SUKABUMIUPDATE.com - Setelah mengunjungi empat lokasi berbeda, Menteri Kebudayaan Republik Indonesia (RI), Fadli Zon, menyebut Kota Sukabumi memerlukan banyak ruang publik untuk ekspresi warga.
Hal itu dikatakan Fadli setelah mengunjungi Museum Tionghoa di Kompleks Danalaga Square, Kelurahan Nyomplong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, Rabu, 29 Januari 2025.
Menurutnya, Kota Sukabumi memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan, terlebih terdapat akulturasi budaya antar etnis yang sudah terjalin sejak lama dan harus diekspresikan agar menjadi kebudayaan lokal daerah.
“Potensi di Sukabumi sangat besar dan banyak, tinggal bagaimana, saya kira kita harus mempunyai tempat atau ruang ruang untuk berekspresi, misalnya taman-taman budaya, ruang pameran, art space, bioskop, dan semacamnya,“ kata Fadli.
Baca Juga: Fadli Zon Harap Rumah Pengasingan Hatta-Sjahrir di Sukabumi Direkonstruksi
Selain itu, Fadli menyebut Indonesia memiliki kurang lebih 1.300 kelompok etnik dan 700 bahasa yang perlu dijaga kelestariannya. Perlu kerja sama pemerintah pusat, provinsi, hingga daerah untuk membangun kebudayaan tersebut.
“Nah ini perlu kerja sama dari pemerintah provinsi, kabupaten/kota, juga dengan pemerintah pusat, swasta, perorangan, dan komunitas. Perlu kerja sama dari semua pihak untuk membangun dan memajukan budaya kita,” ujar dia.
Diketahui, Fadli Zon pertama tiba di Kota Sukabumi mengisi seminar kebudayaan di Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, berlanjut ke rumah pengasingan Hatta-Sjahrir, Museum Pegadaian, dan terakhir ke Museum Tionghoa.