Persoalan Lahan! Perusahaan Jawab Masalah Proyek Tambak Udang di Pantai Minajaya Sukabumi

Selasa 21 Januari 2025, 15:35 WIB
Warung milik Saep di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin, 20 Januari 2025. | Foto: SU/Ragil Gilang

Warung milik Saep di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin, 20 Januari 2025. | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Polemik pembangunan tambak udang di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, mendapatkan penjelasan dari PT Nuansa Bhaskara Cipta (Mactri Inti Group). Proyek ini sebelumnya disebut akan mengancam keberadaan warung milik masyarakat.

Sebagai informasi, PT Nuansa Bhaskara Cipta (Mactri Inti Group) adalah perusahaan pemegang Hak Guna Bangunan (HGB) lahan pembangunan tambak udang yang dikerjakan PT Berkah Semesta Maritim. Kemudian masalahnya, warung masyarakat, salah satunya milik Saep, berdiri di atas tanah HGB tersebut.

Humas PT Nuansa Bhaskara Cipta AA Bakang mengatakan Saep membeli tanah untuk warungnya yang seluas 3,5x10 meter dari petani penggarap yang mengelola lahan HGB PT Nuansa Bhaskara Cipta seharga Rp 13 juta. Transaksi ini berlangsung pada Juni 2023 dan disaksikan Pemerintah Desa Buniwangi.

Baca Juga: Pemilik Warung Menjerit! Terancam Proyek Tambak Udang di Pantai Minajaya Sukabumi

Sementara untuk proses selanjutnya, Saep membayar biaya sewa kepada PT Nuansa Bhaskara Cipta sebesar Rp 500 ribu per tahun. Dia lalu membangun warung permanen, saung lesehan, dan penataan lahan, dengan total dana Rp 200 juta. Uang ini diperoleh Saep dari pinjaman sana dan sini, termasuk menjual sawah.

"Dalam surat pernyataan yang dibuat pada 5 Juni 2023, disebutkan pembeli garapan yakni Saep menyetujui untuk menyewa lahan tersebut sebagai warung makanan dan minuman dengan biaya Rp 500 ribu per tahun, yang dibayar tunai di awal tahun," kata AA Bakang kepada sukabumiupdate.com, Selasa (21/1/2025).

Menurut AA Bakang, dalam perjanjian itu juga disebutkan apabila lahan yang digunakan Saep nantinya akan dimanfaatkan PT Nuansa Bhaskara Cipta (termasuk pembangunan tambak udang seperti sekarang), Saep bersedia mengembalikan dan membongkar bangunan, tanpa menuntut ganti rugi dalam bentuk apa pun.

"Kami pihak perusahaan telah melakukan sosialisasi kepada warga terkait rencana penggunaan lahan HGB untuk proyek tambak udang. Sebagai bentuk kepedulian, perusahaan bersama pemerintah desa berupaya agar para petani penggarap dan pemilik bangunan mendapatkan uang kerahiman," ujarnya.

"Kami (juga) sudah melakukan sosialisasi dan bahkan membantu agar para petani penggarap serta pemilik bangunan mendapatkan uang kerahiman. Usulan tersebut diajukan pada Oktober 2024. Sebagian besar warga mengajukan, tetapi ada dua orang yang tidak mengajukan, salah satunya adalah Saepuloh (Saep)," kata AA Bakang.

Selain itu, PT Nuansa Bhaskara Cipta meminta perusahaan tambak udang yaitu PT Berkah Semesta Maritim untuk menyediakan lahan konservasi dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). AA Bakang menyebut usulan ini telah dikabulkan pada 2 Januari 2025, termasuk penetapan kawasan green belt, tempat warung Saep berada, yang rencananya akan menjadi objek jalur pipa tambak udang.

"Kami sudah mendorong pemerintah desa untuk mencari solusi terbaik. Dari total lahan green belt, 70 persen dialokasikan untuk konservasi dan 30 persen bagi area penunjang. Nantinya pemerintah desa dan Pokdarwis akan menyusun master plan untuk mengatur peruntukan lahan konservasi, IPAL, dan fasilitas penunjangnya."

"Dengan klarifikasi ini, PT Nuansa Bhaskara Cipta berharap semua pihak dapat memahami status lahan dan kesepakatan yang telah dibuat sebelumnya, sehingga dapat tercapai solusi yang adil bagi semua pihak," kata AA Bakang.

Diberitakan sebelumnya, Saep mengaku diminta membongkar warungnya dengan ganti rugi Rp 20 juta. Situasi ini membuat Saep keberatan karena belum memiliki pilihan untuk mendirikan warung di tempat yang lain. Dia berharap pemerintah dapat turun tangan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 18:52 WIB

Momen Langka Keakraban Dua Kepala Daerah Sukabumi Disorot Aktivis, Beri Catatan Soal Kolaborasi

Ayep Zaki mengaku ia bersama Asep Japar hanya melangsungkan obrolan ringan.
Bupati Sukabumi Asep Japar dan Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki. | Foto: Istimewa
Sehat22 Februari 2025, 18:50 WIB

6 Tips Mudah Perawatan Kulit untuk Menghindari Maskne

Maskne mungkin menjadi tantangan baru dalam perawatan kulit, tetapi dengan kebiasaan yang benar, Anda bisa mencegahnya. Pilih masker yang nyaman, jaga kebersihan masker, dan berikan waktu bagi kulit untuk beristirahat.
Ilustrasi tips mudah merawat kulit untuk menghindari maskne (Sumber: Freepik/@diana.grytsky)
Sukabumi22 Februari 2025, 18:44 WIB

Motif Warisan Muncul di Balik Pembunuhan Tragis Kakak oleh Adik di Sukabumi

F menghabisi nyawa kakaknya menggunakan pedang jenis samurai katana.
Keranda jenazah Hendra (55 tahun) di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin
Nasional22 Februari 2025, 18:29 WIB

Diperiksa Propam, 4 Polisi Diduga Menekan Band Sukatani untuk Tarik Lagu Kritik

Polda Jawa Tengah memeriksa empat polisi yang diduga menekan Band Sukatani hingga menarik lagu kritik mereka, Bayar, Bayar, Bayar. Polri membantah intervensi, sementara publik menyoroti kebebasan berekspresi.
Band Sukatani saat tampil di atas panggung, dikenal dengan gaya bermusik punk dan kritik sosial dalam lirik lagunya. (Sumber : Instagram/@sukatani.band)
Life22 Februari 2025, 18:00 WIB

Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar

Ziarah kubur ke makam orang yang sudah meninggal merupakan tradisi umat Muslim di Indonesia menjelang bulan suci Ramadhan dan biasanya dikenal dengan sebutan nyekar.
Ilustrasi. Doa Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan yang Dapat Diamalkan Ketika Nyekar. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Sukabumi22 Februari 2025, 17:45 WIB

Kadis Arpus Buka Acara Pengukuhan dan Raker Pengurus Daerah Forum TBM Sukabumi 2025-2030

DPRD siap mendukung Forum TBM dalam membumikan literasi.
Kadis Arpus Hj. Aisah membuka kegiatan Pengukuhan dan Rapat Kerja Pengurus Daerah Forum TBM Kabupaten Sukabumi periode 2025-2030. | Foto: Istimewa
Sukabumi22 Februari 2025, 17:26 WIB

Ikan Goreng Terakhir, Cerita Samson Simpenan Pamit ke Masjid dan Titip Anak Berusia 2 Tahun

Keluarga tak kuasa menahan duka, terutama sang bibi, Ema Purnamasari (43 tahun). Ia mengingat jelas momen-momen terakhir bersama keponakannya itu, sebelum tragedi mengerikan terjadi.
Anak perempuan samson yang berusia 2 tahun dititipkan ke bibinya di Simpenan Kabupaten Sukabumi (Sumber: SU/Ilyas)
Musik22 Februari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube

Jennie BLACKPINK kembali merilis lagu baru berjudul Extral yang dirilis pada Jumat, 21 Februari 2025. Kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper wanita asal Amerika Serikat, Doechii.
Lirik Lagu Extral Jennie BLACKPINK feat Doechii, yang Trending di Youtube (Sumber : Youtube | Jennie)
Kecantikan22 Februari 2025, 16:54 WIB

Bisakah Mengunyah Permen Karet  Mengurangi Lemak di Wajah? Berikut 4 Risikonya

Mengunyah permen karet mungkin menyenangkan dan membantu melatih otot wajah, tetapi tidak cukup untuk mengurangi lemak di wajah.
Ilustrasi bisakah mengunyah permen karet mengurangi lemak di wajah (Sumber: Freepik/@drobotdean)
Sukabumi22 Februari 2025, 16:43 WIB

Usai Bacok Kakak hingga Tewas, Pelaku: Tolong Laporin Polisi Saya Bertanggung Jawab

Pelaku bacok kakak hingga tewas, menyerahkan diri kepada pihak kepolisian
F, pelaku bacok kakak hingga tewas. Sesaat setelah kejadian berdarah di Kadudampit Kabupaten Sukabumi (Sumber : dok warga)