Rumah Pengacara di Palabuhanratu Sukabumi Diteror, Dilempar Batu Berisi Ancaman

Senin 20 Januari 2025, 17:58 WIB
Kondisi kaca jendela rumah pengcara di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang dilempar batu | Foto : Ilyas Supendi

Kondisi kaca jendela rumah pengcara di Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi yang dilempar batu | Foto : Ilyas Supendi

SUKABUMIUPDATE.com - Rumah seorang pengacara Habib Ahmad Yazdi Alaydrus yang berada di Perum Kiaralawang Residence Blok B no.4, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, menjadi sasaran teror oleh orang tak dikenal (OTK). Teror dilakukan dengan melempar batu ke jendela rumahnya disertai pesan ancaman yang menargetkan keluarganya.

Menurut keterangan Yazdi, peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu 18 Januari 2025 sekira pukul 23.15 WIB. Pelaku melemparkan batu yang dibungkus kertas berisi foto keluarga serta tulisan ancaman yang menyebut nama anggota keluarganya satu per satu, kearah kamar dari korban yang saat itu tengah tertidur istri dan anak - anaknya.

Saat itu, kata Yadzi, dirinya sedang dalam perjalanan dari Sentul City menuju rumahnya. "Istri saya menelepon saat saya masih di perjalanan Cibadak mengarah ke Cikidang memberi tahu bahwa kaca rumah pecah. Tidak lama kemudian, saya menerima video dari istri yang menunjukkan batu dan pesan ancaman yang dikirim pelaku," kata Ahmad Yazdi, Senin (20/1/2025).

Ahmad Yazdi menjelaskan bahwa setelah dibuka batu yang di bungkus kertas berisikan pesan ancaman dan terdapat foto keluarganya yang menyebut nama istri dan anak-anaknya satu per satu.

Baca Juga: Motif Oknum Pengacara Tembak Pemilik Warkop di Sukabumi Pakai Revolver Rakitan

"Eh bangsat, kemudian (ditulis) nama istri saya, nama anak saya pertama, nama anak saya kedua, nama anak saya ke tiga di absen, tunggu tanggal maennya habis loh keluarga loh satu satu, habib setan. Foto saya itu diambil kemungkinan dari facebook," jelas Yazdi.

Ia menduga bahwa teror tersebut mungkin berkaitan dengan sejumlah perkara hukum yang sedang ditanganinya. Adapun beberapa perkara yang ditanganinya, baik di Jakarta maupun di wilayah Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.

"Ada beberapa sih saya menangani beberapa perkara, di Jakarta, kebanyakan hari ini di Jakarta, kemudian ada juga beberapa yang cukup lumayan besar seperti perkara klien saya di TPPU, ada kasus banyak sekali hari ini di Jakarta," kata dia.

"Saya menangani beberapa perkara, termasuk kasus besar seperti perkara klein terkait TPPU di Jakarta, hari ini kebanyakan di Jakarta. Kemudian saya juga memang di wilayah rumah, saya sedang menangani eksekusi lahan, yang sudah dimenangkan pengadilan negeri Cibadak," sambungnya.

Baca Juga: Pengacara Alvin Lim Meninggal Saat Cuci Darah, Punya Riwayat Gagal Ginjal

Menurutnya, saat ini pihaknya tidak ingin berasumsi atau menuduh siapa pun. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku di balik aksi teror tersebut. "Kami tidak ingin berspekulasi, yang jelas tindakan ini adalah tindakan orang yang tidak bertanggung jawab," ujarnya.

Yazdi juga mengaku belum melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian secara resmi. Namun Ia berencana untuk melaporkan kasus teror itu setelah eksekusi lahan yang akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Januari 2025.

"Pelaporan membutuhkan waktu yang cukup lama dan harus melibatkan saksi. Kemarin, saya sempat berdiskusi dengan Pak Kasat (Kasat Intel) dan beliau menyarankan untuk melapor sekarang jika saya siap, tapi saya memilih menunggu sampai setelah eksekusi lahan selesai," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)
Life22 Februari 2025, 20:00 WIB

Amankah Mencoba Puasa Intermiten Saat Menyusui? Simak Ulasan Berikut

Sebelum mencoba puasa intermiten ini, penting untuk berkonsultasi dengan dokter agar proses menyusui tetap optimal dan kesehatan bayi tetap terjaga.
Amankah mencoba puasa intermiten saat menyusui? (Sumber: Freepik/@freepic.diller)