Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Kamis 30 Januari 2025, 20:24 WIB
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com – Sebuah video yang beredar luas di media sosial, memperlihatkan keluhan seorang pengunjung mengenai tarif yang dikenakan kepadanya di Pantai Citepus, Kabupaten Sukabumi. Dalam video berdurasi 32 detik tersebut menampilkan seorang pengunjung yang mengungkapkan kekecewaannya karena diminta membayar biaya sebesar Rp 30 ribu per jam jika tidak membeli makanan atau minuman dari pedagang di sekitar pantai.

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf atas pernyataan yang dibuat dalam video.

"Assalamualaikum kepada warga semua se-Sukabumi maupun yang di luar Sukabumi. Saya memohon maaf atas video saya yang viral. Video tersebut tidak sengaja dan saya merasa ada kesalahan. Saya pun tidak tahu kalau aturannya seperti itu di Pantai Citepus, depan Baldes Citepus.” ucap NH seperti dalam video yang diterima sukabumiupdate.com, Kamis (30/1/2025). 

Baca Juga: Viral Pengunjung Pantai Citepus Sukabumi Diminta Bayar Rp30 Ribu Jika Tak Jajan, Ini Faktanya

NH juga menyampaikan bahwa permasalahan ini sudah diselesaikan dengan musyawarah dengan bertemu dengan pedagang dan Pokdarwis RTH Citepus. "Jadi saya sekali lagi memohon maaf kepada semua atas nama Nazarudin kemarin sempat viral video tersebut saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada semua," ujarnya. 

"Tadi pun sudah clear, sudah berjabat tangan, alhamdulillah diterima dengan baik. Saya mengunggah video itu karena ada rasa kesal, jadi tidak tahu aturan sebenarnya seperti apa. Terima kasih kepada semua pihak yang mendukung maupun yang kontra, mudah-mudahan ini menjadi referensi agar Palabuhanratu semakin baik dan maju," tambahnya.

Dihubungi terpisah, Humas Pokdarwis RTH Citepus, Rahmat, mengatakan bahwa jumlah pedagang yang ada di RTH Pantai Citepus terdapat 21 pedagang. Adapun untuk fasilitas seperti kursi yang menjadi permasalahan dari video tersebut merupakan milik masing-masing pedagang, bukan fasilitas umum yang dikelola oleh pemerintah. 

"Alhamdulillah, pemilik akun sudah clear, sudah minta maaf kepada yang punya warung. Intinya sudah tidak ada opini-opini yang tidak diinginkan, intinya sudah clear semua," kata Rahmat. 

Baca Juga: Kajol Merasa Terhormat Pejabat Indonesia Nyanyikan Lagu Kuch Kuch Hota Hai Saat Kunjungi India

Menurut Rahmat, video viral tersebut kini telah dihapus oleh pengunggah akun. "Videonya sudah dihapus katanya oleh yang punya akun itu," imbuhnya.

Rahmat juga meminta kepada wisatawan yang mengalami kendala atau merasa kurang nyaman dengan pelayanan di kawasan wisata RTH pantas Citepus agar langsung menghubunginya sebagai Pokdarwis.

"Jika ada kejadian atau pelayanan yang kurang mengenakkan, segera hubungi pengurus atau pihak setempat. Jangan membuat opini yang tidak karuan di media sosial, karena itu bisa membuat kita semua tidak didengar," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Sebuah video yang viral di media sosial Facebook memperlihatkan pengunjung yang mengeluhkan salah satu pedagang di Pantai RTH Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

Dalam video berdurasi 32 detik tersebut, pengunjung tampak kecewa dengan sikap seorang pedagang wanita yang memintanya untuk segera memesan atau kalau tidak akan dikenakan biaya Rp 30 ribu per jam.

"Nah kami disini duduk sama keluarga engga lama kemudian munculah ibu ibu yang warung itu (video di arahkan ke salah satu warung) warung itu noh noh warungnya, yang baju coklat, langsung nawarin minum katanya harus langsung pesan kalau engga mau pesan langsung bayar 30 ribu per jam sungguh luar biasa sekali ente," kata pengunjung dalam video tersebut.

Pengunggah video tersebut menulis, "Kita tuh lagi nunggu keluarga dulu, bu, yang belum datang. Pedagang mengeluh karena sepi atas kelakuannya sendiri." seperti terlihat dalam caption.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)