Pemilik Warung Menjerit! Terancam Proyek Tambak Udang di Pantai Minajaya Sukabumi

Senin 20 Januari 2025, 14:49 WIB
Kondisi warung milik Saep di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin (20/1/2025). | Foto: SU/Ragil Gilang

Kondisi warung milik Saep di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, Senin (20/1/2025). | Foto: SU/Ragil Gilang

SUKABUMIUPDATE.com - Rencana pembangunan tambak udang di sekitar Pantai Minajaya, Desa Buniwangi, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi, dikeluhkan pemilik warung. Sebab, proyek di atas lahan Hak Guna Bangunan (HGB) salah satu perusahaan ini mengancam keberadaaan tempat usaha mereka.

Berdasarkan informasi dan pantauan di lokasi, pihak perusahaan sudah mulai melakukan cut and fill sejak 8 Januari 2025. Meski sempat mendapat penolakan dari warga, aktivis lingkungan, hingga organisasi masyarakat, pembangunan tambak udang tetap berjalan karena berlindung di balik Undang-Undang Cipta Kerja.

Saep, pemilik warung di Pantai Minajaya, mengatakan bahwa setahun lalu, dirinya membeli lahan untuk bisnisnya ke petani penggarap seluas dua patok dengan harga Rp 13 juta. Proses transaksi ini diketahui Pemerintah Desa Buniwangi dan perusahaan lama pemegang HGB tanah (sebelum diambil alih perusahaan tambak udang).

Aktivitas cut and fill pembangunan tambak udang di sekitar Pantai Minajaya pada Senin (20/1/2025). | Foto: SU/Ragil GilangAktivitas cut and fill pembangunan tambak udang di sekitar Pantai Minajaya pada Senin (20/1/2025). | Foto: SU/Ragil Gilang

Baca Juga: Respon DPRD Sukabumi Soal Pembangunan Tambak Udang di Minajaya: Wajar Ditolak Warga

Atas dasar itu, Saep kemudian membangun warung permanen, saung lesehan, dan penataan lahan, dengan total dana Rp 200 juta. Uang ini diperolehnya dari pinjaman sana dan sini, termasuk menjual sawah. Langkah berani tersebut diambil Saep dengan harapan dapat mendapatkan rupiah lebih banyak dengan usaha di pinggir pantai.

"Lokasi warung sekitar 100 meter dari pesisir Pantai Minajaya. Sekarang diminta dibongkar dengan ganti rugi Rp 20 juta," kata dia kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/1/2025).

Di bawah pengelolaan perusahaan baru, warung milik Saep rencananya akan menjadi objek yang dilintasi jalur pipa tambak udang. Situasi ini membuat Saep keberatan karena belum memiliki pilihan untuk mendirikan warung di tempat yang lain. Dia berharap pemerintah daerah dapat turun tangan mencarikan solusi terbaik.

Sementara di sisi lain, para petani penggarap dan penyadap kelapa di lahan HGB itu telah menerima ganti rugi dari perusahaan. Sesuatu yang berbeda dengan Saep. "Penggarap sudah dikasih ganti rugi tanaman, juga penyadap tidak ada lagi karena pohon kelapanya sudah habis ditebang," kata salah satu warga Desa Buniwangi.

Penduduk setempat tidak memiliki kekuatan terhadap adanya pembangunan ini, baik setuju maupun tidak. Camat Surade, Unang Suryana, membenarkan soal telah dimulainya aktivitas cut and fill. "Sudah mulai membersihkan atau nyacar lahan," ujarnya.

Menurut salah satu perwakilan perusahaan, lanjut Unang, perizinan proyek ini masih dalam proses. Tetapi dia menyebut pembangunan tidak memerlukan rekomendasi dari kecamatan karena mengacu pada Undang-Undang Cipta Kerja. "Kata Pak Mukhlis (perwakilan perusahaan), perizinan sedang proses. Tidak perlu ada rekomendasi dari kecamatan, dasarnya Undang-Undang Omnibus Law (Undang-Undang Cipta Kerja)," kata dia.

Kepala Desa Buniwangi Dadan Hermawan ikut membenarkan bahwa telah dibayarkan ganti rugi kepada penggarap lahan. "Ganti rugi tanaman garapan sudah dilakukan dengan lancar, melibatkan sekitar 140 orang. Semuanya ditangani langsung oleh Kang Ridwan dari pihak perusahaan, didampingi pihak desa melalui Pak Sambas," katanya.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Minajaya Buniwangi, Jusuf Sadam, mengatakan hal yang sama bahwa proses perizinan tambak udang ini masih berlangsung. "Untuk perizinan, menurut informasi, masih dalam tahap proses," ujarnya singkat.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi20 Januari 2025, 17:32 WIB

BPBD Kota Sukabumi Ungkap Pentingnya Sub Klaster Shelter dalam Penanganan Bencana

BPBD Kota Sukabumi sebut sub klaster shelter yang dibentuk akan terfokus pada pengelolaan fasilitas, pemenuhan kebutuhan dasar serta perlindungan kelompok rentan di lingkungan bencana.
BPBD Kota Sukabumi mengikuti rakor pembentukan sub klaster shelter kesiapsiagaan bencana gempa bumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Life20 Januari 2025, 17:30 WIB

Kenapa Bahasa Sunda Penting Bagi Masyarakat Asli Sunda? Ini 5 Alasannya!

Bahasa adalah salah satu elemen utama dari identitas budaya, termasuk Sunda.
Ilustrasi. Suling Sunda. Alasan Pentingnya Belajar Bahasa Sunda Bagi Masyarakat Kelahiran Sunda (Sumber : Pexels/ThanhLuu)
Sukabumi20 Januari 2025, 17:09 WIB

Tak Terpengaruh Cuaca, Diskumindag Pastikan Ketersediaan Bahan Pokok Di Kota Sukabumi Aman

Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi pastikan ketersediaan bahan pokok di sejumlah pasar tersedia dengan aman.
Siatuasi pasar di Kota Sukabumi | Foto : Diskumindag
Musik20 Januari 2025, 17:00 WIB

OST Film, Ini Lirik Lagu Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Aina Abdul dan Fabio Asher

Lirik Lagu Cinta Tak Pernah Tepat Waktu ditulis oleh Melly Goeslaw dan dirilis pada 11 Juli 2024 lalu dan menggandeng Produser Andi Rianto.
Official Lagu Cinta Tak Pernah Tepat Waktu Aina Abdul dan Fabio Asher. Foto: YouTube/@AinaAbdul
Science20 Januari 2025, 16:42 WIB

Siklon Tropis SEAN Terdeteksi, BMKG: Waspada Hujan Lebat Hingga Gelombang Tinggi!

Siklon Tropis SEAN terpantau dan dampaknya dapat memengaruhi Cuaca dan Perairan Indonesia.
Siklon Tropis SEAN terpantau dan dampaknya dapat memengaruhi Cuaca dan Perairan Indonesia. (Sumber : zoom.earth).
Nasional20 Januari 2025, 16:41 WIB

Prabowo Pastikan Dana MBG Tersedia, Seluruh Anak Indonesia Dapat Makan Bergizi Gratis Di Akhir 2025

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh anak di Indonesia dapat menikmati makan bergizi secara gratis pada akhir tahun 2025.
Makan Bergizi Gratis BGN. Cek Pendaftaran Loker Badan Gizi Nasional SPPI Batch 3 Sekarang. (Sumber : IG/@badangizinasional.ri)
Entertainment20 Januari 2025, 16:30 WIB

Laura Meizani Dikabarkan Tidak Ada di RS Polri, Razman: Keluar Jumat Malam

Kabar mengejutkan datang dari putri Nikita Mirzani, Laura Meizani Mawardi atau Lolly dikabarkan tidak ada di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Laura Meizani Dikabarkan Tidak Ada di RS Polri, Razman: Keluar Jumat Malam (Sumber : Instagram/@itoffciallauraa)
Bola20 Januari 2025, 16:15 WIB

Prediksi PSIS Semarang vs Persis Solo Liga 1 2024/2025: Derby Jawa Tengah!

PSIS Semarang vs Persis Solo akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19.
PSIS Semarang vs Persis Solo akan tersaji malam ini dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-19. (Sumber : X/@psisfcofficial/@persisofficial).
Keuangan20 Januari 2025, 16:07 WIB

Sejarah Wakaf Uang di Indonesia

Di Indonesia, wakaf diatur dalam Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004.
wakaf uang di Indonesia mulai dikenal sejak dikeluarkannya fatwa wakaf uang oleh DSN MUI pada 2012. | Foto: Pixabay/nattanan23
Sukabumi20 Januari 2025, 16:01 WIB

Tawuran Pelajar Kembali Pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Ada yang Bawa Celurit

Tawuran antarpelajar di Lapang Merdeka Kota Sukabumi ini menurut kesaksian warga melibatkan dua pelajar sekolah SMK.
Tawuran pelajar bersajam kembali pecah di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Senin (20/1/2025). (Sumber Foto: Tangkapan layar video/Istimewa)