SUKABUMIUPDATE.com – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menerima kunjungan pasangan Walikota dan Wakil Walikota Sukabumi terpilih, Ayep Zaki dan Bobby Maulana, di kediamannya di Bumi Pakuan, Subang.
Dalam pertemuan tersebut, Dedi Mulyadi memberikan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan infrastruktur di Kota Sukabumi, salah satunya dengan membangun terowongan pintar.
Seperti dalam video yang diunggah di kanal youtube @Kang Dedi Mulyadi Channel, pada 12 Desember 2024, awalnya, Dedi Mulyadi bertanya ke Ayep Zaki mengenai latar belakang karir Ayep Zaki sebelum mencalonkan diri sebagai walikota.
Ayep Zaki pun mengungkapkan bahwa dirinya adalah seorang pengusaha tempe dengan 77 cabang pabrik di seluruh Indonesia, termasuk di Sukabumi, dan bukan berasal dari latar belakang politik.
Lantas, Ayep Zaki menyebutkan motivasinya untuk maju sebagai walikota adalah untuk membawa perubahan dan mengurangi kemiskinan di Kota Sukabumi, yang menurutnya hampir 400 titik yang telah dikunjunginya di kota Sukabumi, warga menginginkan perubahan.
Berikutnya, Ayep Zaki membeberkan rencana pembangunan Kota Sukabumi yang akan digarapnya setelah dilantik, salah satu persoalan yang menjadi perhatian dalam pertemuan tersebut adalah masalah infrastruktur drainase.
Ayep Zaki menjelaskan bahwa Kota Sukabumi, yang sebenarnya bukan daerah dataran rendah, sering dilanda banjir akibat masalah pada sistem drainase yang buruk, seperti gorong-gorong besar yang tertutup dan tidak dapat mengalirkan air dengan baik.
Baca Juga: Jelang Pelantikan, Dedi Mulyadi Bahas Akselerasi Pembangunan dengan Pj Gubernur Jabar
Dedi Mulyadi pun menanggapi hal tersebut dengan menekankan pentingnya perbaikan drainase sebagai prioritas utama dalam menata kota-kota di Jawa Barat.
Oleh karenanya, Dedi Mulyadi mengungkap rencana besar untuk masa depan kota-kota di Jawa Barat, temasuk Kota Sukabumi, yaitu pembangunan terowongan pintar.
"Terowongan ini tidak hanya berfungsi untuk mengalirkan air hujan, tetapi juga sebagai tempat penyimpanan kabel listrik dan telepon yang selama ini mengganggu pemandangan kota," kata pria yang dikenal dengan panggilan KDM ini.
"Dengan terowongan pintar, kabel-kabel tersebut akan dipindahkan ke bawah tanah, dan kota Sukabumi akan terlihat lebih rapi dan modern," ujarnya menambakan.
KDM berharap proyek ini dapat dimulai pada 2025 dan selesai pada 2027, dengan dukungan anggaran dari provinsi dan pemerintah kota.
Pembangunan terowongan pintar ini, sambung KDM, juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Sukabumi dengan mengatasi masalah banjir dan mempercantik kota tanpa adanya kabel listrik atau telepon yang tergantung di udara.
Dedi pun berjanji akan mendukung penuh rencana ini, agar pada 2027, Kota Sukabumi bisa menjadi kota yang lebih indah, tertata, dan nyaman untuk dihuni.
Sumber : Youtube @Kang Dedi Mulyadi Channel