirujuk ke RS Sayang Cianjur dari RSUD Palabuhanratu Sukabumi.
Pakai 9 ambulans, korban kecelakaan mobil pelat merah di Cikidang Sukabumi dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi03 Februari 2025, 20:28 WIB

Diburu Polisi! Usai Ancam Pengendara Mobil, Pria Ini Tusuk Tangan Mahasiswa Sukabumi

Pria pengendara motor yang viral ancam pengendara mobil di Cisaat Sukabumi ternyata setelahnya berulah dengan menusuk tangan seorang mahasiswa.
Potret pria viral yang merusak dan mengancam mobil dengan pisau di Cisaat Sukabumi ternyata setelahnya menusuk tangan seorang mahasiswa. (Sumber : Tangkapan layar video/Istimewa)
Entertainment03 Februari 2025, 20:00 WIB

Girl Group Baru SM Entertainment, Hearts2Hearts Siap Debut Februari Tahun Ini

Girl group baru SM Entertainment, Hearts2Hearts siap untuk memulai debutnya dengan merilis single pertama mereka berjudul The Chase pada Senin, 24 Februari 2025.
Girl Group Baru SM Entertainment, Hearts2Hearts Siap Debut Februari Tahun Ini (Sumber : X/@soompi)
Nasional03 Februari 2025, 19:38 WIB

Mendes Soroti Upaya Pemerasan Kades oleh Oknum LSM dan Wartawan Gadungan

Mendes PDT Yandri Susanto sebut salah satu persoalan yang dihadapi kades saat ini adalah dugaan pemerasan oleh oknum LSM dan wartawan gadungan.
Mendes PDT Yandri Susanto. (Sumber Foto: Akun X Kemendes PDT)
Food & Travel03 Februari 2025, 19:30 WIB

Keraton Kaibon: Persembahan Sultan untuk Ibunda Ratu Aisyah yang Dihancurkan Jenderal Daendels

Keraton Kaibon adalah salah satu bukti sejarah yang kaya di Banten. Meskipun sebagian besar bangunannya telah hancur, namun nilai sejarah dan budaya yang terkandung di dalamnya tetap menarik untuk dipelajari.
Keraton Kaibon merupakan salah satu peninggalan bersejarah Kesultanan Banten yang terletak di Kota Serang, Banten. (Sumber : Instagram/@yatdayat05).
Sukabumi03 Februari 2025, 19:16 WIB

Viral Duel Siswi Sekolah Dasar, Kadisdik Kota Sukabumi: Tidak Untuk Ditiru, Kekerasan Bukan Solusi

Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat yang menyesalkan kejadian tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, Punjul Saepul Hayat (Sumber: su/awal)
Sehat03 Februari 2025, 19:02 WIB

Perumdam TJM Sukabumi Himbau Depot Isi Ulang Air Minum untuk Jaga Sanitasi

Himbauan ini disampaikan untuk memastikan air baku yang berasal dari Perumda TJM yang digunakan oleh depot air minum isi ulang tidak menimbulkan masalah.
Depot air isu ulang yang gunakan bahan baku dari Perumdam TJM Kabupaten Sukabumi (Sumber: su/ragil)
Life03 Februari 2025, 19:00 WIB

Pilar Ekonomi, Membaca Sejarah Lumbung Padi di Purwakarta Jawa Barat

Pilar Ekonomi. Selama masa penjajahan Belanda, Purwakarta tetap menjadi pusat pertanian yang penting.
Ilustrasi. Sejarah Lumbung Beras di Purwakarta Jawa Barat (Sumber : Freepik/@zirconicusso)
Musik03 Februari 2025, 18:30 WIB

Beyonce Raih Album of the Year, Berikut Pemenang Grammy Awards 2025

Acara penghargaan musik bergengsi, Grammy Awards 2025 telah sukses diselenggarakan pada Minggu, 2 Februari 2025 waktu Amerika Serikat di Crypto.com Arena, Los Angeles.
Beyonce Raih Album of the Year, Berikut Pemenang Grammy Awards 2025 (Sumber : Instagram/@beyonce)