SUKABUMIUPDATE.com - Kamis malam, 23 Januari 2025 suasana mencekam melanda Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Suherlan alias Elan alias Samson (33 tahun) ngamuk lagi, hingga akhirnya kabur dengan luka di kepala setelah dikeroyok warga.
Pria berbadan tegap dan bertenaga besar yang sering disebut samson oleh warga, ini dikabarkan kembali mengamuk. Kali ini bahkan berkeliling kampung dengan menenteng senjata tajam.
Baca Juga: 8 Tahun Buron, DPO Kasus Penggelapan Uang Rp197 Juta di Sukabumi Ditangkap Kejagung
“Si Elan ngaco lagi, saya sedang duduk, dia mendatangi saya. Karena takut saya lari, dia malah mengejar saya," kata Suhenda (60 tahun), warga Cidadap yang nyaris jadi korban amuk samson simpenen.
Walaupun lututnya terluka akibat terjatuh, Suhenda selamat dari amuk samson. Ia coba menenangkan pria tersebut.
Baca Juga: Sentra Batu Hias dan Akik di Sukabumi Terancam Wabah TBC, Dilema Warga Cimerang
"Dia bawa pisau, saya bilang, Saya nggak ikut-ikutan. Dia melihat sebentar, lalu pergi," kenang Suhenda, menceritakan kembali momen saat dia nyaris jadi korban amuk samson kepada sukabumiupdate.com, Jumat (24/1/2025.
Insiden ini kembali memicu amarah warga, semua bersiap dengan senjata untuk menghalau Samson. Bahkan malam itu, nyawa samson nyaris lepas dari raga karena dikeroyok massa.
Baca Juga: Bikin Bangga! Anggota Satpol PP Sukabumi Ini Raih Medali di Kejurnas Kickboxing
Untuk mencegah amuk massa, Polres Sukabumi menerjunkan puluhan anggotanya dengan senjata lengkap ke Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Petugas menyisir jalan raya hingga gang-gang kecil permukiman untuk memastikan tidak terjadi hal-hal yang mengganggu keamanan. Sepanjang malam hingga pagi, personel gabungan dari Polsek, Polres, dan Airud siaga di lokasi untuk memastikan situasi terkendali.
Menyerahkan diri dengan luka
Proses pengamanan Samson berlangsung dramatis. Ia diketahui kabur dari amuk massa menyeberangi sungai dengan berenang dari Kampung Cihurang ke Caringin, Desa Jayanti, Kecamatan Palabuhanratu. Samson diamankan Jumat (24/1/2025) pagi di sebuah saung di pinggir Sungai Cimandiri.
Baca Juga: Wanita di Surade Sukabumi Dikurung dalam Sel, Jiwanya Terganggu Sejak Suami Meninggal
Kasat Samapta Polres Sukabumi, AKP Dadi, menjelaskan Samson langsung menyerah saat tahu didatangi petugas dan tokoh masyarakat. "Kami dapat informasi bahwa Samson ada di saung kebun. Saat kami datang bersama tokoh masyarakat, dia membawa golok. Namun, setelah diberi arahan, dia bersedia dibawa ke Mapolres," kata AKP Dadi.
"Samson mengalami luka di kepala, kemungkinan akibat keributan dengan warga sebelumnya. Kami rencanakan untuk membawanya ke Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Dr. Marzoeki Mahdi agar mendapatkan penanganan medis lebih lanjut," jelas AKP Dadi.
Baca Juga: Bareng Warga, UPTD PU Ciemas Bersihkan Bahu Jalan di Waluran Sukabumi
Babak belur, bolak balik kantor polisi dan RSJ
Sepak terjang Elan alias Samson sebagai laki-laki pemberani dan sering ngamuk mulai jadi perhatian publik sejak tahun 2023. Akhir April 2023 Kampung Cihurang, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi mencekam karena Samson mengamuk lalu merusak rumah warga.
Samson pun diamankan pihak kepolisian namun kasus ini tak berlanjut, karena hasil pendalaman penyidik ia dicurigai mengalami gangguan kesehatan mental, karena sempat jalani perawatan Panti Sosial Aura Welas Asih Palabuhanratu. Samson lalu dibawa ke RSJ di Bogor.
Baca Juga: Pulau Cipir Kepulauan Seribu, Saksi Bisu Kejayaan VOC dan Karantina Jemaah Haji
Pada Juni 2023, Samson pulang ke rumah dalam keadaan babak belur, dikeroyok massa di Pasar Rehe, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan. Kasus kekerasan yang dipicu salah paham ini juga berakhir dengan restorative justice, Samson dan sejumlah pelaku pengeroyok berdamai. Samson pun kembali diperiksa kejiwaannya.
Lalu Minggu, 7 Januari 2024, Samson kembali harus dibawa ke kantor polisi atas laporan penganiayaan seorang ojek di sekitar wilayah tempat tinggalnya. Polisi pun akhirnya kembali menyerahkan Samson ke petugas kesehatan mental.