SUKABUMIUPDATE.com - Sebanyak 17 pejabat terdiri dari 9 pejabat administrator dan 8 pejabat pengawas resmi dilantik oleh Penjabat Walikota Sukabumi, Kusmana Hartadji, hari ini, Jumat (24/1/2024), bertempat di Ruang Pertemuan Setda Kota Sukabumi.
Jabatan-jabatan tersebut sebelumnya mengalami kekosongan sejak Juli 2024. Sementara proses administrasi dan prosedur telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga akhirnya pelantikan dapat dilaksanakan.
Hadir dalam acara tersebut Pj Sekretaris Daerah Kota Sukabumi, Hasan Asari; para asisten; kepala perangkat daerah; serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya, Kusmana Hartadji menyampaikan ucapan selamat kepada para pejabat yang baru dilantik. “Semoga dengan pelantikan ini, kinerja organisasi perangkat daerah di Kota Sukabumi dapat semakin baik dan memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat,” ucapnya.
Kusmana menegaskan pentingnya rasa syukur atas amanah yang diberikan dengan diwujudkan melalui kinerja yang lebih produktif.
Baca Juga: Ijazah Pelajar di Jabar Jangan Ditahan! Pemkot Sukabumi Ikut Rakor Program Gubernur Terpilih
Ia pun berharap para pejabat yang dilantik mampu meningkatkan kinerja organisasi perangkat daerah, serta menerapkan nilai-nilai ASN “BERAKHLAK” yang meliputi berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
“Pejabat yang dilantik juga diharapkan dapat menghasilkan inovasi yang berdampak besar bagi organisasi. Terlebih, saudara-saudara akan berperan penting dalam mendukung visi dan misi Wali Kota terpilih dengan semangat kinerja yang tinggi,” tambahnya.
Dengan pelantikan ini, Kusmana Hartadji optimis bahwa pemerintahan Kota Sukabumi akan semakin solid dan siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Ia mengingatkan para pejabat untuk menjadikan tugas ini sebagai kesempatan berkontribusi lebih besar dalam membangun Kota Sukabumi yang lebih baik.
Diketahui, sebelumnya Wakil Ketua DPRD Kota Sukabumi, Rojab Asyari, sempat memberikan tanggapan terkait munculnya wacana rotasi dan mutasi yang akan dilakukan di lingkungan Pemerintah Kota Sukabumi dalam waktu dekat. Rojab mengkritik rencana tersebut, khususnya jika dilakukan menjelang pelantikan walikota terpilih.
Menurut Rojab, dalam masa transisi kepemimpinan, seharusnya tidak ada kebijakan rotasi atau mutasi pejabat di lingkungan Pemkot Sukabumi. Kebijakan tersebut dinilai bisa mengganggu stabilitas pemerintahan yang tengah menunggu pergantian kepemimpinan.
"Karena waktu pelantikan walikota tinggal beberapa hari, mending serahkan saja kepada walikota definitif paska pelantikan, agar proses seleksinya lebih afdol," kata Rojab kepada sukabumiupdate.com, Jumat (17/1/2024).