Kilauan Batu 'Emas' di Balik Kasus Tambang Ilegal Tanjakan Kesik Simpenan Sukabumi

Selasa 28 Januari 2025, 20:31 WIB
Batu menyerupai emas dari hasil penggerebekan tambang emas ilegal di Tanjakan Kesik, Desa Cihaur, Simpenan Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas

Batu menyerupai emas dari hasil penggerebekan tambang emas ilegal di Tanjakan Kesik, Desa Cihaur, Simpenan Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas

SUKABUMIUPDATE.com - Kilauan sejumlah bongkahan batu menyerupai emas yang menjadi barang bukti dalam kasus Pertambangan tanpa izin (PETI) atau tambang ilegal di Tanjakan Kesik, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, menarik perhatian.

Informasi yang dihimpun, batu tersebut adalah pirit (pyrite) atau yang biasa disebut 'emas semu' (Fool's Gold). Meski disebut begitu, ternyata di dalam kandungan mineral tersebut terdapat potensi urat emas asli yang bisa diekstraksi jika diolah lebih lanjut.

Barang bukti yang tersimpan dalam puluhan karung itu kini disita Polisi, usai enam orang terduga pelaku PETI di Tanjakan Kesik diringkus Polres Sukabumi dalam penggerebekan pada Minggu, 26 Januari 2025.

"Memang kilauannya seperti emas, namun itu sebenarnya batuan pirit yang sering ditemukan bersama emas di lingkungan yang sama. Biasanya, penemuan batu ini menjadi indikasi adanya urat emas di sekitar lokasi," ungkap P, seorang warga yang memahami aktivitas tambang tradisional, Selasa (28/1/2025).

Baca Juga: 6 Orang Ditangkap! Penggerebekan Tambang Emas Ilegal di Simpenan Sukabumi

Menurutnya, aktivitas tambang tradisional di Tanjakan Kesik ini dilakukan turun temurun sejak era kolonial. Biasanya warga sering menggali lubang di lahan pribadi untuk mencari emas di antara batu-batu pirit dengan peralatan sederhana.

"Kilauan batu itu menggoda, apalagi kami tahu ada kemungkinan emas terkandung di dalamnya. Tapi untuk mendapatkan emasnya, perlu proses lebih lanjut menggunakan gulundung," jelasnya.

P menyebut tradisi ini adalah warisan budaya dan salah satu cara bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi, sehingga dirinya bersama warga setempat berharap adanya solusi yang memungkinkan mereka memanfaatkan sumber daya alam tersebut secara legal.

"Kalau ada pendampingan atau izin resmi, kami tidak perlu sembunyi-sembunyi seperti ini," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, Polisi menangkap enam terduga pelaku tambang emas tanpa izin atau ilegal di Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Keenamnya diringkus dalam penggerebekan pada Minggu, 26 Januari 2025.

"Satreskrim mengamankan enam orang yang diduga pelaku penambangan ilegal atau tanpa izin dari wilayah Kecamatan Simpenan," kata Kapolres Sukabumi AKBP Samian melalui Kasi Humas Iptu Aah Saepul Rohman pada Selasa (28/1/2025).

Belum diperoleh informasi lebih lengkap soal aktivitas PETI ini. Polisi masih memeriksa keenam terduga pelaku di Satreskrim Polres Sukabumi. "Saat ini para terduga pelaku masih dalam proses pemeriksaan petugas," ungkap Aah.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 11:00 WIB

Selamat! Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua Berjenis Kelamin Perempuan

Pasangan selebriti Lesti Kejora dan Rizky Billar tengah berbahagia menyambut kelahiran anak kedua mereka yang berjenis kelamin perempuan.
Selamat! Lesti Kejora Melahirkan Anak Kedua Berjenis Kelamin Perempuan (Sumber : Instagram/@rizkybillar)
Sukabumi30 Januari 2025, 10:24 WIB

Dampak Angin Kencang! Pohon Akasia Tumbang Timpa Pagar Taman Makam Pahlawan Sukabumi

Beberapa faktor mengakibatkan pohon akasia ini tumbang.
Proses evakuasi pohon akasia yang tumbang di Jalan Taman Bahagia, Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi. | Foto: BPBD Kota Sukabumi
Bola30 Januari 2025, 10:00 WIB

14 Laga Sisa Persib Bandung di Liga 1 2024/2025, Bisakah Pangeran Biru Pertahankan Puncak Klasemen?

Persib Bandung menjadikan semua 14 sisa laga di Liga 1 2024/2025 sebagai final yang harus mereka jalani.
Persib Bandung akan menjalani 14 laga sisa di Liga 1 2024/2025. (Sumber : X@persib).
Sukabumi30 Januari 2025, 09:44 WIB

Kunjungi Empat lokasi, Menteri Kebudayaan RI Sebut Kota Sukabumi Perlu Ruang Ekspresi

Kota Sukabumi memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan.
Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Fadli Zon, saat berkunjung ke Kota Sukabumi, Rabu, 29 Januari 2025. | Foto: SU/Asep Awaludin
Sukabumi30 Januari 2025, 09:26 WIB

Satu Keluarga Mengungsi, Korban Kebakaran Rumah Panggung di Nyalindung Sukabumi

Rumah ini dihuni satu keluarga dengan empat jiwa.
Kebakaran rumah milik Dadih (51 tahun), warga Kampung Cikember RT 02/01 Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 29 Januari 2025. | Foto: P2BK Nyalindung
Science30 Januari 2025, 09:00 WIB

Sukabumi Tiris! Seruakan Dingin (Cold Surge) dan Kombinasi Fenomena Sebabkan Angin Kencang

Fenomena Seruakan Udara Dingin atau Cold Surge dan kombinasi fenomena lainnya sebabkan angin kencang beberapa wilayah Indonesia khususnya Jawa Barat.
Ilustrasi - Fenomena Seruakan Udara Dingin atau Cold Surge dan kombinasi fenomena lainnya sebabkan angin kencang beberapa wilayah Indonesia khususnya Jawa Barat. (Sumber : Pixabay.com/@fietzfotos).
Sehat30 Januari 2025, 09:00 WIB

Resep Minuman Herbal untuk Membersihkan Lendir di Tenggorokan dan Paru-paru

Minuman herbal untuk menghilangkan lendiri di tenggorokan dan paru-paru.
Ilustrasi Minuman herbal untuk membersihkan lendir dan melancarkan saluran pernapasan. (Sumber : Freepik.com).
Sukabumi30 Januari 2025, 08:00 WIB

Lebih Dekat dengan Ranty Rahmatillah, Sosok Ibu yang Ingin Bermanfaat untuk Kota Sukabumi

Menjelang pelantikan Walikota-Wakil Walikota Sukabumi terpilih pada 6 Februari 2025, sosok perempuan yang satu ini mulai menjadi perhatian publik. Dia adalah Ranty Rahmatillah, istri dari Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki.
Hj. Ranty Rahmatillah, istri dari Ayep Zaki Walikota Sukabumi terpilih | Foto : SukabumiUpdate
Life30 Januari 2025, 08:00 WIB

10 Ciri Anak Akan Tumbuh Jadi Orang Pendiam Saat Dewasa, Bunda Perhatikan Sikapnya!

Anak yang pendiam bukan berarti kurang percaya diri atau tidak bahagia.
Ilustrasi. Ciri Anak Akan Tumbuh Jadi Orang Pendiam Saat Dewasa. (Sumber : Pexels/jonasmohamadi)
Food & Travel30 Januari 2025, 07:00 WIB

5 Aneka Resep Olahan Tahu Kuning, Bumbu Kunyit Hingga Saus Tiram

Rasanya yang netral dan teksturnya yang lembut membuat tahu sangat serbaguna untuk berbagai jenis masakan.
Ilustrasi. Aneka Resep Olahan Tahu Kuning, Bumbu Kunyit Hingga Saus Tiram. (Sumber : Freepik/@valeria_aksakova)