Cegah Tawuran Pelajar di Jam Rawan, Satpol PP Kabupaten Sukabumi Perketat Patroli

Jumat 17 Januari 2025, 16:26 WIB
Anggota Satpol PP Kabupaten Sukabumi melaksanakan apel di Mako Satpol PP. (Sumber Foto: Istimewa)

Anggota Satpol PP Kabupaten Sukabumi melaksanakan apel di Mako Satpol PP. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Maraknya aksi tawuran pelajar di wilayah Sukabumi membuat Satpol PP Kabupaten Sukabumi mengambil langkah tegas. Pengawasan akan diperketat melalui patroli di jam-jam rawan untuk mencegah tindakan kenakalan pelajar.

Kasi Dal Ops Satpol PP Kabupaten Sukabumi, Pudin Saripudin, menjelaskan bahwa sejumlah faktor menjadi pemicu tawuran pelajar. Di antaranya adalah konflik personal, kurangnya pengawasan dari orang tua atau sekolah, pengaruh kelompok atau geng, serta krisis identitas dan lemahnya kontrol diri.

"Tawuran bukan hanya kenakalan, tapi juga merupakan pelanggaran hukum yang diatur dalam KUHP. Masalah ini sering kali dipicu oleh pengaruh lingkungan, konflik pribadi, hingga dorongan kelompok untuk bertindak agresif," ujar Pudin, Jumat (17/1/2025).

Baca Juga: Personel Satpol PP Sukabumi Amankan Aksi Damai Guru Honorer R3 di Kantor Setda

Meski pada tahun 2025 ini program penyuluhan ke sekolah-sekolah belum dilaksanakan, Satpol PP tetap menjadikan patroli sebagai prioritas utama untuk meminimalisir potensi tawuran.

"Kami akan terus mengintensifkan patroli, terutama di jam-jam rawan. Semua pihak, baik orang tua, guru, maupun masyarakat, harus ikut berperan aktif dalam mencegah tawuran karena dampaknya sangat besar terhadap masa depan pelajar," tegasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dampak tawuran bukan hanya merugikan individu, tetapi juga mencoreng nama baik sekolah.

"Tawuran menurunkan disiplin dan semangat belajar, mencoreng reputasi sekolah, menimbulkan trauma bagi korban, merusak mental generasi muda, hingga berpotensi menyebabkan luka berat atau bahkan kematian," jelasnya.

Pudin juga menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pengawasan intensif demi menjaga ketertiban dan menciptakan lingkungan yang aman bagi pelajar. "Kami berupaya semaksimal mungkin agar generasi muda di Sukabumi bisa tumbuh dalam lingkungan yang positif dan bebas dari aksi tawuran," tandasnya. (ADV)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi22 Februari 2025, 16:21 WIB

Dari Rambonnet Hingga Ayep Zaki, Ngulik Sejarah 23 Wali Kota Sukabumi

Ngobrol dengan penikmat sejarah kesukabumian, Irman “Sufi” Firmansyah, kepemimpinan Kota Sukabumi dimulai pada masa kolonial Belanda dengan diangkatnya Mr. George François Rambonnet
Wali Kota Pertama, wali kota indonesia merdeka, wali kota dipilih DPRD dan pilkada serta wali Kota Sukabumi 2025 - 2023 (Sumber: dok berbagai sumber)
Bola22 Februari 2025, 16:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan pekan ke-24 BRI Liga 1 2024/2025 yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, pada Sabtu, 22 Februari 2025.
Link Live Streaming Persib Bandung vs Madura United di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Sukabumi22 Februari 2025, 15:23 WIB

Erik Ditemukan, Pemancing Hilang Disapu Ombak Pantai Karang Daeu Sukabumi

setelah tiga hari hilang, Jenazah pemancing yang tenggelam di pantai karang daeu Sukabumi ditemukan
Proses evakuasi jenazah Erik, pemancing yang hilang disapu ombak pesisir geopark ciletuh Sukabumi (Sumber: dok balawista)
Entertainment22 Februari 2025, 15:00 WIB

Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya

Grup band asal Purbalingga, Sukatani tengah menjadi sorotan publik usah mengunggah video permintaan maaf atas lagunya berjudul Bayar Bayar Bayar dinilai mengkritik kepolisian.
Sejumlah Musisi Indonesia Berikan Dukungan Untuk Sukatani: Gausah Ditarik Lagunya (Sumber : Instagram/@dugtrax)
Sukabumi22 Februari 2025, 14:24 WIB

Saksi Ungkap Fakta Soal Tanah, Adik Bacok Kakak Hingga Tewas di Cikahuripan Sukabumi

Saksi kasus adik bacok kakak hingga tewas ungkap fakta soal tanah
TKP adik bunuh kakak di Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 14:00 WIB

Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025

Persita Tangerang akan menjadi temanya Borneo FC dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 2024/2025 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
Link Live Streaming Persita Tangerang vs Borneo FC di Liga 1 2024/2025 (Sumber : Instagram/@borneofc.id dan @persita.official)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:43 WIB

Pedagang Makanan Merugi, Emak-emak Tunggu Solusi Wabah Lalat Peternakan Ayam di Cidahu Sukabumi

Pemukiman warga di Desa Caringin Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi adalah salah satu wilayah yang terdampak wabah lalat . Jarak pemukiman dengan lokasi perusahaan ayam itu kurang dari 1 kilometer.
Pedagang makanan merugi sejak wabah lalat serbu pemukiman di sekitar peternakan ayam di Cidahu Sukabumi (Sumber: dok pedagang)
Sukabumi22 Februari 2025, 13:02 WIB

Kakak Tewas Di Tangan Adik, Geger Pembacokan di Cikahuripan Sukabumi

Peristiwa kakak tewas di tangan adik, bikin geger kampung Sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi
TKP pembacokan di kampung sayangkaak Cikahuripan Kadudampit Sukabumi (Sumber: su/awal)
Bola22 Februari 2025, 13:00 WIB

Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

Persib Bandung akan bertemu dengan Madura United dalam pertandingan lanjutan BRI Liga 1 pekan ke-24 yang bakal digelar pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Prediksi Persib Bandung vs Madura United di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor (Sumber : Instagram/@persib dan @maduraunited.fc)
Nasional22 Februari 2025, 12:19 WIB

Retret Kepala Daerah, Wali Kota Sukabumi Bicara Fiskal dan Banyak Materi Penting untuk Kemajuan Daerah

“Hari kedua retret dimulai dengan pemaparan materi dari Mendagri, membahas hubungan pusat dan daerah, baik pemerintahan, keuangan dan lainnya,” ucap Ayep.
Wali Kota Sukabumi Ayep Zaki dalam retret kepala daerah hari kedua (Sumber: dok ayep zaki)