SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa penipuan modus pembelian barang dengan jumlah banyak terjadi di sebuah warung sembako di Jalan Baru Sukaraja, tepatnya di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja Kabupaten Sukabumi pada Kamis, (30/1/2025), sekira pukul 10:00 WIB.
Hal itu diungkapkan oleh pemilik warung Puji Maulana (30 tahun). Menurutnya peristiwa itu bermula ketika warungnya kedatangan seorang pria yang memesan 7 peti telur, 84 liter minyak serta 10 karung beras ukuran 5 kilogram.
“Si pelaku ini datang ke toko kira-kira jam 10 siang, kebetulan saya masi dih rumah, sama anak-anak (karyawan) dilayanin lah, kirain mau bener gitu,“ ujar Puji kepada sukabumiupdate.com, Jumat (31/1/2025).
Saat itu, kata Puji, pelaku mengaku sejumlah barang tersebut merupakan pesanan dari seorang karyawan kantor Pos Kota Sukabumi dan pelaku meminta untuk diantarkan langsung ke Kantor Pos di hari yang sama.
“Udah gitu sama anak-anak dikirim ke kantor pos bareng sama si pelakunya kalau pelaku pake motor, anak-anak mah dua orang nganter barang pake mobil, mikirnya kan normal aja nggak ada curiga,“ kata dia.
Baca Juga: Terima 30.124 Laporan, Pusat Penanganan Penipuan Keuangan Catat Kerugian Rp 476,6 Miliar
Tiba di kantor pos, pelaku disebut meminta untuk menurunkan barang pesanan di sebrang kantor pos (jalan kecil di Capitol) dengan alasan di kantor pos banyak orang dan yang memesan sedang tidak ada di kantornya.
“Nah di situ barang mulai dibongkar dipindahin ke motor pelaku satu persatu pokoknya si pelaku bolak balik ngangkutin barang tapi nggak tahu kemana ngangkutin barangnya,” sebut dia.
Sejak saat itu, 10 karung beras dan 84 liter minyak sudah berhasil dipindah tempatkan oleh si pelaku. Mengingat 7 peti telur masih berada di atas mobil pick up milik korban, pelaku kembali lagi untuk mengangkut dua peti telur.
“Nah pas terakhir itu karyawan saya satu disuruh ikut buat megangin dua peti telur diangkut pake motornya,” ucapnya.
Selanjutnya, dengan dalih akan menemui si pemesan, satu karyawan korban diturunkan di sebuah jalan dekat Lapang Merdeka (Lapdek) Kota Sukabumi bersama dua peti telur.
“Padahal si pelaku nyamperin sopir mobil barang di Capitol, di situ si pelaku minta Handphone karyawan saya ngakunya mau dipake buat motoin kwitansi, udah gitu dikasi aja sama si sopir, nah dari situ si pelaku nggak balik lagi, nggak ada, nggak tahu kemana ditungguin juga lama nggak ada,“ tutur dia.
Baca Juga: Waspada Penipuan, Ini Cara Bedakan BRImo FSTVL yang Asli dan Palsu!
Hingga akhirnya, dua karyawan korban menyadari telah ditipu oleh pelaku setelah menunggu beberapa jam dan pelaku tidak kunjung datang dan berhasil membawa kabur 10 karung beras, 84 liter minyak dan 1 handphone milik karyawan.
“Kalau total kerugian mah kira-kira ada Rp 3.800.000 juta, untungnya 7 peti telur nggak berhasil diambil, jadi cuman 10 karung beras ukuran 5 kilogram, 84 liter minyak, dan satu hp milik kryawan saya,” jelas dia.
Puji mengaku telah mengikhlaskan kejadian tersebut namun dia berharap agar semua pelaku usaha agar lebih berhati-hati.
“Kayaknya enggak bakal lapor (polisi), sudah ajalah ikhlas tapi mudah-mudahan enggak ada korban lain lagi sama untuk pelaku usaha juga biar lebih hati-hati lagi aja jangan gampang percaya,” pungkasnya.