SUKABUMIUPDATE.com - Bencana longsor dan angin kencang terjadi di Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi, Kamis, 23 Januari 2025 pukul 14.30 WIB. Peristiwa ini disebabkan oleh hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin kencang dan petir.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Kabandungan, Yusuf, melaporkan bencana itu mengakibatkan kerusakan di beberapa desa, termasuk Desa Cianaga dan Desa Tugubandung. "Total rumah yang rusak terdiri atas tiga rumah rusak sedang dan lima rumah rusak ringan," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Jumat (24/1/2025).
Yusuf mengatakan di Desa Cianaga, longsor terjadi di Kampung Jabon RT 04/02, dengan panjang 4 meter dan tinggi 3 meter. Material longsor menyebabkan kerusakan sedang pada rumah milik Mardi yang dihuni satu keluarga dengan lima jiwa.
Baca Juga: Ada Pohon Tumbang dan Longsor, BPBD Kota Sukabumi Tangani Tiga Bencana
"Dinding rumah sepanjang 12 meter jebol dan menimpa berbagai peralatan rumah tangga seperti elektronik, lemari, dan kursi," katanya.
Sementara di Desa Tugubandung, angin kencang merusak atap rumah di sejumlah lokasi, di antaranya, Kampung Cisasah RT 01/08: Dua rumah milik Iting (2 KK, 5 jiwa) dan Enar (1 KK, 2 jiwa).
Kemudian, Kampung Cicadas RT 05/04: satu rumah milik Dede (1 KK, 2 jiwa), hingga Kampung Tugu RT 04/02: Dua rumah rusak sedang dan dua rumah rusak ringan, milik Ani (2 KK, 7 jiwa), Amir (1 KK, 2 jiwa), M Topan (1 KK, 3 jiwa), dan Dedih (1 KK, 6 jiwa).
"Warga terdampak mengungsi sementara di tempat yang lebih aman, seperti Ani dengan 2 KK (7 jiwa)," ujar Yusuf.
Tim gabungan dari P2BK, Tagana, Bhabinkamtibmas, Pemdes, Babinsa, Trantib, Linmas, dan TKSK telah melakukan asesmen dan koordinasi di lokasi kejadian. "Cuaca saat asesmen masih hujan dan beberapa rumah yang rusak ditutup sementara menggunakan plastik atau terpal bekas seadanya," kata dia.
Yusuf juga menyampaikan kebutuhan mendesak untuk membantu warga terdampak, di antaranya sembako sebanyak 10 paket, peralatan rumah tangga 10 paket, karung sebanyak 600 unit, terpal sebanyak 8 unit, material bangunan seperti genteng, kayu, paku, dan lainnya
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, hujan disertai angin dan petir," katanya.