SUKABUMIUPDATE.com - Pasca banjir menerjang bantaran Sungai Cikaso pada 4 Desember 2024, Komunitas Umbara Cikaso menanam pohon sebagai upaya pemulihan ekosistem. Kegiatan ini berlangsung di beberapa titik Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikaso, khususnya Desa Cibadak dan Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
Ketua Komunitas Umbara Cikaso, Juanda Akbar Setiawan, menyebut kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan. Meluapnya Sungai Cikaso telah menghancurkan ekosistem di bantaran sungai, merusak lahan pertanian, hingga kerusakan pada permukiman.
"Kami berharap bibit yang ditanam dapat tumbuh baik dan berperan dalam penyelamatan air dan pelestarian lingkungan," kata dia kepada sukabumiupdate.com pada Sabtu (18/1/2025).
Juanda mengatakan penanaman dilakukan di Kampung Parugpug, Desa Pabuaran, dan Kampung Babakan, Desa Cibadak. Sebanyak 600 bibit pohon, terdiri dari beringin, kelapa, aren, pala, dan jenis pohon buah lainnya, ditanam dalam kegiatan ini. Selain itu, perusahaan di Lengkong turut berkontribusi dengan menyediakan 200 bibit pohon jabon.
Baca Juga: 525 Kitab Rusak, Cerita Banjir Rendam Pesantren di Nyalindung Sukabumi
"Kegiatan ini turut dihadiri oleh 25 undangan yang terdiri dari perwakilan pemerintah provinsi dan Kabupaten Sukabumi, perusahaan, LSM, OKP, dan ormas setempat. Kami mengucapkan terima kasih kepada yang telah ikut peduli dan ikut serta dalam kegiatan ini," terangnya.
Ketua KNPI Kecamatan Pabuaran, Ali Wahyudin, menekankan pentingnya peran pohon dalam kehidupan. "Manfaat terbesar dari pohon adalah menghasilkan oksigen yang dibutuhkan seluruh makhluk hidup. Penanaman pohon juga berfungsi mencegah banjir dan longsor saat musim hujan serta mencegah kebakaran dan kekeringan saat musim kemarau," katanya.
Indonesia dikenal sebagai negara dengan potensi air yang besar, sambung Ali, namun tantangan pengelolaan air semakin berat akibat perubahan iklim dan bencana alam. "Kami sangat mengapresiasi adanya Komunitas Umbara Cikaso, yang bergerak di bidang konservasi DAS Cikaso dari hulu hingga hilir, terus berkomitmen dalam menjaga kelestarian lingkungan. Berbagai kegiatan penyelamatan air, termasuk penghijauan dengan penanaman pohon, semoga terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, khususnya di DAS Cikaso."
"Dengan adanya aksi nyata ini, diharapkan kelestarian lingkungan di sekitar Sungai Cikaso dapat terjaga dan risiko bencana dapat diminimalisir di masa mendatang," ujar Ali.